Sudah bukan rahasia lagi, jika negeri adidaya, Amerika Serikat jadi musuh bebuyutan Korea Utara. Bahkan Korea Utara, dimasukan oleh Amerika dalam daftar negara ‘setan’.
Ya, hubungan antara Amerika dengan negara ‘komunis’ yang sekarang di pimpin oleh Kim Jong-un tak pernah akur. Bahkan selalu dalam kondisi saling gertak. Korea Utara misalnya kerap membuat negara Paman Sam jengkel dengan uji coba rudal balistiknya. Sebaliknya bersama Korea Selatan, Amerika juga sering bikin bos Korut berang, misalnya lewat latihan-latihan perang yang diadakan di semenanjung Korea.
Saling gertak pun terjadi. Kim Jong-un, mengklaim rudal balistik yang dimilikinya bisa menjangkau daratan Amerika. Bahkan bisa meluluhlantahkan kota di Amerika. Tentu negeri Paman Sam tak tinggal diam, digertak seperti itu. Operasi militer pun digelar. Bahkan Amerika memasang persenjataan penangkal rudal canggihnya di perbatasan Korea. Tidak hanya itu, operasi intelijen terus digencarkan untuk memantau pergerakan militer Korea Utara.
RQ-170, demikian pesawat drone siluman andalan Amerika tersebut. Pesawat ini, dikembangkan oleh perusahaan pembuat pesawat tempur terkemuka di dunia, Lockheed Martin. Drone dengan nama lengkap RQ-170 Sentinel punya julukan gahar ” The Beast of Kandahar”. Ya, drone ini memang jadi andalan Amerika di Afghanistan untuk melumpuhkan dan memata-matai pergerakan kelompok Taliban dan Al Qaeda.
Tidak hanya diandalkan untuk memata-matai Korut, drone RQ-170 juga dioperasikan untuk memelototi negeri para Mullah, Iran, salah satu negara yang juga jadi musuh bebuyutan Amerika. Pada 2011, militer Iran pernah menembak jatuh pesawat tersebut. Dan itu diakui oleh angkatan udara Paman Sam, yang menyatakan telah kehilangan salah satu pesawat dronenya.