Jujur saja sampai hari ini masih banyak orang yang takut dan enggan ke Papua. Alasannya apalagi kalau bukan gara-gara stigma yang kadung melekat di provinsi paling timur Indonesia ini. Mulai dari anggapan orang-orangnya yang beringas sampai tentang Papua yang hanya ada hutan dan minim infrastruktur.
Sama sekali salah kalau kita berpikiran seperti ini. Ya, Papua sangat berbeda dengan anggapan orang kebanyakan. Bahkan bisa dibilang hidup di sana adalah pengalaman unik tersendiri yang takkan kita dapatkan di provinsi lain, terutama Jawa. Sayangnya, meskipun Papua aslinya seperti itu, tapi masih saja banyak orang yang menganggap provinsi satu ini udik dan jauh dari menyenangkan.
Berikut ini adalah beberapa anggapan yang sering disematkan orang kepada Papua. Padahal yang ada justru sebaliknya.
1. Orang Papua Jahat dan Primitif
Stigma tentang orang Papua selalu buruk. Mereka sering dianggap jahat, seolah-olah ketika kita ke sana maka jangan berharap selamat. Tidak, orang Papua tidaklah seperti ini. Memang iya mereka keras, tapi bukan berarti orang Papua itu jahat. Sifat keras mereka pun adalah bawaan, sama seperti orang Medan atau Madura yang juga identik dengan sifat keras.
Orang Papua sangat fair, mereka akan baik kalau kita baik dan sebaliknya. Jadi, tak perlu khawatir ketika kita ke Papua karena semuanya normal seperti adanya. Tak hanya dikatakan jahat, orang Papua juga dianggap primitif. Ah, ini stigma yang juga ngawur. Di Papua kurang lebih seperti Jawa, mereka juga sangat melek teknologi.
2. Di Papua Cuma Ada Hutan Belantara
Anggapan satu ini juga masih sering didengar. Lantaran Papua sangat jauh dari Jawa, provinsi ini dianggap tidak punya apa pun soal infrastruktur. Papua, terutama di kota-kota besarnya, pembangunannya sudah sangat oke. Ada banyak fasilitas umum di sana mulai dari mall sampai tempat-tempat hiburan. Yang bilang Papua cuma ada hutan, mereka itu jelas kurang piknik.
Namun, pembangunan di sini itu memang tidak merata. Masih ada beberapa daerah yang tertinggal. Hal-hal seperti ini pun sebenarnya bukan murni salah orang Papua. Itu lantaran pemerintah tidak mau lebih berupaya lebih keras untuk memajukan daerah-daerah tertinggal.
3. Hidup Di Papua Bikin Cepat Miskin
Papua selama ini dikenal dengan biaya hidupnya yang tinggi. Ya, konon di sini itu apa-apa mahal. Jika di Jawa air mineral cuma seharga Rp 4 ribuan, di Papua bisa dibanderol 2 sampai 3 kali lipatnya. Bahkan harga BBM pun tak sama seperti daerah lain. Di Papua jauh lebih mahal.
Ya, memang harus diakui seperti itu adanya. Namun, kita harus tahu juga kalau di Papua itu standar gajinya sangat tinggi, bahkan bisa berkali-kali lipat dari daerah lain. Oleh karenanya, orang-orang yang tinggal dan bekerja di Papua sama sekali tidak kesulitan untuk memenuhi hidupnya. Meskipun begitu, masih banyak kok barang-barang yang harganya sama seperti di daerah lain.
4. Tidak Ada Hal yang Menarik di Papua
Ya, anggapan satu ini juga masih lekat di pikiran banyak orang. Ketika hidup di Papua, apa yang bisa kita lakukan? Ayolah, sebenarnya kita tak perlu tanya seperti itu kalau tahu bagaimana potensi wisata luar biasa provinsi satu ini. Banyak hal yang bisa kita lakukan di sana. Salah satunya, menikmati kepingan surga.
Ada begitu banyak tempat menarik di sini yang jarang ditemui di tempat lain, lebih-lebih Jawa. Kita ambil contoh Raja Ampat. Siapa yang bisa meragukan keindahan daerah ini? Hamparan gugusan kepulauan serta beningnya air laut membuat tempat ini begitu luar biasa. Percaya atau tidak, liburan ke tempat ini luar biasa mahal, bahkan ke Thailand pun tak semahal Raja Ampat. Dan dengan tinggal di Papua kita selalu bisa menikmati yang seperti ini.
Terbukti kalau anggapan miring tentang Papua itu ngawur. Percayalah, Papua itu lebih menyenangkan dari yang kita duga. Terutama orang-orang itu yang sangat ramah terhadap pendatang. Apalagi kalau kita baik terhadap mereka, orang-orang Papua bakal membalasnya pula. Jadi, dengan demikian jangan pernah takut untuk ke Papua. Mampir ke provinsi paling ujung ini bakal jadi pengalaman unik tersendiri yang tidak bakal kita dapatkan di mana pun.