in

Pamit Sebagai Menpora, Prestasi Imam Nahrawi Ini Sempat Bikin Namanya Harum di Masyarakat

Sempat dikenal sebagai sosok Menteri Pemuda dan Olahraga yang berprestasi, apa daya Imam Nahrawi kini haris tertunduk lesu karena sebuah kasus. Dilansir dari CNN Indonesia, pria kelahiran 8 Juli 1973 itu sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait kasus suap dana hibah KONI. Ya, lagi-lagi perkara korupsi telah menjerumuskan seseorang yang sebelumnya dikenal dengan prestasi gemilangnya.

Namun apa daya karena nasi telah menjadi bubur. Setiap perbuatan yang dilakukan, tentu memiliki konsekuensi dan persoalan yang harus dipertanggung jawabkan. Kasus suap yang menjerat Imam Nahrawi di atas, membuat dirinya pamit dari jabatan sebagai Menpora. Padahal, sederet prestasinya selama menduduki jabatan tersebut sempat membuat nama sang menteri harum di mata masyarakat. Kita simak sama-sama yuk!

Sosok Menpora yang berani membekukan PSSI

Sosok Menpora yang berani bekukan PSSI [sumber gambar]
Kisruh internal yang kerap terjadi di tubuh PSSI, seakan tak berdaya setelah Imam Nahrawi turun tangan. Dilansir dari Bolatimes, Menpora asal Bangkalan, Madura itu memutuskan untuk membekukan PSSI pada tahun 2015 dengan diterbitkannya Surat Keputusan (SK) no 0137 tahun 2015 tentang pembekuan PSSI. Alhasil, seluruh kegiatan yang bernaung di bawah induk bagi sepakbola nasional itu pun tidak diakui secara resmi.

Kesuksesan Asian Games 2018 menjadi salah satu bukti prestasinya sebagai Menpora

Sukses menghelat acara Asean Games 2018 sebagai tuan rumah [sumber gambar]
Indonesia sempat mencuri perhatian dunia setelah kesuksesannya menggelar Asian Games pada 2018 silam. Hal tersebut sukses dilakukan di era kepemimpinan Imam Nahrawi sebagai Menpora. Sejumlah tantangan seperti, venue hingga wisma atlet yang terganggu bau tak sedap mampu diselesaikan dengan baik. Berkolaborasi dengan banyak pihak seperti Wishnutama, Indonesia mampu menghadirkan opening ceremony dan closing ceremony dengan sangat spektakuler.

Mau memberikan guyuran bonus bernilai besar terhadap atlet yang berprestasi

Beri bonus besar pada atlet yang berprestasi [sumber gambar]
Berhasil menyuguhkan perhelatan pesta olahraga yang spektakuler, nama Imam Nahrawi kembali dipuji karena keberaniannya memberikan penghargaan besar pada atlet. Ya, pria yang dilantik sebagai Menpora pada 27 Oktober 2014 itu menggelontorkan sejumlah bonus fantastis pada mereka yang berprestasi di ajang Asian Games dan Asian Para Games. Dilansir dari Bolatimes, bonus yang diterima berkisar mulai dari Rp250 juta hingga Rp1,5 miliar.

Membawa Indonesia meraih peringkat tertinggi di ajang Asian Games 2018

Sukses membawa Indonesia meraih prestasi di ajang Asian Games [sumber gambar]
Setelah acara spektakuler dan mau memberikan bonus dalam jumlah besar, Imam Nahrawi juga tercatat sebagai Menpora yang mampu mengerek prestasi olahraga Indonesia. Usai perhelatan Asian Games 2018, atlet merah putih mampu mampu mempersembahkan perolehan total 31 medali emas, 24 perak, 43 perunggu. Prestasi ini membawa Indonesia Bberada di urutan ke-4, di bawah China, Jepang dan Korea Selatan yang notabene negara-negara superior di bidang olahraga untuk kawasan Asia.

Termasuk sebagai sosok menteri yang berprestasi

Imam Nahrawi dikenal sebagai Menteri yang berprestasi [sumber gambar]
Berada di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi), Imam Nahrawi masuk lima besar sebagai Menteri yang berprestasi. Menurut survey Populi Center yang dikutip dari situs resmi Kemenpora mencatat, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memiliki 2,1 persen sebagai pejabat yang berprestasi dan menempati urutan ke-5. Sementara di peringkat 1, diraih oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

BACA JUGA: Mengenang Proyek Hambalang, Megakorupsi yang Bikin ‘Syok’ Kas Negara Hingga Rp 706 Miliar

Sangat disayangkan, prestasi gemilang di atas harus hilang begitu saja karena sebuah perbuatan kotor. Dilansir dari CNN Indonesia, Imam diduga menerima uang sebesar Rp26,5 miliar sebagai bentuk commitment fee pengurusan proposal yang diajukan KONI kepada Kemenpora, yang diterima secara bertahap dalam rentang waktu 2014-2018. Oalah pak..pak..

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

Kabut Asap di Sumatera, Rakyat Mengungsi Hingga Nelayan Malaysia Tersesat ke Indonesia

Revisi UU KUHP, Isinya Dijadikan Candaan Hingga Disebut Netizen Tak Masuk Akal