3. Holocaust sudah pernah diprediksi lewat buku puluhan tahun sebelumnya
Heine menulis sebuah drama yang berjudul Alamansor pada tahun 1821 yang menceritakan kisah pembakaran buku-buku bernuansa Islam oleh Kristen fundamentalis. Aksi ini kemudian membuat si tokoh dalam cerita berkata, “Jika ada manusia yang membakar buku-buku, mereka juga akan membakar orang-orangnya pula pada akhirnya.” Segera setelahnya, terjadilah genosida massal. Kejadian yang sama ternyata terjadi di Jerman puluhan tahun kemudian.
Pada 10 Mei 1933, Nazi memerintahkan para mahasiswa untuk membakar semua buku yang tidak “Jerman. Sebanyak 25 ribu buku dibakar dalam kejadian tersebut. Tidak lama setelahnya, bukan hanya buku non-Jerman saja yang dimusnahkan, tapi para Yahudi juga. Nazi tidak hanya ingin membunuh manusianya, tapi juga menyingkirkan segala bukti bahwa manusia selain ras Arya pernah ada.