Olahraga adalah salah satu moment penting yang bisa mempersatukan kita sebagai sesama manusia nggak peduli apapun perbedaan yang kita punya. Mulai dari pertandingan sederhana yang dilaksanakan di lingkup tetangga, sampai pada kompetisi internasional yang seringkali jadi pencair obrolan. Begitu pun dengan kompetisi antar negara yang berlangsung di Jakarta dan Palembang dalam ajang Asian Games 2018 kemarin.
Bukan hanya karena upacara pembukaan dan penutupannya yang spektakuler, tapi prestasi yang ditorehkan atlet-atlet Indonesia juga patut diberi lebih dari 2 jempol! Dalam ajang yang berlangsung kurang lebih 16 hari ini atlet dari seluruh kawasan Asia datang untuk mengukir prestasi, namun di antara kemegahan acaranya, ada beberapa negara yang keikutsertaannya patut kita apresiasi walaupun keadaan negerinya sendiri masih penuh dengan konflik. Salah satunya adalah Syria.
Nggak tanggung-tanggung Syria mengirimkan puluhan atlet terbaik di 4 cabang!
Kompak dan berbakat adalah salah satu kriteria sebuah tim yang kuat dan tim kesebelasan dari Suriah adalah salah satunya. Berhasil mengikuti laga sepak bola yang seru membuktikan bahwa mereka adalah salah satu tim terbaik di ajang Asian Games 2018. Walaupun Suriah yang hingga detik ini belum lepas dari ancaman perang kemanusiaan membuktikan bahwa ia masih dapat berpartisipasi dengan mengirimkan puluhan atletnya.
Walaupun banyak dilanda konflik, tapi bukan berarti atletnya jadi pesimis!
Suriah belum bisa dibilang stabil karena keadaannya yang masih banyak konflik, tapi mereka nggak absen untuk mengirimkan atletnya dalam ajang internasional ini. Jadi negara yang bisa dipandang sebelah mata karena ketidak-stabilan politiknya, keikutsertaan Suriah dalam ajang ini adalah bukti bahwa mereka masih optimis terhadap kemampuan atletnya.
Memenangkan satu medali bukan berarti skill atletnya tidak bisa diapresiasi lho!
Nggak kalah seru dengan pertandingan lain, dalam pertandingan sepak bola dan basket, Suriah sempat berhadapan langsung dengan Indonesia. Kenyataannya mereka nggak mudah menyerah lho, ditambah dengan fisik para atletnya yang tinggi dan badan yang kekar, mereka bisa membuat tim lain kalah dengan skor tipis.
Majd Eddin Ghzal yang memenangkan perunggu tetap positive thinking terhadap negaranya.
Nama Majd Eddin Ghzal diperhitungkan dalam cabang olahraga atletik sejak lama, salah satu andalan Suriah ini berhasil membawa pulang medali perunggu dalam kejuaraan lompat tinggi. Mewakili negara yang sedang berada dalam konflik tidak membuatnya gentar, kemenangannya jadi pembawa pesan positif bagi para atlet lain yang juga jadi wakil Suriah.
Dihadang kesulitan saat harus terbang ke Indonesia, atlet Syria tetap berusaha
Salah satu hal yang harus dipersiapkan dengan matang ketika mengikuti ajang internasional adalah tentang perijinan dan akomodasi. Jika kebanyakan atlet negara lain dengan mudahnya bisa mendapatkan perizinan untuk terbang ke Indonesia, lain halnya dengan Suriah. Atlet-atlet ini punya kesulitan untuk mendapatkan visa, beberapa dari mereka harus melalui jalur darat untuk melakukan transit.
Ternyata mengikuti kompetisi Internasional seperti Asian Games bukan hanya jadi bukti bahwa banyak atlet yang berprestasi di seluruh belahan dunia. Ajang ini juga menyimpan banyak cerita tentang solidaritas antar negara yang ikut ambil bagian tidak peduli bagaimana kondisi negaranya, salah satunya adalah Suriah. Kekurangan SDM, tidak adanya tempat latihan yang layak dan bahkan kesulitan memperoleh perizinan untuk akomodasi bukanlah halangan. Optimisme Suriah patut kita teladani nih, walaupun sedang mengalami perang mereka mampu membuktikan bahwa solidaritas amat penting.