in

Mengenal Dassanech, Suku di Afrika yang Pakai Perhiasan dari ‘Sampah’ Agar Terlihat Cantik

Suku-suku di Afrika memang terkenal dengan berbagai keunikannya. Ada yang tak pernah mandi seumur hidup hingga pamer perhiasan-perhiasan mewah. Semua itu tidak terlepas dari keadaan sosial dan budaya yang ada di sana yang berbeda dengan negara lainnya.

Nah, ada satu lagi suku di Afrika yang dianggap unik dan tak kalah dengan yang lainnya. Mereka adalah suku Dassanech, salah satu penduduk di Afrika yang punya perhiasan unik. Bagaimana tidak, pasalnya orang-orang ini ternyata memakai sampah sebagai pernak-pernik agar terlihat cantik loh. Lalu kenapa mereka melakukan hal itu? Biar gak penasaran simak ulasan di bawah ini.

Dassanech yang punya perhiasan unik

Memang umumnya sebuah perhiasan selalu identik dengan emas atau batu mulia yang lainnya. Namun rupanya standar perhiasan di salah satu suku di Ethiopia ini agak berbeda. Mereka menggunakan sampah dan barang rongsokan sebagai perhiasan mereka.

Memakai tutup botol [sumber gambar]
Ya, mulai dari tutup botol hingga SIM Card lengkap menyelimuti tubuh mereka. Dilansir dari laman Kumparan, seorang fotografer asal Prancis, Eric Lafforgue, sempat tertengun ketika mengetahui kebiasan unik ini. Dipakainya barang daur ulang tersebut membuat suku ini agak berbeda dengan yang lainnya di Afrika. Ketika suku lain memilih pamer emas Afrika sebagai perhiasannya, mereka malah memakai sampah.

Dari mana mereka mendapatkan perhiasannya?

Tentu timbul pertanyaan di benak kita, bagaimana para penduduk Dassanech ini bisa dapat benda-benda itu padahal mereka suku yang lumayan tradisional. Usut punya usut, hal itu tidak terlepas dari kehidupan penduduk Ethiopia sendiri yang mulai berkembang.

Tutup botol sering ditemui [sumber gambar]
Dilansir dari laman Dailymail, di sana makin banyak bar yang buka sehingga banyak pula minuman botol yang dikonsumsi. Makin banyak botol, maka tambah banyak pula sampah tutupnya. Nah, dari sanalah para penduduk Dassanech ini mendapatkan manik-manik khasnya. Sejatinya tidak hanya bar, banyak sumber sampah dari dunia modern yang bisa mereka pakai sebagai perhiasan.

Pasar bisa jadi ajang fashion para suku

Salah satu tempat di mana kamu akan menemui banyak suku Afrika yang berbeda adalah di pasar. Ya, selain sebagai tempat untuk jual-beli, pasar juga menjadi salah satu ajang fashion bagi para suku. Dilansir dari laman Dailymail, di tempat tersebut masing-masing suku akan menunjukkan identitas sesuai dengan imajinasi mereka.

Gaya fashion yang unik [sumber gambar]
Nah, suku Dassanech terkenal dengan barang daur ulangnya, terutama hiasan rambut dari tutup botol. Bahkan ada yang menyebut, makin banyak tutup botol di rambutnya, tambah percaya diri orang tersebut. Pun demikian dengan hiasan dari sampah itu, sebelumnya juga dikombinasi dengan bulu-bulu binatang terlebih dahulu agar kelihatan lebih indah.

Beda dengan suku Ashanti yang penuh emas

Kalau melihat suku Dassanech ini tentu keadaannya sangat bertolak belakang dengan Ashanti atau Asante. Ya, suku yang juga berada di benua Afrika ini standar perhiasannya lumayan bikin kaget. Bagaimana tidak, biasanya para tetuanya akan tampil dengan perhiasan dan tongkat serba emas yang tentu bikin melongo mereka yang melihatnya.

Suku Ashanti [sumber gambar]
Keadaan tersebut sangat berbeda dengan suku Dassanech yang hanya memakai sampai sebagai pernak-pernik. Namun kembali lagi tentunya semua punya alasan masing-masing. Suku Dassanech bukan berarti sangat miskin, mereka hanya punya cara tersendiri dalam mengekspresikan diri mereka. Bahkan kebiasaan daur ulang mereka disebut sangat ramah dengan lingkungan.

BACA JUGA: Banyak Perlengkapan Serba Emas, 4 Fakta Suku Ashanti di Ghana Ini Bikin Melongo

Apa yang dilakukan oleh suku Dassanech ini bisa dibilang luar biasa. Standar kencantikkan dan perhiasan mereka agak berbeda, bahkan bisa dibilang membantu dunia. Dengan digunakannya sampah sebagai perhiasan, makan tambah sedikit limbah yang akan mengotori dunia.

Written by Arief

Seng penting yakin.....

Ashanty Pamit Berobat ke Dubai, Ternyata Malah Kena Kritik Warganet

7 Momen Mudik Lebaran yang Mungkin Tak Ditemui Tahun Ini, Kangen Banget!