in

Sama Seperti Islam, 4 Ajaran Ini Mewajibkan Umatnya Puasa di Bulan Tertentu

Dalam agama Islam sendiri, puasa adalah salah satu dari Rukun Islam yang harus dipenuhi sebagai seorang muslim. Puasa ini jatuh pada 1 Ramadan dalam tahun Hijriyah. Tujuannya, tak lain agar setiap umat turut merasakan perasaan saudara-saudara yang kesusahan. Ramadan ini pula merupakan bulan istimewa karena selama satu bulan, seorang muslim yang melakukan segala macam kebaikan akan diganjar dengan kebaikan serupa pula.

Tapi, ternyata ajaran puasa tidak hanya dalam Islam saja loh. Setiap agama punya tuntunan puasa, hanya saja konsep pelaksanaannya berbeda dari apa yang diajarkan oleh Islam. Bagaimana ya puasa dalam ajaran lain? Yuk, jangan beralih dari ulasan Boombastis.com berikut.

Upawasa dalam ajaran agama Hindu

Umat Hindu [Sumber gambar]
Puasa dalam agama Hindu sendiri disebut dengan Upawasa. Kata ini diambil dari Bahasa Sansekerta, ‘Upa’ yang artinya dekat atau mendekat dan ‘Wasa’ yang artinya Tuhan yang satu. Upawasa bisa dikatakan sebagai upaya mendekatkan diri kepada Tuhan. Sama seperti muslim, puasa orang Hindu ini juga menahan haus, lapar, serta berbagai hawa nafsu dalam rangka untuk menggapai surga. Dalam Hindu ada ajaran puasa wajib, yaitu pada saat Siwaratri, Nyepi, Purnama dan tilem, serta puasa tiga hari sebagai penebus dosa.

Jin Shi dalam ajaran Khonghucu

Umat Khonghucu [Sumber gambar]
Berdasarkan kitab suci mereka, Kitab Sishu, Khonghucu juga punya ajaran puasa untuk umatnya, mereka menyebutnya sebagai Jin Shi. Puasa ini ditujukan untuk membersihkan hati dari berbagai sifat negative yang ada di dalam diri seseorang. Puasa ini menuntut mereka untuk tidak memakan makanan yang disukai di hari biasa. Selain itu, menjelang perayaan imlek, Khonghucu juga berpuasa dengan tidak memakan daging, minum minuman keras, dan bawang putih.

Uposatha dan Vegetaris dalam ajaran Buddha

Umat Buddha [Sumber gambar]
Dalam ajaran Buddha, ada dua jenis puasa yaitu Uposatha dan Vegetaris. Namun, tidak seperti agama lain yang melarang makan minum, ajaran ini sedikit unik karena mereka boleh makan minum di waktu tertentu. Puasa pertama, Uposatha, adalah di mana umat Buddha akan berpuasa 2 kali dalam sebulan berdasarkan peredaran bulan. Uposatha ini berisi larangan tidak berbohong, tidak mencuri, tidak berhubungan seks, tidak bernyanyi (melihat hiburan), serta tidak memakai kosmetik. Selebihnya boleh minum dan tidak boleh makan setelah lewat tengah hari hingga subuh/dinihari. Sedangkan Vegetaris, sesuai namanya, umat Buddha tidak diperbolehkan makan apapun yang bernyawa kecuali sayuran.

Ta’anit dalam ajaran Yahudi

Umat Yahudi [Sumber gambar]
Umat Yahudi juga punya perintah untuk melaksanakan puasa pada hari-hari tertentu. Dalam ajaran agama ini, mereka melakukannya dalam dua jenis, yaitu puasa hari besar seperti Yom Kippur dan Tisha B’Av, serta hari kecil seperti Esther dan Gedalia. Kurang lebih sama seperti yang dilakukan oleh orang muslim, umat Yahudi tak boleh makan minum, berhubungan seks, menggunakan sepatu berbahan kulit, serta dilarang menggosok gigi pada saat Yom Kippur. Perayaan Yom Kipur juga melarang puasa jika jatuhnya pada Hari Sabat (Sabtu). Jika hal tersebut terjadi, para pemuka agama mereka akan memutuskan untuk menggantinya di hari lain.

BACA JUGA: 7 Hal Ini Bikin Puasa Hari Pertama Jadi Lancar

Ya, pada dasarnya ajaran untuk berpuasa itu ada dalam berbagai agama. Tujuannya pun hampir sama, tidak hanya menahan haus dan lapar saja, tetapi juga menahan diri dari berbagai hawa nafsu. Dengan berpuasa pula, kita secara tidak langsung diajarkan untuk ikut merasakan penderitaan sausara-saudara kita yang kesusahan dalam mencari nafkah dan makanan (fakir miskin). Setelah puasa perayaannya jelas berbagi antarsesama dan kembali mencharger iman agar hati semakin dekat dengan sang pencipta.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Membandingkan Outfit Para Tamu Dinner Silaturahmi Syahrini dan Reino Barack, Siapa Paling Berkelas?

Cerita Profesor RI yang Bakal Bikin Panik Eropa Karena Sukses Ubah Sawit Jadi Bensin