Adi Nugroho
Liburan akan usai senin minggu depan (27/7). Seluruh siswa mulai dari SD, SMP, hingga SMA mulai mengenyam tahun ajaran baru setelah sebelumnya libur panjang hingga 6 minggu. Tahun ajaran baru artinya ada penerimaan murid baru. Ada sekelompok anak yang mengganti seragamnya karena berada di tingkatan yang lebih baru. Dari SD ke SMP dan dari SMP ke SMA.
Seragam adalah identitas bagi setiap anak. Seragam adalah hal paling penting bagi setiap sekolah di Indonesia. Berbeda dengan sekolah yang ada di luar negeri yang kebanyakan membebaskan muridnya memakai pakaian ke sekolah. Seragam di Indonesia digunakan agar setiap siswa mampu berpenampilan dengan baik.
Biasanya seragam sekolah hanya memiliki atribut lambang OSIS, nama siswa serta kelas dan nama sekolah. Namun seragam sekolah ini memiliki atribut lain. Atribut ini berupa slogan yang di pasangan di atas nama siswa dan di atas saku yang terdapat lambang OSIS.
Atribut pertama yang terletak di atas nama siswa berisi tulisan: “AKU BENCI NARKOBA” sedangkan yang kedua berisi slogan: “AKU BENCI KORUPSI”. Pihak sekolah mengatakan jika atribut ini bertujuan untuk menanamkan siswa tentang pentingnya budaya anti korupsi dan narkoba yang saat ini benar-benar meresahkan.
Beberapa orang berpendapat jika atribut ini sangat tidak enak di pandang mata. Pakaian yang harusnya sederhana harus menjadi tempat atribut menempel yang jumlah banyak. Jika ingin menanamkan budaya anti korupsi dan anti narkoba, sekolah tak perlu memasangnya pada atribut baju, namun ditanamkan langsung kepada peserta didik. Karena jika hanya dari selembar atribut saja budaya anti korupsi dan anti narkoba tidak akan masuk ke dalam pikiran semua anak di sekolah.
Apa pun yang dilakukan oleh sekolah ini, kita patut mengapresiasi. Meski terkesan terlalu berlebihan, apa yang mereka lakukan adalah bagian dari program untuk menyelamatkan anak didik yang akan jadi penerus bangsa kita ini!
