in

Deretan Senjata Rahasia Ninja yang Tidak Diketahui Banyak Orang

Katana, Shuriken, bubuk mesiu dan bom asap, mungkin deretan benda-benda tersebut yang akan disebutkan banyak orang untuk pertanyaan, apa sih senjata yang dimiliki ninja? Ya, tidak salah sih karena hanya senjata-senjata ini yang sering dimunculkan. Baik di film maupun serial animasi.

Ninja memang nyatanya ada, dan menurut sejarahnya mereka diciptakan untuk melawan para samurai. Namun berbeda dengan si pembawa pedang, ninja lebih memilih cara diam-diam tapi mematikan. Sama persis seperti yang digambarkan selama ini. Nah, membahas ninja memang sangat seru. Tidak hanya soal sejarah dan kiprahnya, tapi juga uniknya deretan perlengkapan yang mereka bawa ketika beraksi.

Nah, banyak yang tidak tahu jika ninja ternyata tidak hanya berbekalkan Shuriken dan Katana kecil saja. Ada cukup banyak perlengkapan lain dengan fungsi yang tak kalah menakjubkan. Berikut ulasannya.

1. Nekome-Jutsu

Bagi ninja akurasi waktu adalah segalanya. Namun, zaman dulu masih belum tercipta jam tangan digital yang lengkap dengan timer seperti sekarang. Nah, untuk mengetahui waktu mereka menggunakan mata kucing. Tentunya bukan dengan cara mengimplannya seperti yang ada di film kartun semisal Naruto. Mereka cukup melihatnya saja.

Nekome-Jutsu, teknik melihat jam dengan mata kuncing [Image Source]
Nekome-Jutsu, teknik melihat jam dengan mata kucing [Image Source]
Skill ini bernama Nekome-Jutsu, atau seni melihat mata kucing. Seperti yang kamu tahu, makhluk berbulu ini sangat sensitif terhadap cahaya dan punya kemampuan menambah atau mengurangi lebar pupil mata mereka. Nah, para ninja memanfaatkan perubahan ini untuk mengerti waktu. Misalnya, ketika senja pupil mereka akan lebih oval dan membesar saat pagi.

Jadi, bisa disimpulkan kalau pupil kucing memiliki siklus yang menunjukkan waktu dan hal ini lah yang dimanfaatkan para ninja tanpa perlu mengenakan penunjuk waktu lain. Bahkan dalam setiap misi, dalam satu kelompok ninja dipastikan untuk membawa satu ekor kucing bersama mereka.

2. Mizu-Gomo

Kembali ke era kerajaan zaman dulu, para penjaga kerap kali membuat parit-parit berisi air untuk melindungi kastil dari para musuh. Hal ini pun jadi masalah bagi para ninja yang seringkali target mereka adalah bangunan-bangunan tinggi. Nah, untuk mengatasi masalah parit berair itu, mereka menggunakan sebuah alat bernama Mizu-Gomo.

Mizu-gomo [Image Source]
Mizu-gomo [Image Source]
Benda ini berbentuk plat kayu berbentuk lingkaran berlubang dengan bagian tengahnya terdapat semacan tempat berbentuk kotak. Diyakini benda ini digunakan dengan cara dipakaikan di kedua kaki dan kemudian mereka mampu berjalan di atas air. Namun banyak yang meragukan konsep ini melihat bentuk bendanya yang demikian.

Sebagian para sejarawan mengatakan ini adalah semacam rakit mini yang fungsinya memang untuk memungkinkan para ninja bergerak di air. Berbekal ilmu meringankan tubuh dan juga kecepatan luar biasa ala ninja, berjalan di atas air memang bukan hal yang begitu mustahil.

3. Saoto Hikigane

Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa para ninja ini cepat sekali dalam menyebar atau mendapatkan informasi. Padahal belum ada alat komunikasi atau bahkan telepati yang sering dimunculkan dalam film. Ya, ternyata para ninja menggunakan alat untuk itu, benda ini bernama Saoto Hikigane.

Saoto Hikigane [Image Source]
Saoto Hikigane [Image Source]
Saoto Hikigane atau ear trumpet ini berbentuk seperti gading gajah yang berongga bagian dalamnya. Serta punya dua lubang di antara dua sisinya. Cara penggunaannya cukup tempelkan bagian kerucut yang kecil dan kemudian biarkan suaranya masuk. Saoto Hikigane biasanya terbuat dari metal dan juga kayu yang diukir serta panjangnya yang disesuaikan dengan kebutuhan. Cara penggunaannya yang lain adalah dengan menempelkan bagian lubang yang besar ke tembok dan sisi yang lain di tempelkan ke telinga.

4. Donohi

Ninja adalah petarung yang tangguh dan cerdas. Mereka bisa menyesuaikan diri di kondisi lingkungan seperti apa pun. Kalau cuacanya sedang baik, mereka akan membawa perlengkapan seperti biasa. Nah, ketika sedang dingin ekstrem, mereka akan membawa peralatan bernama Donohi. Tidak ada padanan kata yang pas untuk itu, tapi gampangnya adalah penghangat tubuh.

Donohi [Image Source]
Donohi [Image Source]
Donohi berbentuk wadah yang berguna untuk diisi dengan benda-benda yang membuat hangat. Mulai dari bubuk mesiu sampai alkohol. Donohi bisa terbuat dari bambu atau juga bahan metal. Kegunaan Donohi selain sebagai penghangat tubuh adalah sebagai pemantik otomatis. Jadi, ketika para ninja ini bermalam di suatu tempat dan membutuhkan api, mereka tinggal menyulut Donohi dan keluarkan percikan api.

5. Yatate

Selain mendengar, ninja juga seringkali menulis informasi yang mereka dapatkan. Untuk itulah mereka membawa Yatate. Bentuknya cukup sederhana berupa silinder yang terbuat dari bambu atau sering juga metal. Yatate hanya memiliki satu lubang saja dengan bagian bawahnya digunakan sebagai kontainer tinta. Bersama Yatate, ninja juga membawa kuas kecil.

Yatate, kotak pensil ala ninja [Image Source]
Yatate, kotak pensil ala ninja [Image Source]
Walaupun secara harfiah hanya sebagai alat tulis, namun harus kamu ingat lagi jika mereka adalah ninja. Tentu saja apa pun yang dibawanya lebih dari fungsi sebenarnya. Yup, Yatate ini juga bisa jadi senjata mematikan. Tak hanya berisi kuas dan tinta, mereka juga kadang membawa jarum dan racun dalam Yatate mereka. Mungkin dari sini juga muncul ungkapan kata-kata jauh lebih mematikan daripada pedang.

6. Jangkrik

Tak hanya kucing, ninja kerap kali membawa kotak berisi beberapa jangkrik di dalamnya. Tentunya bukan untuk berburu hewan ketika mereka lapar. Tapi sebagai alat kamuflase paling handal. Sebelumnya perlu diketahui, ninja tak selalu bisa diam-diam dan mematikan. Ada saat dimana mereka akan ketahuan ketika menyelinap. Nah, inilah saat paling pas untuk menggunakan si jangkrik kesayangan.

Jangkrik berguna sebagai kamuflase suara para ninja [Image Source]
Jangkrik berguna sebagai kamuflase suara para ninja [Image Source]
Seperti yang kamu tahu, jangkrik mampu mengeluarkan suara yang sangat berisik. Hal ini berguna untuk menyamarkan suara langkah mereka sehingga misi bisa tetap berjalan. Uniknya lagi, mereka mampu mengondisikan si jangkrik ini hanya berbunyi ketika dibutuhkan dengan menggunakan semacam cairan kimia.

7. Goshiki-Mai

Ada kalanya ninja terbagi atas satu kelompok besar dan kemudian terpisah dengan membawa misi yang berbeda-beda. Namun kerennya mereka tetap bisa berkomunikasi dengan sangat baik. Ya, tentu saja mereka menggunakan kode-kode. Uniknya lagi mereka menulis sandi tersebut hanya dengan menaburkan beras saja. Skill ini bernama Goshiki-Mai.

Beras sebagai kode paling sulit yang hanya dimengerti ninja [Image Source]
Beras sebagai kode paling sulit yang hanya dimengerti ninja [Image Source]
Tentunya bukan beras berwarna putih seperti biasanya, tapi yang sudah diwarnai. Ada setidaknya 5 jenis warna yang digunakan, merah, biru, kuning, hitam dan juga ungu. Masing-masing dari warna ini memiliki artinya sendiri-sendiri. Musuh atau orang-orang takkan menyadari ini, namun para ninja akan sangat aware. Kabarnya, mereka punya 100 lebih kombinasi kode yang ditulis dari beras berwarna ini.

Bagaimana jika beras ini dimakan oleh burung atau serangga? Hal tersebut tidak akan terjadi. Pasalnya catnya sendiri mengandung semacam zat kimia yang membuat hewan tidak akan menyentuhnya.

Di zaman yang teknologi masih belum berkembang pesat seperti itu, para ninja sudah mampu membuat berbagai mekanisme alat yang sangat keren. Tak heran jika mendengar namanya saja orang-orang akan sangat ketakutan. Berhubung di Jepang sudah tidak ada konflik seperti dulu, akhirnya keberadaan ninja mulai berangsur menghilang.

Written by Rizal

Hanya seorang lulusan IT yang nyasar ke dunia tulis menulis. Pengalamannya sudah tiga tahun sejak tulisan pertama dimuat di dunia jurnalisme online. Harapannya bisa membuat tulisan yang super kece, bisa diterima siapa pun, dan juga membawa influence yang baik.

Contact me on my Facebook account!

Leave a Reply

Keren! Tim Ini Bikin Game FPS Zombie Real Life!

Kisah Desa Tanpa Satu Orang Lelaki Pun yang Hidup di Dalamnya