in

Anak Muda, 5 Hal yang Kamu Lakukan ini Membuat Pengorbanan Gurumu Sia-sia

menghormati guru

Setiap tanggal 25 November, Indonesia merayakan hari Guru. Merayakan seseorang yang telah berjasa besar pada kita semua. Tanpa guru mungkin kita tidak akan bis apa-apa. Tanpa mereka kita pun tidak akan bisa membusungkan dada karena kesuksesan yang kita dapat. Namun, setelah apa yang dilakukan oleh guru, balasan apa yang kita berikan?

Well, tak banyak yang bisa kita lakukan. Terlebih untuk menebus semua jasa-jasanya. Tapi satu hal yang bisa kita lakukan meski tidak lagi sekolah: menghormati beliau. Mengenang jasa-jasa yang telah beliau berikan pada kita semua.

Dan untuk yang masih sekolah atau kuliah, lima hal ini jangan pernah dilakukan. Ayolah, bro dan sis hormatilah guru-guru yang kita miliki!

1. Memberi Julukan yang Aneh-Aneh

Ok, kita semua tahu jika beberapa guru emang ada yang bikin kesal. Suka menghukum hingga kadang enggak disukai oleh semua siswa. Hasilnya sebuah julukan kadang disematkan menggantikan nama asli. Misal Pak Killer atau Ibu Monster. Julukan ini muncul sebagai personifikasi kebencian anak kepada sang guru.

Memberi Julukan yang Aneh-Aneh [image source]
Memberi Julukan yang Aneh-Aneh [image source]
Anyway, coba pikirkan lagi deh julukan-julukan kepada guru. Apakah hal ini pantas? Kalau tanpa mereka kita akan belajar dari siapa? Lebih baik diam daripada ikut-ikutan mengolok guru yang harusnya kita hormati. Memangnya mau terus dosa ya?

2. Suka Berburuk Sangka dengan Mereka

Terkadang kita sering sekali mendengar selentingan berita enggak enak dari tetangga kelas. Ada yang bercerita tentang kejelekan beliau hingga akhirnya kita terpengaruh. Jadi tanpa sebab yang jelas kita jadi membenci guru. Hal ini akan berpengaruh dengan suasana kelas dan juga prestasi belajar.

Suka Berburuk Sangka dengan Mereka [image source]
Suka Berburuk Sangka dengan Mereka [image source]
Apa yang kita lakukan ini adalah bagian dari sifat tidak menghormati guru. Seharusnya kita bisa mengetahui duduk permasalahan. Jangan hanya karena kelas lain menganggapnya buruk kita jadi ikut-ikutan. Guru telah memberikan banyak hal yang berharga bagi kita semua. Jangan sampai karena kesalahpahaman kita justru membencinya tanpa sebab.

3. Membaca Komik di Dalam Kelas Saat Guru Mengajar

Hampir semua orang pernah melakukannya. Terlebih saat pelajarannya membosankan dan jam belajarnya di siang hari. Akhirnya kita jadi tidak konsentrasi memperhatikan pelajaran dan mencoba mencari hiburan lain. Misal baca komik, novel, atau bahkan main game tanpa mempedulikan guru yang ada di depan.

Membaca Komik di Dalam Kelas Saat Guru Mengajar [image source]
Membaca Komik di Dalam Kelas Saat Guru Mengajar [image source]
Hal semacam ini memang bisa membuat kita jadi tidak mengantuk. Namun pelajaran yang disampaikan oleh guru jadi tidak masuk ke kepala. Selain itu kita juga tidak menghormati guru padahal mereka telah mengorbankan waktu dan tenaganya untuk kita semua. Yang kita lakukan justru menghibur diri dan kadang menganggap guru yang ada di depan kelas tidak pernah ada.

4. Menirukan Gaya Guru Sebagai Lelucon

Terkadang guru memiliki style bicara yang berbeda satu dengan lainnya. Hal ini kadang menjadi guyonan banyak sekali anak. Mereka jadi suka menirukan gaya guru saat bicara, atau saat mengajar di depan kelas. Dengan mimik lucu beberapa anak akan membuat keributan di depan kelas dan mengundang gelak tawa.

Menirukan Gaya Guru yang Kadang Lucu [image source]
Menirukan Gaya Guru yang Kadang Lucu [image source]
Mari coba kita pikirkan hal ini. Apakah kelakuan semacam ini baik dilakukan. Apa yang akan terjadi jika guru yang bersangkutan mengetahuinya. Jika beliau hanya marah saja tidak masalah. Lalu bagaimana jika beliau sampai sakit hati dan merasa apa yang ia lakukan adalah hal yang tidak berguna? Jangan pernah melakukan hal ini jika ingin menghormati beliau. Toh diam jauh lebih baik, kan?

5. Selalu Berharap Jam Kosong Pada Mata Pelajaran Tertentu

Dalam beberapa mata pelajaran kita biasanya berharap gurunya tidak datang. Alasan pertama adalah gurunya killer, tidak enak mengajar, dan lain sebagainya. Alasan kedua adalah pelajaran yang diajarkan sangat susah atau bikin kita jadi mengantuk. Akhirnya kita semua berharap agar mata pelajaran itu kosong, dan tiada tugas.

Selalu Berharap Jam Kosong Pada Mata Pelajaran Tertentu [image source]
Selalu Berharap Jam Kosong Pada Mata Pelajaran Tertentu [image source]
Apa yang kita lakukan ini sama halnya tidak menghormati guru. Harusnya kita tidak melakukan semacam ini. Berharap guru tidak masuk dan tidak ada di tempat. Jika beliau tahu kita semua tidak mengharapkannya hadir apa yang akan terjadi? Kita bukan lagi tidak menghormati beliau, tapi sudah menghancurkan hatinya hingga berkeping-keping.

Anak mudh, seberat apa pun permasalahan yang ada di sekolah. Jangan sampai kita tidak menghormati guru. Mereka adalah orang yang berjasa sangat besar setelah orang tua kita. Jadi jika kita tidak menghormati mereka artinya kita juga  tidak menghormati orang tua kita sendiri. Apa balasan yang kita dapat jika tidak menghormati orang tua?

Terakhir, guru memang mendapatkan gaji dari apa yang mereka lakukan. Skill yang dimiliki memang digunakan untuk hal ini. Namun hal itu bukan alasan kita tak menghormati mereka. Terlebih Guru memiliki kebanggaan dari apa yang telah mereka lakukan. Kebanggaan itu bukanlah gaji yang besar, tapi kesuksesan semua murid-muridnya. masihkah kita ingin membuatnya kecewa?

Written by Adi Nugroho

Leave a Reply

7 Negara yang Secara Tidak Sadar Telah Menjadi Teroris Bagi Dunia Internasional

6 Daerah di Indonesia yang Kini Disorot Dunia