Saat beras yang terbuat dari plastik masih bikin geger di Indonesia, muncul lagi hal mengerikan terkait makanan. Banyak oknum yang mengambil keuntungan dari keadaan yang menghimpit banyak orang. Tidak membuat masyarakat jadi lebih baik, justru semakin menyengsarakannya.
Kasus beras plastik yang diimpor dari China sudah meresahkan masyarakat. Sekarang, produk olahan susu juga harus menghadapi hal serupa. Susu formula yang sebagian besar dikonsumsi oleh bayi ini ternyata dicampur bubuk deterjen yang sangat berbahaya. Berikut ulasan selengkapnya.
1. Target Susu Berdeterjen Adalah Bayi
Susu dengan campuran deterjen ditemukan di India pada Selasa (12/5). Menurut Pemerintah India melalui Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga, dari sekitar 1.791 sampel susu yang dikumpulkan dari 33 wilayah diperoleh data yang mengerikan. Dari sampel itu hampir 70% tidak memenuhi standar. Dan 6% dari sampel bermasalah itu bercampur deterjen.
2. Kemiskinan Menjadi Penyebab Oknum Main Curang
Salah satu penyebab kenapa terjadi hal mengerikan seperti ini adalah tingkat kemiskinan masyarakat yang sangat tinggi. Masyarakat cenderung akan membeli barang kebutuhan yang lebih murah. Yang terpenting adalah kebutuhan tercukupi.
3. Bahaya Susu Tercampur Deterjen Bagi Tubuh
Bahan kimia seperti plastik, atau deterjen akan sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Bahan itu tidak akan menyatu dan diserap oleh tubuh. Bahkan memberikan efek negatif yang sangat signifikan hingga parahnya dapat menyebabkan kematian.
4. Membedakan Susu Asli dan Susu Bercampur Deterjen
Membedakan susu yang bercampur deterjen adalah hal yang sulit. Karena kita harus membawanya ke laboratorium. Tidak dengan melihat lalu akan nampak apakah susu tersebut murni atau tidak.
Masyarakat Indonesia harus mulai memperhatikan apa yang akan mereka konsumsi. Harus tahu bagaimana membedakan barang yang asli dan palsu. Janganlah termakan oleh harga yang murah tapi justru membuat kita jadi tidak sehat. Era pasar bebas akan tiba, kita harus pandai dalam memilih sesuatu, jangan mempertaruhkan kesehatan untuk benda-benda yang murah tapi kualitasnya diragukan. Saat ini mungkin masih di India, namun masih ada kemungkinan masuk Indonesia.