in

Memutuskan Gantung Panci, Sosok Sisca Soewitomo Akan Selalu Punya Tempat di Hati Generasi 90-an

Ada banyak kenangan dari seorang Sisca Soewitomo yang selama ini dikenal sebagai pemandu acara masak-memasak di layar kaca. Kabar terbarunya, wanita yang dikenal sebagai salah satu pakar kuliner Indonesia itu memutuskan untuk gantung panci alias pensiun dari dunia yang telah membesarkan namanya tersebut.

Sosok Sisca sangat populer bagi mereka yang tumbuh besar dan melewatkan masa-masa remajanya di era 90’an, lewat acara Aroma yang ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi swasta tanah air. Lantas, seperti apa kenangan yang ada bagi generasi 90’an? Simak ulasan Boombastis berikut ini.

Jadi tayangan alternatif saat pulang sekolah lebih cepat dari biasanya

Acara Aroma yang dibawakan oleh Sisca Soewitomo [sumber gambar]
Acara Aroma sangat lekat bagi mereka yang melewati masa remaja maupun dewasa di tahun 90-an hingga awal 2000-an. Tayangan memasak yang disiarkan di Indosiar setiap hari Sabtu ini menjadi tontonan alternatif bagi remaja jika pulang sekolah lebih awal. Biasanya, mereka menonton acara Aroma jika merasa tidak menemukan tayangan yang menarik. Hal ini juga bisa menjadi pembunuh waktu untuk menunggu acara berikutnya di stasiun televisi lain.

Pembawa acara masak memasak paling favorit saat itu

Tayangan masak memasak yang melambungkan namanya hingga saat ini [sumber gambar]
Sosok Sisca bersama Aroma memang sangat melekat erat di benak masyarakat lantaran pembawaannya yang enak dan mudah diingat. Selain itu, keduanya juga dianggap telah menjadi salah satu pelopor acara masak di TV hingga mampu bertahan selama 1 tahun lamanya. Tak heran jika sisi nostalgia itu masih terasa hingga saat ini.

Sering bikin ngiler jika ditayangkan pada bulan Ramadhan

Sajian yang menggungah selera di kala bulan puasa tiba [sumber gambar]
Cara membawa acara yang mudah dimengerti dan ditunjang dengan kualitas gambar oke, membuat Sisca sangat diingat oleh pemirsanya. Terutama pada saat adegan masak-memasaknya. Selain membawa acara Aroma, wanita kelahiran 8 April 1949 itu juga menjadi pemandu acara kuliner lainnya, yakni Hidangan Ramadhan. Karena ditayangkan di bulan puasa pada jam 11.00 setiap hari Senin-Jumat, bisa dibayangkan betapa besarnya godaan dari kuliner yang disajikan.

Quote legendaris dari Sisca Soewitomo yang terus terngiang dan diingat hingga saat ini

Salah satu hal yang membuat seorang Sisca tetap diingat adalah, quote-nya yang diucapkan di penghujung acara masak memasaknya. “Bagaimana pemirsa? Mudah bukan untuk membuatnya?”, begitu kata-kata legendaris yang diucapkan oleh Sisca yang tetap diingat hingga saat ini.

Kabar pamit dari dunia kuliner

https://www.instagram.com/p/CDd3T7uD9zJ/

Dalam sebuah unggahan di media sosial Instagram, Sisca tampak memegang panci lalu menggantungnya. Tak lupa baju koki sebagai seragam kebesarannya yang telah dikenakannya selama memandu acara masak-memasak. “Sahabat-sahabatku tercinta, setelah puluhan tahun saya di dunia kuliner dan ribuan resep yang sudah saya ciptakan, ini mungkin saat yang tepat untuk gantung panci…,” tulisnya pada Rabu (05/08/2020).

BACA JUGA: Luka Bakar Sampai Juru Kupas, Begini Cerita Pahit Juri MasterChef Indonesia di Masa Lalu

Sosok Sisca Soewitomo tak lepas dari acara “Aroma” yang dipandu oleh dirinya hingga sukses bertahan selama 11 tahun lamanya. Bisa dibilang, baik Sisca maupun tayangan “Aroma” merupakan pelopor acara masak di TV yang telah menemani generasi yang tumbuh besar di penghujung tahun 90-an. Kamu pernah lihat juga Sahabat Boombastis?

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

Geger Ledakan Dahsyat yang Guncang Lebanon, Dikatakan Mirip dengan Meletusnya Bom Hiroshima

Kisah Dilraba Dilmurat Wanita Keturunan Uighur yang Dulunya SPG, Kini Disebut Tercantik di Dunia