Tak ada orang tua manapun yang ingin anaknya sakit. Dengan sepenuh hati mereka akan berusaha melakukan yang terbaik agar anak-anak bisa ceria dan tumbuh dengan sehat. Hal ini pula yang sedang diusahakan oleh orang tua dari Song Liuchen.
Bocah 8 tahun ini berasal dari desa di Henan. Sejak lahir, ia sudah memiliki penyakit kulit langka yang bernama epidermolysis bullosa atau biasa disingkat EB. Barangsiapa yang terkena penyakit seperti ini, biasanya akan mengalami kondisi di mana kulit jadi luka dan rapuh saat disentuh. Inilah penderitaan yang sehari-hari harus dialami oleh Song Liuchen.
Menurut Stomp (23/1), penyakit ini akan membuat seorang anak tidak akan survive sampai usia 2 tahun. Namun, berkat ketelatenan dan perawatan yang baik dari kedua orang tuanya, Song bisa bertahan hingga usia 8 tahun ini. Song juga sekolah seperti anak lainnya, meski ia harus mendapatkan perlakuan khusus. Hanya saja, ia juga masih sangat rapuh untuk bisa berinteraksi dengan anak lainnya.
Karena kulitnya yang akan melepuh dan iritasi bila disentuh, orang tuanya selalu membalut tubuh Song dengan menggunakan tisu. Dengan cara inilah dia bisa survive hingga sekarang. Akan tetapi menurut sebuah media di China, kondisi ini tetap tidak menunjang kesehatan Song. Ia mengalami penurunan kesehatan dan membutuhkan uluran banyak tangan untuk bisa mendapatkan perawatan yang lebih serius.
Hingga kini, Song termasuk beruntung karena sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah dan beberapa donatur yang mencoba menyalurkan uang. Kucuran dana yang mengalir untuk Song Liuchen sudah mencapai $49,500 atau sekitar Rp 650 juta lebih. Harapannya, bantuan tersebut bisa membantu menyembuhkan Song sehingga menjadi anak yang tumbuh sehat seperti lainnya.