in

5 Stadion Indonesia ini Terkenal Angker untuk Lawan, Real Madrid Pun Mustahil Menang

Stadion menjadi tempat sakral untuk kesebelasan sepak bola di manapun berada. Melalui tempat itulah banyak pertandingan dilaksanakan. Selain untuk markas tim, stadion juga memberikan efek besar untuk raihan gelar juara. Hal tersebutlah membuat banyak kandang klub dijuluki tempat angker. Bukan karena berhantu, namun sulit menang untuk tim tamu apabila bermain saat di sana.

Begitu juga dengan beberapa stadion di Indonesia, yang dinilai selalu tidak bersahabat untuk tim tamu. Beberapa kandang klub tersebut pada umumnya memiliki kondisi buruk dengan fasilitas yang jauh dari standar. Selain infrastruktur, kondisi geografis juga memiliki dampak yang besar. Karena sering jadi kendal non teknis sulit dilawan. Lalu seperti apakah stadion yang bahkan membuat Real Madrid sulit menang itu? Simak ulasannya berikut.

Stadion Perseru yang memiliki medan yang sulit

Stadion Marora [Sumber Gambar]
Megahnya stadion Gelora Bung Karno, tentu bukanlah hanya hisapan jempol belaka. Namun akan berbeda 360 drajat apabila kita melihat markas Perseru Serui, pasalnya Stadion Marora yang jadi kandangnya memiliki kualitas jauh bawah standar. Markas Perseru tersebut memang kurang ditunjang fasilitas yang layak. Hampir semua bagian bisa dikatagorikan bangunan kelas c di dalam dunia olaharaga ini. Stadion ini juga memiliki kelemahan lain, berupa akses yang sulit. Seperti yang diungkap oleh Liputan 6, dibutuhkan waktu 5-6 jam untuk mencapai lokasi, dengan harus menggunakan pesawat capung untuk mencapi Serui. Gimana sobat berminat bermain di stadion ini.

Markas Persiwa Stadion Pendidikan terletak pada dataran tinggi

Standion Pendidikan Wawena [Sumber Gambar]
Beberpa tahun lalu Persiwa Wawena menjadi kekuatan menakutkan setelah Persipura. Mereka memiliki pemain-pemain mumpuni yang skillnya di atas rata-rata. Selain kualitas, Persiwa juga mempunyai Stadion Pendidikan yang angker untuk tim tamu bermain di sana. Terlatak pada ketingginan membuatnya sangat minim oksigen. Ditambah kuliatas rumput di bawah standar menambah kendala ti tamu saat bertanding di Stadion Pendidikan. Hal tersebut tentu dapat membuat banyak pemain sulit untuk tampil bagus dan bisa optimalkan kemampuan. Tercatat hanya beberapa kali saja ada tim yang mampu mengalahkan Persiwa di tempat tersebut.

Stadion Banteng Tangerang miliki kualitas rumput buruk

Stadion Benteng Tangerang [Sumber Gambar]
Siapa sangka ada tim hebat berasal dari stadion yang kini dari luar terlihat tidak terurus. Bahkan bagian dalam stadion banyak ditumbuhi rumput liar saat ini. Hanya bangunan utama tempat ini terlihat sedikit megah. Selama dihelatnya pertandingan tidak banyak tim mampu mencuri kemenangan pada Stadion Benteng ini, kehebatan Persita atau Persikota saat bermain menjadi alasannya. Namun, hal tersebut ada faktor lain membuat tempat ini sangat angker untuk tim tamu, kualitas rumput yang benar-benar jelek menjadi cerita lain dapat membantu kemenangan tuan rumah. Stadion Benteng mempunyai rumput kelas C yang sering membuat lapangan bergelombang. Hal tersebut membuat tim yang tidak terbiasa akan kesusahan, bahkan Real Madrid sekalipun.

Stadion Teladan Medan membuat Ajax Amsterdam sulit menang

Stadion Teladan Medan [Sumber Gambar]
Sejarah besar mengalahkan Ajax Amsterdam menjadi cerita indah yang akan selalu dikenang orang Medan. Juara Liga Champion empat kali dan merupakan tim hebat dengan gaya TotalFootball-nya dibuat tidak berdaya. Saat itu pertandingan di laksanakan di Stadion Teladan Medan, yang seperti kita ketahui sebelum renovasi, kondisi jauh dari kata bagus. Dalam kondisi serba terbatas klub PSMS mampu mengalahkan tim asal Belanda dengan skor 4-2. Tidak hanya tim Eropa tersebut saja yang tidak mampu menang dikandang PSMS. Banyak tim tanah air kesulitan bermain di sana. Stadion Teladan memilki kualitas rumput yang buruk, dengan kondisi lapangan bergelombang, membuat laju bola tidak beraturan. Meski terlihat sepele, namun, hal tersebut sangat berpengaruh dalam pertandingan.

Stadion Parekesit layaknya kubangan lumpur

Stadion Parekesit [Sumber Gambar]
Untuk berbagai stadion di Eropa hujan bukan merupakan kendala berarti. Pasalnya markas tim sepak bola luar selalu dilengkapi drainase yang bagus. Namun, berbeda cerita dengan stadion satu ini yang apabila hujan layaknya kubangan lumpur. Tipe tanahnya yang gambut dan system pembuangan air yang buruk adalah penyebabnya. Kondisi rumput yang belum standar menambah derita saat bermain di Stadion Parekesit. Sering sekali di saat kondisi hujan, pertandingan pada tempat harus dihentikan dan sangat sulit untuk bermain bola karena belumpur. Kebayangkan sobat, apabila Madrid bermain di sana pasti bakalan sulit untuk menang ya.

Bagaimana sobat, sudah membayangkan akan sulitnya tim bermain pada tempat tersebut. Boro-boro Real Madrid, wong tim asal Indonesia yang secara skill jauh di bawah kesusahan apalagi mereka. Fasilitas menjadi masalah yang harus diperhatikan dengan serius, pasalnya selain bakat, sepak bola harus ditunjang dengan tempat olahraga yang memadai. Agar nantinya bakat pemain daerah kita yang melimpah dapat di optimalkan. Dan beberapa stadion itu dapat dijadikan opsi untuk PSSI apabila Timnas ingin menang saat laga penting.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Bukan Titik Nol Merauke, Inilah Perbatasan Ujung Indonesia yang Dilupakan Pemerintah

Gus Bram, Dimas Kanjeng Kedua yang Berkedok Ustadz dan Bisa Ubah Bunga Menjadi Uang