in

Kisah Hebat Seorang Polisi yang Rela Jadi Loper Koran Demi Bisa Sholat Subuh di Masjid

Menjadi seorang polisi itu pastinya memiliki rutinitas yang super sibuk. Bakal banyak sekali tugas-tugas dari atasan yang kadang bisa bikin kepala pecah. Bahkan waktu untuk bersenang-senang dan keluarga harus terpotong juga. Memang begitulah resikonya, agar masyarakat merasa terayomi dan terlindungi.

Tapi anggota Polri yang satu ini dibilang tidak biasa. Pasalnya, meski menjalani rutinitas dalam satuan Brimob, Brigadir Gunawan masih sempat menjadi seorang loper koran. Uniknya hal tersebut tak hanya bertujuan materiil, namun juga untuk meningkatkan ibadahnya. Ya, sang Brimob mau bersusah-susah karena ia tak ingin ketinggalan sholat subuh berjamaah. Seperti apa kisah selengkapnya? Simak ulasan berikut.

Anggota Brimob Aceh

Polda Aceh [image source]
Gunawan merupakan personel Polri yang ditugaskan di satuan Brimob Polda Aceh. Seperti layaknya seorang polisi biasa, dia juga bertugas harus bertugas ke di markas sana. Sebelum menjadi polisi, Gunawan mengenyam pendidikannya di Watukoset Surabaya, kurang lebih sembilan tahun dia berada di sana hingga akhirnya diangkat menjadi salah satu satuan Brimob Aceh.

Ayah dari tiga orang anak

Brigadir Gunawan [image source]
Pria kelahiran 2 September 1985 ini adalah seorang suami sekaligus ayah dari tiga orang anak. Gunawan memutuskan untuk mencari biaya tambahan selain dari gaji yang ia terima dari kepolisian. Akhirnya Pria ini lebih memilih untuk menjadi seorang loper koran dari rumah ke rumah. Menurutnya menjadi loper koran bukan lah pekerjaan yang hina, toh dia hasil yang lumayan buat memenuhi kebutuhan hidup dan lebih penting hasilnya halal. Pihak keluarga tidak ada yang melarang ataupun merasa malu atas apa yang Gunawan lakukan.

Bukan hanya masalah uang, yang paling penting sholat subuh

Sholat Subuh [image source]
Inilah yang patut kita contoh dari diri gunawan, menjadi loper koran karena ingin sholat subuh berjama’ah. Keputusannya menjadi loper koran bukan hanya melulu masalah materiil tapi agar dia dapat istiqomah beribadah. Setelah menjadi seorang loper koran, Gunawan harus bangun sebelum subuh untuk siap-siap. Dengan begitu dia bisa mempersiapkan diri untuk sholat subuh berjama’ah. Barulah setelah itu dia berkeliling untuk mengantarkan koran-korannya. Rutinitas seperti ini selalu dilakukan setiap hari, setelah menjelang pukul tujuh barulah Gunawan bersiap untuk melaksanakan tugasnya sebagai seorang polisi. Bagi Gunawan menjaga Sholat itu penting, terutama jamaah Subuh. Dia yakin dengan menjaga Sholatnya, jalan rezeki akan mudah terbuka.

Menjadi seorang loper koran tidak mengganggu pekerjaan polisi

Tidak menggangu pekerjaan [image source]
Meskipun memiliki rutinitas yang lebih sibuk ketimbang anggota lain, namun hal tersebut tidak mengganggu Gunawan dalam menjalankan tugasnya. Hal itu malah membuatnya menjadi lebih disiplin karena harus bangun lebih pagi serta lebih menghargai waktu. Bahkan para atasannya mendukung apa yang dilakukan gunawan ini. Pria ini berencana terus melakukan pekerjaan sampingan ini selama masih bisa dan tidak mengganggu pekerjaan utamanya.

Banyak hal baik yang didapat

Warung kopi [image source]
Menjadi seorang loper koran seperti Gunawan ternyata banyak manfaatnya. Selain menambah pundi-pundi penghasilan dan keistiqomahan beribadah, pria ini mengaku mendapatkan banyak kenalan baru. Saat menjajakan korannya di pagi hari, biasanya dia pergi ke warung-warung kopi. Dan di sana lah Gunawan bertemu dengan berbagai macam orang. Dia juga menjajakan koran-korannya pada rumah atau kantor terdekat. Bahkan beberapa ada yang menjadi langganan setia Gunawan. Ternyata dengan menjadi seorang tukang koran Gunawan telah mendapatkan banyak manfaat yang selama ini tidak pernah dia pikirkan.

Sosok Brigadir Gunawan ini sangat unik, bukan hanya materiil yang dia kejar tapi juga kualitas ibadah. Jarang sekarang orang melakukan pekerjaan seperti Gunawan ini. Tidak malu bekerja namun juga selalu mengingat sang penguasa. Semoga cerita mengenai Gunawan ini dapat menjadi motivasi bagi bagi kita yang membaca kisahnya.

Written by Arief

Seng penting yakin.....

Leave a Reply

5 Mahasiswa yang Memilih Bunuh Diri di Kampus Tempatnya Menimba Ilmu

Sumur Soeharto, Petilasan Sang Penguasa Orde Baru yang Dipercaya Bisa Bikin Sukses