Satu persatu korban dari jatuhnya Pesawat Lion Air mulai teridentifikasi. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Hizkia Jorry Saroinsong. Lelaki berusia 23 tahun tersebut ditemukan dengan kondisi yang cukup mengejutkan. Di mana keadaan tubuhnya masih 90% utuh. Padahal hampir semua korban yang ditemukan sudah terpisah dari anggota tubuh lainnya.
Cukup membuat heran, namun kita tentunya tak bisa menyangkalnya. Ya bagaimana tidak, semua ini adalah dari kuasa Tuhan yang menginginkan jasad dari Jorry tetap utuh sampai ia dikebumikan. Namun selain dari campur tangan Tuhan, ternyata ada hal yang bisa jadi faktor dari masih utuhnya jenazah Jorry.
Lalu ada faktor lain yang bisa membuat jenazah seseorang utuh ketika berada di bawah laut. Dilansir dari laman Science Focus, jika fenomena tersebut bisa terjadi lantaran kondisi air yang dingin. Di kondisi air dingin, bakteri yang menyebabkan tubuh manusia membengkak bekerja lebih lama. Ya mirip dengan kita kalau sudah kedinginan, pasti malas beraktivitas. Nah selain itu suhu air yang dingin bisa memunculkan adanya formasi adipocere. Itu adalah at lilin yang berasal dari lemak tubuh dan berfungsi melindungi badan dari pembusukan.
Kemudian, jika mayat tersebut mengapung antara lima sampai sepuluh hari, maka gas yang ada di usus dan lambung akan pecah. Maka dari itu, jasad akan kembali tenggelam dan tidak pernah naik ke permukaan lagi. Dari sini dimulailah proses kehancuran dari anggota tubuh yang kemungkinan besar terjadi karena dimakan oleh hewan-hewan di dalam laut.