Bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terus terjadi selama beberapa waktu silam, banyak menyisakan cerita haru di dalamnya. Salah satunya terjadi pada Afni Fastabiqul Strata Utama, seorang relawan Palang Merah Indonesia (PMI). Ia dinyatakan meninggal dunia dalam tugas kemanusiaan yang ia lakukan.
Alhasil, kematian Tata (sapaan akrab Afni), menjadi kali kedua bagi PMI kehilangan relawannya yang tengah bertugas dalam operasi tanggap darurat gempa Lombok. Selain Afni, relawan lainnya yang meregang nyawa adalah Zulhadi. Ia gugur saat membantu korban di tengah terjadinya gempa susulan dengan kekuatan 6,2 SR yang kembali mengguncang. Kisah haru Afni pun menambah daftar mereka yang kehilangan nyawa saat bencana itu terjadi.
Ditemukan tak bernyawa saat tidur
“Kami terbiasa setiap pagi saling membangunkan teman-teman untuk sarapan, bersih-bersih, dan bersiap untuk bertugas. Saat dibangunkan, Tata saat itu masih sadar, tetapi ia kembali tidur. Saya pikir mungkin dia masih butuh tidur karena toh hari masih pagi,” ujar Sukri yang dilansir dari regional.kompas.com.
Resmi dinyatakan meninggal oleh dokter
Kelelahan diduga menjadi penyebab utama
“Almarhum ini adalah relawan sejati. Kalau menurut kami, dia telah melakukan tugas dengan sungguh-sungguh sebagai relawan, tanpa mengenal waktu, pagi,siang,sore dan malam terus bekerja,” ungkap Ridwan.
Sosok yang kerap mengantarkan air bersih pada warga
“Almarhum ini adalah relawan sejati. Kalau menurut kami, dia telah melakukan tugas dengan sungguh-sungguh sebagai relawan, tanpa mengenal waktu, pagi,siang,sore dan malam terus bekerja,” ungkap Ridwan Hidayat, Ketua PMI NTB yang dilansir dari regional.kompas.com.
Bencana gempa Bumi yang terjadi di Lombok, memang meninggalkan banyak kisah pedih bagi kita semua. Seperti relawan PMI di atas, kisah kematiannya membuka mata dan hati kita tentang kondisi sesungguhnya yang dialami warga Lombok. Perjuangannya yang tak kenal lelah demi dan berjuang ikhlas demi sesama, menjadi poin penting yang bisa kita teladani. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa ya Sahabat Boombastis.