Pasukan Nazi memang dikenal kegaharannya dalam perang dunia zaman dulu. Bagaimana tidak, dari satu negara bisa menjajah dan menyebarkan faham fasisnya hingga ke daerah yang lain. Oleh sebab itu mesti dibentuk negara sekutu untuk menanggulangi obsesi Nazi menguasai dunia.
Bicara soal Nazi, kamu pasti tahu kan kalau memang tentaranya mempunyai kemampuan yang luar biasa. Bahkan mereka bisa berjalan beberapa hari lamanya tanpa istirahat. Siapa sangka kunci kehebatannya ada pada sebuah obat yang memang bikin melongo. Lalu obat apakah itu? Simak ulasan berikut ini.
Pervitin si obat ajaib yang digunakan Nazi
Siapa sangka tentara Nazi yang dulu dikenal gahar dan sukses melakukan invasi ke banyak negara itu ternyata masih ketergantungan dengan obat. Ya, dialah Pervitin yang disebut sebagai salah satu kunci dari ketangkasan para prajurit di sana.
Lalu apa sebenarnya Pervitin ini?
Usut punya usut, obat yang disebut sebagai kunci kegaharan pasukan Nazi ini ternyata adalah salah satu narkotika. Sebenarnya obat yang satu ini ternyata hampir mirip dengan Sabu-sabu atau metamfetamin namun hanya bentuknya yang berbeda saja.
Sempat mau dijadikan saingan Coca-cola
Satu hal yang bikin melongo ketika melihat fakta Pervitin ini adalah rencana Hitler yang cukup nyeleneh. Lantaran menjadi salah satu hal wajib yang mesti diberikan para tentara sebelum berperang maka Pervitin ingin lebih disebar luaskan. Dilansir dari Merdeka, salah satu usahanya adalah membuat usaha sendiri yang natinya bersaing dengan perusahaan besar seperti Coca-cola.
Hitler sendiri juga dicekoki obat yang tak biasa
Tidak hanya berlaku pada para prajurit Nazi, namun juga pada pemimpinnya. Siapa sangka pemimpin pergerakan Nazi ini ternyata juga memakai Pervitin seperti tentara yang lain. Namun rupanya tidak dengan cara yang biasa. Alih-alih memakan pil narkotika itu, yang ada malah dirinya disuntikan carian yang mengandung Pervitin. Hal ini karena Hitler sendiri tidak dapat menelan obat berbentuk pil dan kapsul.
BACA JUGA: 5 Fakta Sejarah Mengejutkan Ini Buktikan Nazi Jerman Bersahabat dengan Orang Indonesia
Tidak ada yang mengira kalau ternyata Hitler dulu menggunakan obat terlarang untuk memperkuat para prajuritnya. Jadi bukan hal yang aneh kalau dalam beberapa hari mereka kuat untuk berjalan. Namun satu hal yang pasti hal seperti itu sangat tidak baik untuk tubuh bahkan bisa berefek kecanduan bagi yang memakainya.