in

Segitiga Naga, Tempat Misterius yang Bikin Masyarakat Jepang Ketakutan

Dari semua negara yang ada, Jepang mungkin layak dijuluki yang paling unik. Alasannya apalagi kalau bukan memang di sini semuanya serba tidak biasa. Entah kebiasaan nyeleneh orang-orangnya sampai tempat-tempat tak lazim macam kafe tidur dan lain sebagainya.

Tak cuma lekat dengan kesan unik dan nyeleneh, Jepang juga cukup terkenal sebagai tempat yang penuh misteri. Kalau kamu cari di Google, pasti bakal banyak menemukan tempat-tempat misterius di negeri Sakura ini. Salah satunya adalah apa yang disebut dengan Segitiga Naga. Tempat satu ini bisa dikatakan seperti tertutup kain hitam lantaran misterinya yang tidak pernah gamblang terungkap sampai hari ini.

Ada begitu banyak keanehan yang terjadi di tempat ini. Mulai dari hilangnya kapal-kapal dan pesawat sampai peristiwa alam yang tak biasa. Lebih dalam soal tempat ini, berikut adalah beberapa hal yang mungkin belum kamu tahu tentang Segitiga Naga.

Tentang Segitiga Naga

Segitiga Naga dikenal juga dengan nama The Devil’s Sea (Japan Devil’s Sea) atau Laut Setan. Kadang disebut pula sebagai Ma no Umi dan The Pacific Bermuda Triangle. Spot ini terletak di daerah lautan tenang di Samudera Pasifik. Berlokasi di 100 kilometer sebelah selatan Tokyo, atau tepatnya di antara pulau Iwojima dan pulau Miyake.

Segitiga Naga [Image Source]
Nama Segitiga Naga berasal dari sebuah legenda China tentang naga yang hidup berabad-abad di istana bawah laut. Menurut ceritanya, naga tersebut begitu protektif terhadap wilayahnya. Sehingga ketika diganggu ia akan menelan apa yang ada. Makanya, kemudian banyak yang percaya jika kasus hilang di sini tak lain adalah karena ulah sang naga.

Korban-korban Hilang

Segitiga Naga adalah salah satu dari 12 Vile Vortices. Seperti halnya kisah Segitiga Bermuda di Atlantik, Segitiga Naga juga bertanggung jawab atas hilangnya beberapa kapal dan pesawat yang melewatinya. Antara tahun 1950 dan 1954 telah melenyapkan 9 kapal besar tanpa meninggalkan bekas.

Ilustrasi segitiga naga menghisap kapal [Image Source]
Tahun 1955 pemerintah Jepang mengirim sejumlah pakar untuk melakukan ekspedisi di tempat tersebut menggunakan kapal Kawamaru yang pada akhirnya lenyap juga. Banyak fenomena yang dikait-kaitkan termasuk kapal hantu, tidak berfungsinya alat elektronik, atau terperangkap dalam waktu, bahkan UFO. Penulis bernama Charles Berlitz berpendapat bahwa Segitiga Naga bertanggung jawab atas hilangnya penerbang wanita asal Amerika bernama Amelia Earhart.

Pengamatan Mengenai Segitiga-segitiga Serupa

Tersebutlah pria bernama Terrence Sanderson. Peneliti asal Amerika yang mencoba untuk menganalisa fenomena Segitiga Setan ini lebih dalam. Mula-mula ia melihat letak Segitiga Bermuda dan Segitiga Naga dalam peta. Ia kemudian menemukan bahwa kedua daerah tersebut terletak tepat di garis bujur antara 30 dan 40 derajat sebelah utara khatulistiwa dengan luas yang hampir sama.

pengamatan tentang segitiga naga [Image Source]
Kemudian pengamatannya berlanjut pada hal lain dan menemukan 12 daerah di dunia ini yang sejenis dengan segitiga-segitiga tersebut. Dua daerah terletak di kutub utara dan kutub selatan. Sedangkan 10 lainnya terbagi dalam 2 jajar yaitu jajaran pertama terletak pada garis bujur 40 derajat sebelah utara khatulistiwa dan jajaran kedua pada garis bujur 40 derajat selatan khatulistiwa. Masing-masing tempat terpisah sekitar 72 derajat pada garis lintang.

Teori Segitiga Naga

Sanderson menemukan bahwa sebagian besar daerah-daerah segitiga tersebut memiliki kemiripan. Antara lain, terletak di kawasan bertemunya arus panas dan dingin, tempat-tempat itu dipandang sebagai titik simpul, mengarahkan arus air atas dan bawah pada arah berlawanan, sehingga dengan suhu berbeda dapat menciptakan gelombang magnetis yang menjadi penyebab lenyapnya kapal dan pesawat.

Ilustrasi [Image Source]
Namun teori Sanderson ditolak karena tidak membuktikan bahwa pertemuan dua aliran air yang berlawanan arah dengan suhu berbeda mampu menciptakan gelombang magnetis dalam bumi. Teorinya tersebut juga tidak menjelaskan cara kerja “kuburan setan” dari segitiga yang ada di daratan kutub utara, kutub selatan, Gurun Pasir Besar Afrika, dan pegunungan barat laut India. Teori ini gagal menjawab pertanyaan seputar alasan mengenai kapal-kapal korban yang ditinggalkan para penumpangnya tanpa jejak keberadaan.

Mitos yang Beredar di Segitiga Naga

Cerita rakyat yang beredar menyatakan bahwa di Segitiga Naga terdapat sebuah kerajaan jin yang besarnya sama seperti yang terdapat di Segitiga Bermuda. Kerajaan jin ini dipimpin oleh jin yang berwujud ular naga. Mereka meyakini bahwa bangsa jin juga bersuku-suku, memiliki negara beserta pemerintahannya, serta keluarga, layaknya manusia.

Ilustrasi naga [Image Source]
Kapal-kapal dan pesawat-pesawat yang melewati Laut Setan dipercaya mendapat serangan dari jin naga tersebut. Dan untuk orang-orang yang hilang diketahui lantaran dimakan oleh makhluk-makhluk tersebut.

Kamu mungkin tak percaya, tapi di Indonesia juga ada sebuah tempat yang kurang lebih sama seperti Segitiga Naga. Ya, tempat ini adalah Segitiga Masalembo. Diketahui tempat ini juga bertanggung jawab atas banyaknya kasus-kasus kehilangan. Segitiga Masalembo juga cukup misterius sampai hari ini.

Written by Nikmatus Solikha

Leave a Reply

14 Potret Si Kaya dan Si Miskin yang Mengingatkan Kita Untuk Tidak Lupa Diri

Laika, Pengiriman Hewan Pertama ke Luar Angkasa yang Faktanya Disembunyikan Rusia