Singapura memang dikenal sebagai negara yang gesit akan kemajuannya. Jadi salah satu pusat perdagangan dan industri maju, membuat negara ini makin dikenal dunia. Jadi wajar kalau banyak orang datang ke sana bukan untuk melihat alamnya, namun ingin mempelajari penduduk dan teknik ekonominya yang sangat maju.
Itu adalah Singapura yang sekarang, dulu negara ini sangat tertinggal loh. Bahkan jauh deh kalau dibanding Indonesia pada masa awal kemerdekaan. Sudah tertinggal, didepak lagi oleh negara-negara induknya yang makin membuat Singapura menderita. Tapi, kini ia menjadi singa yang mengaum meski negaranya super kecil. Yuk kenalan dengan Singapura zaman dulu di artikel di bawah ini.
Dulunya dikuasai oleh orang-orang Indonesia
Kita tidak berbicara mengenai kerajaan-kerajaan zaman dulu, namun lebih pada keturunan yang paling banyak mengusai sektor-sektor di sana. Dilansir dari laman Merdeka, tadinya penduduk dari Melayu (Indonesia-Malaysia) ada kurang lebih 90% dari total populasi di sana. Hal ini berarti hampir semua sektor yang dikuasai oleh orang-orang Melayu. Sedangkan sisanya, berasal dari orang Tionghoa dan imigran-imigran lainnya.
Didepak dari Malaysia karena rawan konflik
Jika Singapura saat ini jadi rebutan karena kemajuannya, berbeda dengan yang dulu. Dilansir dari laman Tirto, awal kemedekaan negara ini adalah melalui penjegalan. Ya, Singapura yang awalnya bergabung dengan faderasi Malaysia didepak oleh negara induknya.
Kemiskinan di awal kemerdekaan yang lumayan parah
Mendapatkan kemerdekaan yang tidak diinginkan tentunya jadi sebuah sumber banyak problematika. Salah satunya adalah masalah kemiskinan yang harus dihadapi. Dilansir dari lama Merdeka, pada masa itu 65% penduduk Singapura berada di bawah garis kemiskinan.
Lee Kuan Yew jadi penyelamat negeri tertinggal
Sosok pemimpin Singapura ini bisa dibilang memiliki gaya keras dalam membuat negaranya maju kembali. Misalnya saja, melakukan pembatasan jumlah anak, mewajibkan penduduknya menabung hingga sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar. Lee Kuan Yew seolah memaksa pada penduduknya untuk maju dan bangkit dari kemiskinan.
BACA JUGA: Sebelum Jadi Sultan Minyak, Beginilah Keadaan Dubai yang Tak Jauh Beda dari Daerah Miskin Lainnya
Singapura mungkin bisa menjadi contoh yang baik bagin Indonesia. Bagimana tidak, pasalnya kita mengelami masalah yang sama, yaitu memberantas kemiskinan di negeri. Jika memang Singapura bisa menyelesaikannya tak menutup kemungkinan Indonesia bisa menyusul.