Berita bohong, hoax atau rumor sering beredar di berbagai tempat. Jika tidak pandai-pandai memilah atau mencari tahu kebenaran suatu berita, maka kita rentan terperdaya oleh berita yang tidak benar tersebut.
Sudah beberapa kali rumor yang menyebar menimbulkan kepanikan. Beberapa diantaranya bahkan sangat parah sampai terjadi kerusuhan gara-gara ulah orang tidak bertanggung jawab yang menyebarkan rumor tersebut.
1. Pisang China Penyebab SARS
Pada tahun 2007 di China beredar pesan yang menyebutkan bahwa pisang bisa menyebabkan SARS. Pada saat itu, dunia sudah merasa ketakutan dengan penyakit tersebut yang diberitakan sebagai wabah baru. Industri pisang dengan segera hancur karena rumor tersebut dan penjualan pisang menurun drastis hingga 90%.
2. Kerusuhan di Harlem
Tahun 1935, sebuah rumor beredar di jalanan Harlem bahwa seorang anak laki-laki Puerto Rico dipukuli sampai mati oleh seorang polisi berkulit putih. Kenyataannya, anak laki-laki tersebut tertangkap mencuri sebuah pisau lipat murah. Ia kemudian ditangkap dengan tenang dan dilepaskan lagi.
3. Ramalan Kiamat Suku Maya
Lebih dari 1000 tahun yang lalu, peradaban Maya membuat kalender yang cukup kompleks. Ketika dihitung, kalender tersebut hanya sampai pada tanggal 21 Desember 2012. Banyak orang ternyata kemudian menerjemahkan berakhirnya kalendes suku Maya tersebut sebagai ramalan akan terjadinya kiamat.
4. Pesepakbola Penyihir Kongo
Pada tahun 2008, beredar rumor di stadion Democratic Republic of Congo bahwa salah seorang pemainnya menggunakan sihir untuk membantu kemampuan bermain sepakbolanya. Rumor tersebut tidak butuh waktu lama untuk beredar diantara para penggemar yang dengan segera menjadi garang.
5. Hantu Minyak
Pada tahun 2011, rumor beredar tentang keberadaan hantu minyak di Srilanka. Biasanya, hantu ini digambarkan sebagai seorang pencuri yang berlumuran minyak sehingga membuatnya sulit ditangkap. Tapi, sasaran manusia minyak modern ternyata adalah wanita.
Terkadang isu atau rumor yang kita dengar atau baca belum tentu benar. Sama halnya berita yang sering beredar di media. Langkah paling bijaksana adalah dengan tidak ikut-ikutan menyebarkan berita yang belum jelas terbukti kebenarannya agar tidak menimbulkan kepanikan masyarakat. Dan kalau ternyata memang terlanjur ikut menyebarkan berita yang tidak benar, biasakan untuk ikut melakukan klarifikasi agar orang yang membaca beritanya dari kita tahu kebenarannya.