Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru pada dunia. Pertunjukan demokrasi seutuhnya, dimana seorang minoritas bisa terpilih sebagai pemimpin, yaitu Zohran Mamdani.
Ia menjadi bahan perbincangan, bukan hanya masyarakat negeri Paman Sam, tapi juga dunia. Pasalnya dirinya terpilih sebagai Wali Kota Muslim pertama di Kota New York, sekaligus memberi wajah baru tentang eratnya keberagaman umat beragama di AS.
Berikut beberapa fakta menarik tentang Zohran Mamdani.
Wali Kota New York pertama yang merupakan seorang muslim
Latar belakang Zohran Mamdani jauh dari warna Amerika. Politisi muda ini lahir di Uganda dan tiba-tiba saja menjadi Wali Kota New York pertama yang beragama Islam.
Meski begitu, Mamdani bukan wajah baru bagi masyarakat sana. Sebelum mencalonkan diri sebagai Calon Wali Kota, ia dikenal sebagai seseorang yang aktif bersuara dan merupakan bagian dari Partai Demokrat serta Sosialis Demokrat Amerika dengan beragam ide-ide asyik serta punya konsistensi dalam memperjuangkan hak-hak kaum pekerja.
Saat mendaftarkan diri, namanya masih terdengar asing
Oktober menjadi bulan dimana Zohran Mamdani mencalonkan diri sebagai Wali Kota New York. Ternyata namanya tidak terlalu dikenal masyarakat di kota tersebut. Ia kalah pamor, pakai banget, kalau dibandingkan dengan rivalnya, yaitu mantan Gubernur Andrew Cuomo.
Tapi nasib berkata lain. Rakyat lebih butuh bukti, bukan janji. Ditambah lagi, wajah baru Mamdani seperti harapan yang juga baru, terutama bagi kaum akar rumput. Tak heran bila nama besar Cuomo pun bukan apa-apanya bagi Mamdani yang dengan mudah memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat.
Menjadi Wali Kota termuda New York sepanjang sejarah
Terpilihnya Zoran Mamdani tak hanya memberi harapan baru dan semangat baru keberagaman di Amerika Serikat. Lebih dari itu, usianya juga tergolong masih belia dalam hitungan politikus. Saat terpilih, ia baru berumur 33 tahun.
Tak heran kalau kemudian Zohran Mamdani disebut-sebut sebagai pencetak sejarah. Wali Kota New York termuda dalam beberapa dekade terakhir, termasuk sebagai simbol dari mulai munculnya pemimpin-pemimpin dari dan oleh generasi muda.
Mamdani adalah Wali Kota ‘imigran’
Mamdani, yang menikah dengan Rama Duwaji, wanita cantik yang ditemukannya di aplikasi kencan Hinge ternyata tercatat sebagai ‘imigran,’ bukan warga asli New York. DIkutip dari New York Assembly, Mamdani adalah pria keturunan India yang lahir di Kampala, Uganda, tahun 1991. Ia kemudian mengikuti orang tuanya mencari peruntungan di Amerika Serikat sejak usia tujuh tahun.
Yang lebih unik lagi, ternyata Zohran Mamdani baru saja mendapat citizenship Amerika Serikat. Kewarganegaraan itu secara resmi diberikan pada tahun 2018 lalu. Hebat sekali demokrasi ala AS. Seorang imigran pun punya kesempatan menjadi Wali Kota.
Dekat dengan masyarakat lewat komunitas dan karya seninya
Kalau mau lebih tahu sisi unik Zohran Mamdani, sebelum nyemplung di dunia politik, ia ternyata lebih dikenal publik sebagai seorang rapper. Nama panggungnya adalah Young Cardamom, sebelum menjadi Mr. Cardamom.
Berbagai cara ia lakukan agar lebih dekat dengan masyarakat. Misalnya, aktif mendirikan tim kriket saat masih menjadi siswa di sekolahnya (selevel SMA), berjibaku bersama kaum pekerja untuk mencegah penggusuran, hingga berjalan kaki puluhan kilometer untuk menemui warga.
Janji-janji politik yang disampaikannya pun juga tak terlalu muluk, tapi mengena di masyarakat. Beberapa janji yang ia ajukan semasa kampanye adalah memberi fasilitas bus kota gratis selama setahun, ikut tradisi tahunan ‘polar plunge’ dengan melompat ke perairan dingin dengan setelan lengkap untuk kampanye mencegah kenaikan harga sewa rumah, hingga mengusulkan undang-undang pembatasan dukungan dari organisasi nirlaba terhadap permukiman ilegal di Israel.
Sebagai catatan, Zohran Mamdani ini pro-Palestina banget, lho. Tak heran kalau ia sering kena serang lawan-lawan politik di AS, yang kebanyakan adalah Pro-Israel.

