in

Perubahan Kulit Wajah Jokowi, Ajudan Bilang Hanya Alergi

Kulit wajah Jokowi tampak berubah. Ada apa? [Sumber gambar]

Presiden RI ke-7, Joko Widodo kembali bikin kaget publik. Bukan karena kasus ijazah kuliah yang diragukan atau gara-gara bertambah usia, tetapi karena raut wajah yang tampak terlihat berbeda dari sebelumnya.

Kalau di setiap penampilannya pria yang akrab dipanggil Jokowi ini selalu tampak segar, berbeda saat ia tiba-tiba muncul di hadapan wartawan dengan kulit wajah yang tampak bengkak dan ada perubahan warna. Ada apa?

Kata Ajudan, Pak Jokowi kena alergi

Usut punya usut, perubahan warna dan bentuk wajah mantan Presiden RI tersebut adalah gara-gara alergi. Hal ini disampaikan oleh Ajudan pribadi Jokowi, Komisaris Polisi Syarif Muhammad Fitriansyah. Ia mengatakan bahwa Jokowi saat ini sedang mengalami alergi. Adapun perubahan itu bukan akibat penyakit serius.

Dikabarkan sebelumnya bahwa pria asal Solo, Jawa Tengah ini sedang mengalami alergi yang dideritanya usai pulang dari menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, beberapa waktu lalu. Akibat alergi itu, wajahnya tampak membengkak dengan bercak warna putih di beberapa bagian.

Secara visual terlihat beda, tapi fisik tetap oke

Kompol Syarif sendiri mengklaim bahwa saat ini Jokowi sedang dalam masa pemulihan. Namun hal itu tidak menjadi masalah dan bisa melanjutkan agenda-agenda yang dimilikinya.

Ia menjelaskan bahwa secara visual wajah Jokowi memang mengalami perubahan. Tapi untuk fisik tetap baik-baik saja. Lebih lanjut Syarif mengatakan bahwa secara medis, alergi Jokowi menyebabkan peradangan dan kini berangsur membaik.

Spekulasi dari masyarakat, Jokowi terkena Sindrom Stevens Johnson

Hal ini disampaikan untuk menepis kabar yang beredar di masyarakat bahwa saat ini Jokowi mengalami autoimun. Namun Syarif menuturkan bahwa itu adalah ranah medis dan hanya dokter yang berhak menjawabnya.

Adapun spekulasi masyarakat mengenai kondisi Joko Widodo adalah gejala penyakit autoimun Stevens Johnson Syndrome (SJS). Suatu penyakit dengan ciri-ciri, yaitu terjadi kelainan kulit dan selaput lendir. Penyakit ini pun juga termasuk gangguan kesehatan serius sekaligus langka.

SJS biasanya muncul sebagai reaksi tubuh terhadap pengobatan

Dikutip dari NHS UK SJS biasanya muncul saat seseorang menjalani terapi obat untuk epilepsi, antibiotik, serta obat pereda nyeri anti inflamasi. Tanda-tanda awalnya mirip gejala flu, seperti suhu tinggi, sakit tenggorokan, batuk serta nyeri pada sendi. Lalu kemudian akan muncul ruam di tubuh bagian atas kemudian menyebar cepat ke wajah, lengan, kaki, dan area tubuh lainnya. 

Lapisan kulit kemudian akan mengalami ruam nyeri dan melepuh. Kemudian, lapisan atas kulit yang terkena dampaknya akan mati dan bakal mengelupas, setelah itu memasuki masa pemulihan yang memakan waktu beberapa hari.

Semoga lekas sembuh, Pak Jokowi!

Written by Bayu Yulianto

Viral Rumah Subsidi Pemerintah, Engap dan Dipertanyakan Kelayakannya