Rapat Paripurna DPR, Selasa (2/12) diwarnai kejadian menarik. Di akhir penutupan agenda pertama penyerahan ikhtisar hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) semester pertama 2014, terdengar intrupsi dari salah seorang anggota parlemen. Bukannya intrupsi mengenai hasil pemeriksaan BPK melainkan mengenai kabar bahwa mantan Presiden Republik Indonesia ketiga, BJ Habibie meninggal dunia.
“Intrupsi pimpinan, sebelum ditutup, mari kita berdoa untuk almarhum BJ Habibie. Baru dapat kabar beliau meninggal dunia,” celetuk salah satu peserta rapat di hadapan Pimpinan DPR dan anggota lainnya.
Mendengar pernyataan tersebut, seluruh anggota DPR terkejut. Ruang sidang mendadak ramai dengan celetukan dari anggota DPR lainnya. “Ah, itu berita tidak benar, dicek dulu,” kata salah anggota DPR. “Jangan asal ngomong, diperiksa dulu. Bohong itu,” sahut anggota DPR lainnya.
Namun akhirnya suasana di dalam ruangan kembali tenang ketika pimpinan DPR sekaligus Ketua Rapat Paripurna tersebut melanjutkan agenda kedua setelah skorsing ditutup selama 5 menit.
Sebelumnya, Indonesia dihebohkan dengan kabar bahwa BJ Habibie meninggal dunia pada 2 Desember 2014 kemarin. Namun hal itu dibantah oleh asisten pribadi Habibie maupun The Habibie Center. Pihak Habibie memastikan bahwa suami dari Ainun Habibie tersebut dalam keadaan sehat meskipun masih labil pasca perawatan di RSPAD.
Kakek 78 tahun itu nyatanya masih segar bugar. Bahkan masih sempat berolahraga. Hal ini terbukti dari foto yang diunggah lewat akun Twitter milik Executive Director of The Habibie Center, Ima Abdulrahim. “Alhamdulillah Pak Habibie sehat dan baik. Dia tengah berolahraga pagi,” tulis Ima, Rabu (3/12).
Dalam foto tersebut, pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu tampak bersemangat. Dia mengenakan kaos olahraga tanpa lengan dan celana hitam sebetis. Sambil mengangkat tangan, Habibie tersenyum.