in

Kisah Pria yang Lamar Kekasihnya dengan Uang Rp 2 Miliar Bikin Netizen Nganga

Lagi-lagi Sulawesi Selatan menggemparkan masyarakat dengan pernikahan mewah. Setelah beberapa waktu lalu di Kabupaten Bone seorang kakek berumur 70 tahun menikahi gadis dengan total mas kawin 1,4 miliar, kali ini acara lebih mewah digelar di Kabupaten Jeponto. Tak main-main, total panai yang diberikan keluarga laki-laki mencapai 2 Miliar rupiah.

Sontak publik heboh dengan kemewahan pernikahan lelaki yang berprofesi sebagai pengusaha dan istrinya yang merupakan calon seorang dokter. Beberapa orang malah mengusulkan ide agar panai terbesar sepanjang sejarah di Jeponto ini dicatat dalam MURI atau pencatat rekor lainnya.

Panai 2 Miliar Berupa Uang Tunai dan Barang-Barang Mewah

Uang panai Anjas untuk Amalia [image: source]
Gelaran pernikahan Anjas Malik dan Amalia Hambali membuat heboh masyarakat. Sebab diketahui, dua anak pengusaha sukses Jeneponto itu menggelar pesta mewah dan besar panai yang membuat mata terbelalak. Sang mempelai laki-laki yang merupakan putra dari pengusaha diketahui memberikan panai total sekitar 2 miliar rupiah. Panai tersebut berupa uang tunai 1 miliar rupiah, satu mobil mewah, emas bertabur berlian, beras tiga ton, satu rumah mewah di Makassar, dan satu hektar tanah.

Mempelai Pria Anak Pengusaha Sukses di Jenepoto

Ayah mempelai di acara pernikahan [image: source]
Anjas sang mempelai pria berprofesi sebagai pengusaha muda. Selain itu, dirinya juga merupakan anak dari pengusaha beras dan jagung yang cukup dikenal di Jeneponto. Bahkan ayahnya yang bernama Haji Abdul Malik merupakan pengelola CV penyuplai beras untuk Bulog Jeneponto. Tak heran jika lelaki alumni Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia itu tak kesulitan memberikan panai sebegitu besar.

Mempelai Wanita Merupakan Dokter Muda Anak Pengusaha Kaya

Anjas dan istrinya [image: source]
Bernama lengkap Kurnia Amalia Hambali, perempuan itu sedang menjalani profesi sebagai dokter di rumah sakit daerah Makassar. Ayah perempuan yang biasa disapa Ino itu juga dikenal sebagai pengusaha terkaya di daerah Jenoponto. Merupakan pengusaha bahan material bangunan sekaligus pengembang di Jeneponto, ayah Amalia memiliki tiga perumahan di seputaran kota Jeneponto. Selain itu, ayah mempelai perempuan yang bernama Hambali Joha itu pun merupakan ketua komunitas pecinta motor trail Jeneponto Trail Community (Jentrac).

Hadirkan 4 Artis Ibukota di Acara Pesta Pernikahan

Malam hiburan pernikahan Anjas dan Amalia [image: source]
Kemewahan pernikahan dua anak pengusaha yang masih terhitung tetangga itu tak cukup dengan besarnya panai yang menghebohkan. Ternyata, masih ada hiburan musik dangdut yang bisa jadi menguras banyak biaya. Sebab para penyanyi yang dihadirkan adalah artis ibu kota yang telah memiliki nama. Empat orang itu di antaranya Ayu KDI, Hera KDI, Syahdan Dangdut Academy, dan juga Akil Dangdut Academy.

Tentang Besarnya Panai, Netizen Bilang ‘Racun Saya Saja’

Mobil panai [image: source]
Tentang besarnya panai hingga total hampir sejumlah dua miliar, banyak pihak yang menyebutkan hal ini bisa memecahkan rekor MURI. Acara akad pernikahan itu digelar pada 11 Mei 2017 lalu di rumah mempelai perempuan. Sedangkan pesta resepsi dilangsungkan hari Jumat keesokan harinya dengan hiburan berupa musik dangdut. Netizen yang mengetahui hal ini dari beberapa foto dan video unggahan di sosial media pun memberikan beragam reaksi. Salah satunya akun Ilh-am Ullang yang menulis, “Takkala racunma kalau semahal itu (lebih baik racun saja saya)”. Ada juga akun Bsc-Shaikh Gowa yang menyatakan coba disumbangkan sedikit untuk para jomblowers supaya tidan ngenes kalau malam minggu.

Itulah pernikahan dengan panai begitu besar yang menghebohkan masyarakat. Terlepas dari pro kontra mewahnya pernikahan keduanya, pada akhirnya netizen mendoakan agar pasangan muda itu bisa hidup rukun menjalani mahligai baru kehidupan.

 

 

Written by Aini Boom

Leave a Reply

4 Fakta Kerasnya Pelatihan Pramugari di China Bikin Para Calonnya Ketar-ketir

4 Dagangan Kaki Lima yang Ternyata Jadi Langganan Presiden dan Para Pejabat Negara Indonesia