in

Kisah Polwan Penjaga Perdamaian PBB yang Sukses Bangun Masjid di Negeri Konflik

Sebagai bagian dari pasukan perdamaian, seorang anggota militer harus dituntut agar piawai mengawal tugasnya. Selain menjadi personel yang siap tempur, menjaga aspek kemanusiaan di tengah medan konflik juga bisa dilakukan dengan baik. Hal semacam ini rupanya berhasil dilaksanakan oleh sosok Polwan yang bernama Bripka Dewi Suryani.

Diterjunkan sebagai pasukan PBB di negara Sudan, ia bersama dengan personel lainnya berusaha agar memberikan yang terbaik. Terlebih di tengah-tengah sebuah negeri yang rawan dengan aksi kejahatan perang dan kemanusiaan. Berbekal semangat dan niat yang tulus, ia berhasil mengharukan nama Indonesia dengan menjadi bagian dari tentara asing yang membangun masjid bagi masyarakat.

Bripka Dewi Suryani (berselempang) sukses bangun masjid di Sudan [sumber gambar]
Tentu saja, hal ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sosok Dewi. Dilansir dari antaranews.com, wilayah Darfur, Sudan, menjadi tempat kali kedua bagi sosoknya untuk bertugas di sana. Tergabung sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB atau United Nation African Union Hybrid Operation in Darfur (UNAMID), Bripka Dewi juga pernah bertugas sebagai penjaga misi perdamaian di tempat yang sama pada 2014 silam.

Saat berada di Sudan, Dewi yang memiliki kepekaan sosial tinggi mendonasikan sebagian hartanya untuk membangun sebuah mesjid di Sudan. Sumber dari kumparan menuliskan, tempat ibadah yang direnovasi oleh dirinya itu, dulunya hanya terbuat dari ranting kayu dengan atap yang bocor.

Peresmian masjid yang dihadiri sejumlah tokoh penting [sumber gambar]
Memakan waktu selama 1 bulan saat proses pembangunan, masid yang diberi nama Ar-Rahman itu kini telah berdiri dengan kokoh. Dilansir dari kumparan.com, sejumah tokoh penting seperti pemuka adat, agama, serta Individual Police Officer (IPO) dari negara lain, ikut hadir dalam peresmian masjid tersebut.

Tokoh agama setempat memberikan nama masjid ini, masjid Ar-Rahman, sesuai dengan namanya, semoga masjid ini dapat memberikan rahmat dan kasih sayang sehingga dapat terwujud perdamaian untuk masyarakat di wilayah ini,” ucap Dewi.

Masjid Ar-Rahman yang berhasil dibangun [sumber gambar]
Sebelumnya, Perjuangan Dewi hingga sampai di tanah Afrika ternyata harus melalui proses yang berat. Dikutip dari antaranews.com, salah satunya ia harus rela meninggalkan tiga anak berusia delapan tahun hingga 12 tahun dan tugasnya sebagai anggota Polda Sumatera Barat.

Selain itu, ia juga harus menjalani kegiatan seperti pelatihan pengemudi, pengenalan misi PBB dan “United Nation Core Value”, pemeriksaan kesehatan, vaksinasi dan simulasi kerja. Pembekalan dilakukan di ruangan Command Post Exercise (CPX) yang berlokasi di Pusat Latihan Multi Fungsi Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Sumber antaranews.com menuliskan, serangkaian pelatihan tersebut merupakan bekal bagi tiap indivdu melaksanakan tugas pada misi pemeliharaan perdamaian.

Perjuangan inspiratif Bripka Dewi Suryani mengharumkan nama Indonesia [sumber gambar]
Menjadi bagian terpenting dari masyarakat sebagai pasukan PBB, merupakan sebuah pengalaman hidup yang tak bakal dilupakan dirinya. Terlebih, niat baik Dewi membangun masjid tersebut, agar memudahkan masyarakat menjalankan ibadah dan menjalin komunikasi. Selain itu, ia ia juga berharap agar keberadaan rumah ibadah baru itu, bisa mengurangi perselisihan yang muncul akibat kesalahpahaman yang visa menimbulkan konflik. Indonesia bangga memiliki sosok Polwan seperti Bripka Dewi Suryani.

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

Heboh Bocah Kecil Dianiaya Hingga Kepala Bocor karena Curi Ayam, Adilkah Seperti Itu?

10 Potret Cantiknya Nasya Marbun, Gadis Payung Valentino Rossi asal Indonesia