in

Seperti Ini lho ‘Reinkarnasi’ dari Pos Perbatasan Indonesia yang Pastinya Bikin Negara Tetangga Minder

Aruk Dulu dan Sekarang

Faktanya, jarak antara Indonesia dan negara tetangga memang dekat sekali. Oleh karena itu dibangunlah sebuah pos perbatasan untuk mengantisipasi hal-hal buruk, seperti penyelundupan dan imigran gelap yang bisa saja masuk tanpa izin. Sebelumnya bagaimana keadaan pos-pos tersebut? Hanya satu kata yang dapat mewakilkannya yaitu “mengenaskan”. Sebagai gerbang utama antara dua negara, keadaannya sangat tidak terawat dan seperti ditinggalkan oleh pemerintah.

Namun itu beberapa tahun yang lalu, menurut instruksi presiden, pos batas tersebut perlu peremajaan. Kini pos perbatasan yang ada di Indonesia sudah memiliki wajah barunya, kesan tertinggal dan tidak terawat tidak akan lagi melekat pada tempat itu. Pastinya kamu bakal pangling melihat kondisi di sana, tidak percaya? Simak ulasan berikut.

Mota’ain yang kini menjadi indah

Motaain dulu dan sekarang

Beberapa tahun yang lalu presiden Jokowi melakukan pembangunan kembali beberapa Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah PLBN Mota’ain yang ada di perbatasan Timur Leste. Sebelumnya, pos ini terlihat sangat tidak terawat, lebih mirip balai desa dan sangat tidak cocok kalau disebut sebagai pintu perbatasan antar negara. Namun setelah dibangun ulang, pos ini berdiri megah bahkan menjadi obyek wisata para warga setempat. Uniknya pembangunan PLBN ini mengadopsi bentuk bangunan dan rumah adat Belu dan Mabur asli NTT. Tidak hanya indah, namun juga memiliki nilai adat yang tinggi yang menunjukkan ciri khas Indonesia.

Entikong, dulu terlantar namun kini telah berubah

Entikong dulu dan sekarang

Pemandangan yang sama juga dijumpai para kawasan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia, Entikong. Sudah sangat lama PLBN ini sama sekali tidak tersentuh oleh pemerintah, bangunan sudah tidak layak, bahkan catnya sudah mulai banyak yang luntur. Namun setelah dibangun ulang, PLBN ini menunjukkan kegagahan kita pada negara tetangga. Entikong direnovasi dengan sangat apik, semua fasilitas kini sudah lengkap. Mulai dari listrik, air bahkan internet pun sudah ada. Wajah baru Entikong sempat mencuri perhatian publik di pertengahan era pertama pemerintahan Jokowi, karena konon sudah lima kali lebih baik dari milik negara tetangga.

Megahnya PLBN milik Aruk di Kalimantan

Aruk Dulu dan Sekarang

Begitu pula yang ada di Kalimantan, tepatnya di perbatasan Aruk, kini yang terlihat ada bangunan megah yang menjulang tinggi. Hal ini sangat berbeda dengan beberapa tahun yang lalu, seolah PLBN Aruk masih seperti bangunan era lampau. Kini model gedungnya sudah jauh berubah, tentu saja untuk menunjukkan identitas etnis Indonesia setempat. Aruk menjadi bangunan paling sering dikunjungi oleh warga sekitar. Bahkan PLBN ini sempat menjadi tempat favorit untuk berselfie ria oleh para netizen.

Pos perbatasan Papua Nugini yang begitu megah

Perbatasan Skouw Dulu dan Sekarang

Pada tanggal 9 Mei 2017, presiden Jokowi akan meresmikan PLBN Skouw yang ada di perbatasan Jayapura dengan Papua Nugini. Berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya, pos perbatasan itu sudah dibangun dengan gaya desain  yang lebih modern. Berbeda dengan beberapa tahun yang lalu, pos itu seolah sangat tidak terawat. Pembangunan Skouw telah dimulai mulai tahun 2015 dan selesai pada tahun ini. Berdirinya Skouw ini membuktikan betapa gagahnya Indonesia di seberang Papua Nugini itu.

Wajah baru dari Nanga Badau

Nangda Bau Dulu dan Sekarang

Satu lagi Pos Perbatasan Indonesia dan Malaysia yang tidak luput dari pembangunan kembali. Kini Nanga Badau sudah tidak menjadi bangunan kuno seperti dulu lagi. Arsitektur serba modern sudah dibangun di daerah perbatasan itu. Kini pos perbatasan itu sudah ‘reinkarnasi’ dengan model bangunan yang megah, mengikuti perkembangan arsitektur masa kini dan tetap melekatkan identitas daerah setempat.

Motamasin yang reyot kini berdiri gagah

Motamasin dulu dan sekarang [image source]
Perbatasan lain di Timur Leste juga mengalami pembangunan ulang. Dulunya PLBN ini sama sekali tidak terawat, bahkan tiang penyangga dan atapnya hampir roboh. Dulunya tidak ada sama sekali perhatian dari pemerintah pada bangunan ini. Namun setelah ada instruksi dibangun kembali di masa awal pemerintahan Jokowi, PLBN ini menjadi tampak lebih bagus dan Indah. Bahkan sudah masuk dalam jajaran bangunan paling maju di kabupaten Malaka.

PLBN itu kini sudah memiliki “wajah baru” nya, bukan hanya tugas pemerintah namun juga tugas rakyat Indonesia untuk merawatnya. Jangan sampai bangunan yang menjadi lambang kegagahan Indonesia di perbatasan itu tidak terawat lagi, sehingga semua usaha yang sudah dilakukan jadi sia-sia.

Written by Arief

Seng penting yakin.....

Leave a Reply

Norizman Ismail, Pembalap Malaysia Berdarah Jawa yang Tutup Usia di Sirkuit Kebanggaannya

Deretan Nama Akun Facebook Alay yang Pasti Bikin Kamu Nyengir-nyengir Sendiri