in

Cuma Tambal Gigi, Ternyata Harus Bayar 9 Juta

4. Akhirnya Hanya dipatok sebesar 4 juta Rupiah

Usaha Vela tak berhenti sampai disitu, ia juga menemui pihak penanggung jawab rumah sakit. Bagian Humaslah yang menerima semua keluhannya, Ia mengadu tentang tindakan dokter yang tidak meminta persetujuannya terlebih dahulu untuk mengebor giginya.

Dipatok 4 juta (c) facebook
Dipatok 4 juta (c) facebook

Vela sendiri berpendapat bahwa hal itu dilakukan karena mengira semua biayanya telah dicover oleh asuransi yang ia miliki sebesar Rp 50 juta. Jika hal ini benar, maka tindakan seperti ini adalah tindakan “pengertian” terhadap asuransi. Setelah dialog singkat dengan dokter yang di mediasi oleh pihak Humas, akhirnya tarif yang ditetapkan hanya Rp. 4 juta saja.

Ini merupakan contoh prosedur rumah sakit yang disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan. Komunikasi antar pihak yang barkaitan baik pasien, dokter maupun pihak rumah sakit, sangat diperlukan sebelum melakukan tindakan terhadap pasien sehingga tidak terjadi hal yang merugikan seperti yang di alami Vela ini.

Belajar dari pengalaman Vela, ada baiknya kita banyak berkomunikasi dengan pihak rumah sakit mengenai informasi biaya dan pembayaran. Sehingga kita tidak sampai terkena ‘tagihan siluman’ semacam ini.

Written by Febri

Leave a Reply

Awas Jangan Tertipu, Ini Bukan Jalan Buntu

Keluar Dari Zona Nyaman, Traveling ke Penjara Alcatraz!