in

Si Putih, Waria Heroik yang Jadi Penunjuk Jalan Panglima Soedirman

Waria di Indonesia selalu mengalami diskriminasi dari zaman dulu. Mulai dari olok-olokan sadis untuk mereka, sampai anggapan sebagai sampah masyarakat. Yang seperti ini miris tentu saja, karena terlepas dari apa yang mereka lakukan, waria tetaplah manusia. Waria juga bisa berprestasi, bahkan melakukan aksi heroik yang cowok tulen nan sixpack pun tak berani. Misalnya menjadi penunjuk jalan gerilya.

Membuka lagi buku-buku tentang perjuangan Panglima Soedirman, kita akan menemukan nama yang pasti asing dan janggal, yakni si Putih. Percaya atau tidak, si Putih ini adalah seorang waria dan ia memiliki tugas super berat sebagai satu-satunya penunjuk jalan dalam salah satu operasi gerilya berbahaya Soedirman. Satu-satunya karena ketika itu semua orang takut melakukannya.

Waria heroik mungkin bukan padanan yang pas, tapi pasangan kata itu bisa kita sematkan kepada sosok satu ini. Nah, berikut adalah kisah si waria pemberani yang mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya.

Ketika Panglima Soedirman Dilanda Gundah

Masuk ke hutan-hutan adalah hal rutin yang dilakukan Panglima Soedirman dan pasukannya ketika bergerilya. Dan sudah menjadi kebiasaan beliau untuk menyewa pemandu jalan dari masyarakat setempat karena dianggap lebih tahu medan. Perjalanan menyusuri hutan dilakukan hari demi hari, hingga akhirnya sampai ke sebuah daerah di Ponorogo.

Jenderal Soedirman ditandu [Image Source]
Jenderal Soedirman ditandu [Image Source]
Soedirman dan pasukannya memutuskan untuk berhenti dan beristirahat di sebuah perkampungan. Perjalanan hendak dilanjutkan, namun ada yang mengganjal pikiran Soedirman. Hal tersebut adalah informasi dari masyarakat setempat yang mengatakan markas Belanda ternyata tak jauh dari sana. Bingung, akhirnya perjalanan pun dihentikan sementara.

Si Putih, Sosok Penyelamat Gerilya Soedirman

Sebenarnya masyarakat bukannya tak tahu jalan yang akan dituju pasukan Soedirman. Hanya saja, mereka terlalu takut karena markas Belanda begitu dekat. Ketahuan membantu sudah pasti hukumannya adalah digantung. Hampir tak ada masyarakat yang berani mengajukan dirinya sebagai relawan.

Si Putih penunjuk jalan Soedirman [Image Source]
Si Putih penunjuk jalan Soedirman [Image Source]
Ketika hampir putus asa, kemudian muncul lah sesosok pria dengan penampakan yang sangat tak biasa. Ia berkulit putih dan bertingkah laku seperti wanita atau istilah Jawanya kemayu. Pria ini dengan gampangnya mengajukan dirinya sebagai penunjuk jalan. Meskipun risikonya adalah besar. Soal nama, tidak diketahui dengan pasti siapa orang ini, namun ia dipanggil si Putih ketika itu.

Kemampuan Navigasi Hebat Si Putih

Dari gaya mungkin kemayu, tapi soal kemampuan menjelajah ternyata si Putih ini benar-benar luar biasa. Masuk keluar hutan sanggup dijalaninya. Bahkan ia memilihkan jalan yang benar-benar pas bagi Soedirman yang ditandu kala itu. Suasana saat itu juga sangat mencekam. Ketika rombongan tengah berjalan, kadang dari jauh terdengar suara-suara mobil Belanda yang menggeram.

Ilustrasi rombongan Soedirman di hutan [Image Source]
Ilustrasi rombongan Soedirman di hutan [Image Source]
Setidaknya selama dua hari penuh Si Putih membimbing rombongan Soedirman menyusuri hutan-hutan. Sebuah usaha yang tentu layak untuk diapresiasi. Makanya, tak heran meskipun mungkin Si Putih ini seorang waria, tapi ia mendapatkan apresiasi luar biasa, terutama dari Panglima Soedirman sendiri.

Siapa Sangka, Si Putih Nyatanya…

Setelah perjalanan dua hari itu, rombongan akhirnya berhenti di sebuah desa dan disambut oleh penduduk setempat. Panglima Soedirman dkk dijamu dengan sangat baik di sini. Nah, di momen ini, entah kenapa kecurigaan orang-orang terhadap si Putih begitu besar. Apalagi ketika Putih cenderung tak mau ketika diajak ke sungai bersama-sama untuk membersihkan diri. Hingga akhirnya diketahui kebenaran yang sesungguhnya dari sang navigator Panglima itu.

Jendral Soedirman tengah beristirahat [Image Source]
Jendral Soedirman tengah beristirahat [Image Source]
Menurut cerita, ketika si Putih menolak dan mengatakan ingin mandi terpisah, salah seorang ditugasi untuk menguntit. Setelah sekian lama mengamati, akhirnya diketahui ternyata si Putih ini ternyata adalah wanita. Orang yang ditugasi untuk menguntit tadi pun tertawa-tawa dan menyampaikan hal ini kepada semua orang yang akhirnya juga ikut tergelak pula. Ya, siapa yang menyangka jika si Putih ini memang benar seorang wanita, hanya saja dandanannya yang mirip pria. Mungkin agar Panglima Soedirman memberikannya kesempatan sebagai pembimbing jalan.

Tjokropranolo, salah satu orang kepercayaan Soedirman mengatakan tidak pernah mengira jika orang yang perawakannya seperti itu mampu membimbing rombongan dengan selamat. Sungguh luar biasa tekad si Putih ini. Ketika para pria kekar ngeri dan ketakutan, ia justru berani maju meskipun risikonya adalah kematian.

Written by Rizal

Hanya seorang lulusan IT yang nyasar ke dunia tulis menulis. Pengalamannya sudah tiga tahun sejak tulisan pertama dimuat di dunia jurnalisme online. Harapannya bisa membuat tulisan yang super kece, bisa diterima siapa pun, dan juga membawa influence yang baik.

Contact me on my Facebook account!

Leave a Reply

Ini Lho 5 Aksi Sopir Bus Ugal-ugalan yang Bikin Kamu Lebih Milih Naik Andong Daripada Mati Konyol

Sadiq Khan, Anak Sopir Bus yang Kini Jadi Walikota Muslim Pertama London