Adu Kekuatan Militer Antara Rusia VS Amerika, Siapa yang Menang?

Perang Dunia III mungkin bagi kita hanya seperti sebuah dongeng yang nggak akan pernah terjadi. Tapi, kalau melihat apa yang terpampang hari ini, kemungkinan ke sana ternyata cukup besar. Konflik-konflik yang terjadi semisal di Timur Tengah serta beberapa uji coba nuklir oleh negara-negara di dunia, seolah menguatkan kesan kalau perang terburuk memang akan segera terjadi.

Rusia dan Amerika, dua negara inilah yang sering diduga menjadi poros utama kalau Perang Dunia III benar terjadi. Kenapa AS dan Rusia? Alasannya banyak. Salah satunya adalah karena dua negara ini merupakan kekuatan militer terbesar dunia serta punya pengaruh yang besar pula. Keduanya berselisih, maka akan jadi konflik global. Lalu, kalau berbicara soal kekuatan, kira-kira mana yang lebih unggul dari dua negara adidaya ini?

Hmmm, pertanyaan di atas tentu tidak mudah untuk dijawab ya karena keduanya sama-sama hebat. Tapi, yang namanya persaingan pasti ada yang lebih unggul. Dan kali ini kami akan mencoba untuk memberikan analisa kepada Boombers sekalian soal itu. Simak ulasannya berikut.

Kekuatan Darat Keduanya Seimbang

Berbicara soal kekuatan darat, bisa dikatakan kalau antara AS dan Rusia itu seimbang. Memang sih di satu sisi AS lebih unggul, tapi di sisi lain si negeri beruang merah lah yang menang. Soal tentara aktif misalnya, AS jauh lebih unggul dari Rusia. Menurut Globalfirepower, Paman Sam memiliki sekitar 1,4 juta tentara sedangkan Rusia hanya sekitar 766 ribu orang.

Soal jumlah tentara AS mungkin lebih unggul, tapi di sisi yang lain Rusia menang telak. Misalnya soal jumlah tank. Amerika tercatat hanya memiliki 8.848 buah saja, sedangkan Rusia punya 15.298 tank. Dengan menimbang masing-masing keunggulan ini, maka kita bisa bilang kalau di darat keduanya punya kekuatan yang sama alias seimbang.

Amerika Unggul di Angkasa, tapi Rusia juga Tak Kalah Ngeri

Soal kekuatan udara, di atas kertas AS menang dari Rusia. Masih menurut Globalfirepower, Amerika tercatat memiliki banyak alutsista udara dengan jumlah yang tak main-main. Misalnya 2.300an pesawat tempur, 957 helikopter tempur, serta belasan ribu pesawat lainnya. Rusia sendiri juga punya banyak jumlah pesawat, tapi tidak segila Amerika.

Meskipun tidak unggul jumlah, tapi salah besar kalau Amerika meremehkan kekuatan udara Rusia. Sudah bukan rahasia lagi kalau armada udara mereka itu juga sangar dan tak main-main. Sebut saja T-50 yang digadang bakal mengalahkan F-35, atau pesawat Tupolev mereka yang jadi pembom paling masif di dunia.

Amerika juga Unggul di Laut, tapi Rusia Tak Kalah Gahar

Berbicara soal kekuatan laut dua negara ini, maka jelas AS yang lebih diunggulkan. Alasannya tak lain karena Amerika memiliki lebih banyak jumlah armada lautnya. Mulai dari kapal selam, kapal destroyer, dan kapal induk, AS menang jumlah cukup telak dari Rusia.

Tapi, lagi-lagi meskipun unggul kuantitas, tapi Rusia juga tak boleh diremehkan. Negara ini seperti yang kamu tahu juga punya armada laut yang maut. Misalnya kapal selam, Rusia diduga menyimpan senjata rahasia di hampir semua alutsista penyelamnya. Belum lagi soal kapal induk. Meskipun Rusia hanya memiliki sebuah saja, tapi kapal bernama Kuznetsov itu gahar luar biasa terutama soal persenjataan dan juga manuver yang lebih greget dari semua kapal induk AS.

Rudal Nuklir Balistik, Rusia Lebih Unggul

Jika sampai terjadi konfrontasi antara AS dan Rusia, jelas masing-masing tak hanya akan mengandalkan tentara dan alutsistanya, tapi juga rudal-rudal balistik. Nah, kalau berbicara tentang satu ini, Rusia ternyata lebih unggul dari AS. Tak hanya dari jumlah tapi juga teknologi.

Rusia dalam beberapa tahun terakhir sangat sibuk mengembangkan rudal-rudal balistiknya. Tak heran kalau hari ini Rusia memiliki lebih dari 10 rudal balistik yang aktif. SS-18 dijuluki yang paling maut dari semua rudal balistik Rusia. Yang satu ini tak hanya punya hulu ledak mengerikan tapi dilengkapi juga dengan teknologi canggih, salah satunya adalah sidewinding yakni semacam gerakan meliuk untuk menghindari senjata anti rudal. Diperkirakan kalau Rusia menembakkan SS-18 ini, maka AS takkan bisa menangkisnya. Daya ledaknya sendiri ngeri, yakni lebih dari 10 kali lipat bom Hiroshima.

Dukungan Tiongkok Membuat Rusia Unggul

Perang antara AS dan Rusia jelas akan melebar dan menyeret banyak negara lain. AS sendiri kemungkinan bakal didukung NATO, sedangkan Rusia mungkin akan disokong oleh negara-negara sahabatnya. Macam Tiongkok, Iran, atau mungkin juga Korut. Hal yang jadi perhatian di sini tentu Tiongkok ya. Alasannya tak lain karena negara satu ini punya militer yang juga sangat gila.

Tiongkok adalah negara terkuat ketiga dunia dengan kekuatan militer yang luar biasa. Entah jumlah tentaranya yang lebih dari dua juta, atau koleksi alutsista mereka yang juga edan. Rusia dan Tiongkok tentu akan jadi duet maut yang bikin Amerika kelabakan, meskipun didukung penuh oleh NATO. Bahkan sebenarnya Tiongkok sendiri aslinya sudah cukup tangguh kalau harus melawan AS sendiri.

Seperti inilah peta kekuatan AS dan Rusia yang masing-masing memiliki keunggulannya sendiri. Kesimpulannya, antara dua negara ini kemungkinan yang akan menang adalah Rusia. Alutsista dan tentara mungkin mereka kalah, tapi Rusia memiliki lebih banyak roket balistik serta didukung oleh Tiongkok yang tak kalah gila.