Sepanjang setengah tahun 2025 ini, banyak orang menjadi sorotan dimana salah satunya adalah Muzakir Manaf, Gubernur Aceh. Namanya sering dibicarakan di tengah-tengah polemik perpindahan empat pulau milik Provinsi Aceh ke Sumatera Utara.
Dalam pertemuan antar-gubernur, Muzakir Manaf bikin geger karena terlihat meninggalkan Bobby Nasution, Gubernur Sumatera Utara. Sebuah pemandangan yang tidak biasa, terutama di level Kepala Daerah.
Siapakah sebenarnya Muzakir Manaf?
Bikin heboh dunia maya usai tinggalkan Bobby Nasution
Rekaman video dari platform TikTok yang tersebar luas di media sosial menunjukkan Mualem, panggilan akrab Muzakir Manaf tampak meninggalkan Bobby Nasution dalam sebuah pertemuan. Ia mengaku masih memiliki urusan di Meulaboh sehingga menyerahkan kelanjutan rapat itu kepada bawahannya.
Di sisi meja yang lain, tampak Gubernur Sumatera Utara, sekaligus menantu mantan Presiden RI Joko Widodo, Bobby, mengiyakan keinginan Mualem meski terlihat sedikit kaget. Tidak ada reaksi darinya, tapi meninggalkan tanda tanya dari netizen yang langsung memberikan beragam tanggapan atas video yang diunggah akun @muzakirmanaf1964 tersebut.
Miliki kaitan erat dengan sejarah dan perkembangan Aceh
Siapa sangka kalau Muzakir Manaf bukanlah pria yang ‘biasa saja.’ Di balik penampilannya, pria berjenggot ini menjadi saksi sejarah perkembangan Provinsi Daerah Istimewa Aceh.
Usut punya usut, pria lulusan SMA Negeri Panton Labu Kabupaten Aceh Utara memiliki latar belakang pejuang, menjadi Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) periode 2002 hingga 2005. Usai masa GAM berakhir, ia aktif terlibat dalam masa peralihan Aceh sebagai Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) hingga akhirnya terjun ke dunia politik.
Seorang anak petani yang handal dalam militer
Bicara tentang masa lalu seorang Muzakir Manaf, ternyata dirinya adalah seorang anak petani yang lahir di wilayah Seuneudon, Aceh Utara tahun 1964. Panggilan Mualem ia dapatkan secara spontan dari masyarakat Serambi Mekah.
Sebagai catatan, Mualem adalah gelar yang diberikan bagi seseorang yang memiliki pengetahuan baik tentang militer, baik secara strategi maupun pendidikan. Mungkin sudah terlanjur, meski kondisi sudah damai, Muzakir masih lekat dengan julukan Mualem tersebut hingga sekarang.
Timbulkan prasangka, banyak yang mengira Mualem kecewa dengan Mendagri
Ucapan pamit Mualem kepada Bobby Nasution memang terdengar sopan dan santun. Namun banyak warganet yang menganggap bahwa ini merupakan ungkapan kekecewaannya atas keputusan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk memindahkan empat pulau kepada Provinsi Sumatera Utara.
Melalui Kepmendagri No. 300.2.2-2138/2025 yang terbit pada 25 April 2025, keempat pulau, yaitu Pulau Panjang, Lipan, Mangkir Gadang, dan Mangkir Ketek, yang masuk Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam akan diserahkan ke Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Alasannya, pulau itu selama ini milik Aceh meski berada di depan pantai di kawasan Tapanuli Tengah dan setelah diteliti oleh pemerintah pusat, diklaim bahwa seharusnya miliki Sumatera Utara.
Sikap Mualem timbulkan pro dan kontra di warganet
Tak pelak, sikap dingin Mualem tersebut mengundang beragam komentar dari warganet. Ada yang setuju ada juga yang kontra dengan tindakan yang diambil oleh pria yang menjadi Ketua Umum Partai Aceh tersebut.
Sebagian merasa setuju dengan sikap Muzakir Manaf yang, bisa saja, menunjukkan kekecewaannya atas putusan Mendagri dengan meninggalkan gelanggang pembicaraan. Tetapi ada juga yang merasa seharusnya Mualem lebih menghargai kedatangan Bobby Nasution yang sudah menyempatkan datang dari Medan.
Pada akhirnya, empat pulau tersebut batal berpindah provinsi. Presiden RI Prabowo Subianto memutuskan bahwa sengketa tersebut berakhir dan pulau-pulau tersebut tetap masuk wilayah Aceh usai melakukan pertemuan langsung dengan Muzakir Manaf, Bobby Nasution, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.