Jangan sekali-kali menganggap remeh seseorang yang terkena masalah depresi. Jika tidak segera ditangani dan dirangkul, seseorang yang sedang mengalami depresi berat, tidak jarang berakhir dengan kisah yang sangat tragis, yakni lebih memilih untuk mengakhiri hidupnya.
Mirisnya hingga kini, kasus bunuh diri masih saja terjadi. Kali ini menimpa seorang pria yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari atas jembatan Suramadu. Penasaran dengan kisahnya? Simak yuk selengkapnya di artikel berikut.
Mesin motor tetap dibiarkan menyala
Penelusuran kasus bunuh diri di jembatan Suramadu, berawal dari penemuan sepeda motor Honda Beat (nopol L 5265 FE) yang masih dalam keadaan menyala di lokasi kejadian. Motor ditemukan pada Senin, 6 September 2021 sekitar pukul 20.00.
Korban diduga melompat dari atas jembatan Suramadu ke laut
Upaya pencarian korban terus dilakukan dan melibatkan beberapa unsur SAR dan sejumlah aparat gabungan dari Surabaya. Jenazah korban ditemukan pada Selasa, 7 September 2021 di perairan laut sekitar jembatan Suramadu.
Proses evakuasi berjalan lancar dan melibatkan tim SAR gabungan
Tim SAR gabungan langsung bergerak cepat untuk mencari keberadaan korban. Lokasi pencarian difokuskan pada perairan laut di sekitar jembatan Suramadu. Kondisi cuaca saat itu cukup baik, sehingga proses pencarian korban berjalan dengan lancar.
Isi surat wasiatnya bikin terenyuh
Beberapa berkas milik korban ditemukan dari sebuah motor yang digunakan korban sesaat sebelum melompat. Salah satunya adalah sepucuk tulisan yang ditujukan untuk anak-anak dan istri korban.
BACA JUGA: Kronologi Bunuh Diri Tri Nugraha, Pejabat BPN yang Meregang Nyawa karena Tembakan Senjata Api
Sangat penting bagi kita untuk segera merangkul orang-orang di sekitar kita yang terindikasi mengalami depresi. Temukan solusi secara bersama. Bisa juga konsultasikan dengan psikolog atau psikiater. Sebelum semuanya terlambat.