in

Inilah 5 Hal Penghalang Amal Shalih Seseorang

Penghilang amal shalih
Penghilang amal shalih

Apa yang bisa kita banggakan kelak di akhirat saat kita berhadapan dengan Pengadilan Allah selain amal-amal shalih kita selama di dunia? Amal-amal shalih tersebutlah yang akan menjadi penolong kita, yang akan memperberat timbangan kebaikan kita, dan membuat kita mampu mendapatkan kenikmatan hidup abadi di syurga Allah kelak.

Namun apa jadinya jika ternyata apa yang kita lakukan di dunia justru menghalangi gerak kita untuk melakukan amalan-amalan shalih tersebut? Jangankan mengumpulkannya sebagai bekal kelak di akhirat, melakukannya saja kita enggan. Na’udzubillaah, sesungguhnya kehidupan di dunia hanyalah sementara sedangkan kita semua akan kembali ke akhirat kelak, entah dimanakah tempat kita akan kembali, ke syurga atau neraka, pilihannya ada pada amalan apa yang akan kita lakukan sebagai bekal di Pengadilan Allah kelak.

Yuk, sebelum terlambat saat maut menjemput, mari kita waspadai beberapa hal yang mampu menghalangi kita melakukan amalan-amalan shalih, sehingga tak mampu kita kumpulkan sebagai bekal kelak di akhirat. Dan berikut ini adalah lima hal yang perlu kita waspadai tersebut:

1. Puas dengan Kebodohan

Ngeri sekali ya sepertinya? Siapa sih yang ingin menjadi seorang yang bodoh? Tentunya pasti tak ada seorangpun yang mau. Namun, kadang banyak orang tak menyadarinya dan justru senang dengan kondisi kebodohannya tersebut lho. Nah, kalau sudah begini bagaimana?

Puas dengan kebodohan
Puas dengan kebodohan [ImageSource]
Ternyata ini adalah kondisi dimana seseorang tersebut malas menuntut ilmu, terutama ilmu Agama secara dalam dan malas memahaminya. Dan juga beberapa orang yang berilmu tinggi namun membiarkan saja ilmunya tanpa dia bagikan kepada orang lain agar ilmu tersebut bisa bermanfaat untuk umat.

Dalam sebuah hadits disebutkan, “Rasulullaah SAW bersabda, Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap Muslim.” (HR. Muslim). Dari hadits tersebut kita bisa memetik pelajaran, bahwa ternyata sudah menjadi sebuah kewajiban bahwa setiap muslim haruslah mau menuntut ilmu, terutama ilmu Agama, dan tentu mengamalkan serta membaginya hingga bermanfaat bagi umat.

Hal tersebut juga ditegaskan dalam sebuah hadits, “Rasulullaah SAW bersabda, Allah SWT sangat murka terhadap orang yang memiliki ilmu dunia namun tidak memiliki ilmu tentang akhirat (agama).” (HR. Al-Hakim). Nah, jelas sekali dari sabda Rasulullaah, bahwa ilmu agama itu sangatlah penting sebagai bekal kita di dunia dan akhirat kelak. Maka jika kita ingin bisa lancar melakukan dan mengumpulkan bekal amalan shalih untuk di akhirat kelak, kita harus membebaskan diri dari kebodohan dengan terus belajar.

2. Terlalu Fokus pada Dunia

Ini adalah contoh orang-orang yang haus akan kepuasan duniawi, sehingga lupa pada apa yang harus dia persiapkan untuk Pengadilan di Akhirat kelak. Hidupnya di dunia disibukkan oleh ambisi dan melenakannya pada kesenangan duniawi, sehingga tak pernah sadar bahwa maut bisa menjemput kapan saja Allah berkehendak. Padahal sudah jelas Allah SWT memperingatkan dalam firmanNya, “Carilah pada apa yang telah Allah anugerahkan kepada kalian (kebahagiaan) negeri akhirat dan janganlah kalian melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi.” (QS. Al-Qhashas: 77).

Terlalu Fokus pada Dunia
Terlalu Fokus pada Dunia [ImageSource]
Ayat tersebut jelas menyuruh kita agar jangan sampai kita terlena akan kenikmatan dunia sedang kita lupa mencari bekal untuk kenikmatan di akhirat kelak. Dan terlalu fokus pada duniawi ternyata menjadi penghalang kita untuk bisa mengumpulkan dan melakukan amalan-amalan shalih yang sejatinya adalah bekal kita di akhirat kelak.

3. Gila Harta

Wah ini juga cukup mengerikan sepertinya. Karena ketika seseorang sudah dikategorikan gila maka artinya kewarasannya sudah terenggut alias tak lagi memakai akal sehat dalam melakukan sesuatu. Apalagi gila harta, maka berarti dia bisa saja melakukan apapun termasuk dengan jalan terharam sekalipun demi mendapatkan harta yang diinginkannya. Na’udzubillaah.

Gila harta
Gila harta [ImageSource]
Seperti apa yang pernah dikatakan oleh Ja’far Ash-Shadiq, “Seorang hamba mesti menyadari bahwa apa yang ada padanya bukanlah miliknya, tetapi milik tuannya, yaitu Allah SWT. Segala hal yang ada padanya adalah titipan dari Allah. Jadi tak selayaknya dia bakhil (merasa memiliki) terhadap harta, yang juga sesungguhnya merupakan titipan Allah SWT yang kebetulan dia titipkan padanya.”

Dari apa yang dikatakan Imam Ja’far tersebut, kita bisa mengambil pelajaran bahwa sesungguhnya rasa memiliki yang terlalu berlebihan pada harta itu hanyalah sia-sia belaka. Karena akan mematikan hati dan pikiran kita pada orientasi akhirat, padahal maut begitu dekat dan yang bisa menyelamatkan kita kelak hanyalah amalan-amalan shalih kita.

4. Menyombongkan Amalan

Nah, ini juga patut kita waspadai. Karena walaupun telah melakukan amalan kebaikan, kita masih perlu menjaga niat kita, apakah kita benar meniatkannya murni untuk mencari ridha Allah ataukah demi mendapatkan pengakuan dari masyarakat demi naiknya kedudukan kita di mata mereka. Hmm, agaknya kita perlu evaluasi diri, apakah selama ini kita benar telah melakukan amalan-amalan kebaikan yang murni kita niatkan untuk Allah, atau jangan-jangan kita malah menyombongkannya demi kehormatan duniawi yang justru bisa menghalangi kita dari kebaikan akhirat kelak.

Menyombongkan Amalan
Menyombongkan Amalan [ImageSource]
Dalam sebuah hadits disebutkan, “Rasulullaah SAW bersabda, Orang yang paling keras azabnya pada hari kiamat kelak adalah orang yang berlaku riya’ (sombong) di hadapan manusia bahwa dia telah berbuat baik, padahal tak ada kebaikan sedikitpun di dalamnya.” (HR. ad-Dailami).

5. Membanggakan Diri Sendiri

Manusia, apa sih yang mereka punya? Membanggakan kecantikan atau ketampanan diri, saat tua juga akan mengeriput dan saat mati juga akan menjadi tulang belulang. Membanggakan harta yang dimiliki, saat mati juga tak akan bawa satu harta pun. Bahkan membanggakan jabatan sekalipun, saat tua juga tak akan ada yang menggubrisnya, atau bahkan saat mati juga tak dibawa ke liang kubur.

Membanggakan Diri Sendiri
Membanggakan Diri Sendiri [ImageSource]
Manusia tak memiliki apapun, maka apa yang perlu dibanggakan? Karena semua yang ada di alam semesta adalah milik Allah semata. Justru rasa bangga berlebihan kepada diri sendiri akan mematikan hati dan pikiran kita sehingga membuat kita enggan berbuat kebaikan sebagai bekal di akhirat kelak.

Hal ini didukung oleh hadits berikut, “Rasulullaah SAW bersabda, Sesungguhnya Allah SWT mengharamkan syurga atas orang-orang yang berbuat riya’ (sombong).” (HR. Abu Nu’aim). Ngeri sekali bukan?

Nah, itulah kelima hal yang perlu kita waspadai dalam hidup ini. Jangan sampai kita terjangkit salah satu atau bahkan semua hal di atas, karena maut tak kenal ampun, dan bisa mendekat kapanpun Allah mau. (sof)

Written by Sofia Fitriani

Leave a Reply

Wanita Ini Liburan Selama Tiga Tahun! Mau Tahu Caranya?

Dokter dengan Kemampuan Unik, Punya Keahlian Merasakan Sakit Pasien