in

Sempat Berjaya di Lapangan Hijau, Kabar 5 Pemain Ini Menggemparkan Publik

Timnas sepak bola Indonesia memang belum mampu berjaya. Dari berbagai kompetisi internasional yang diikuti prestasi hebat yang didapatkan adalah juara dua atau ketiga. Meskipun belum mampu untuk meraih trophy perjuangan gigih pemain sewajarnya tetap di apresiasi. Mereka bahkan rela mengorbankan semua yang dimiliki demi lambang negara di dada.

Sepak bola di Indonesia menjadi olahraga yang selalu dinamis. Tidak ada patokan baku dalam dunia kulit bundar ini, mereka yang berjaya besok dapat jatuh begitu juga sebaliknya. Siklus yang tak menentu membuat pemain sepak bola harus pintar dalam merencanakan kariernya. Meskipun sang pemain pernah hampir membawa juara Timnas tetap saja butuh persiapan. Lalu bagaimanakah keadaan pemain yang hampir mengecup manisnya juara tersebut? simak ulasannya berikut.

Alexander Pulalo eks Timnas PSSI Primavera yang terkenal hebat

PSSI Primavera merupakan kesebelasan berisi pemain yang berlatih di Italia. Program latihan yang tergolong wah ini menghasilkan satu trophy SEA Games dan peringkat dua piala Tiger tahun 2000. Pada kesebelasan tersebut ada bakat mutiara hitam yang sangat hebat. Bermain di posisi sayap kiri Alex Pulalo mejelma menjadi pemain hebat. Kemampuan dalam menyerang dan bertahan adalah kelebihannya.

Alex Pulalo [Sumber Gambar]
Cerita hebat pria asal Papua ini mungkin sekarang menjadi legenda saja. Pasalnya setelah pensiun di Arema, Alex jarang sekali terdengar namanya. Sampai akhirnya kabar yang menyatakan dirinya harus banting tulang menghidupi kehidupnya bermunculan. Bahkan pemain ini harus sampai ditinggal istri dan mengikuti acara uang kaget di TV untuk menyambung hidupnya. Alex Pulalo, juga pernah harus menjadi truk pasir.

Ilham Jaya Kusuma penyerang berbahaya milik Timnas

Gelar top skore saat piala Tiger 2004 menjadi bukti bagaimana hebatnya pemain satu ini. Ilham Jaya Kusuma saat itu tampil luar biasa dengan mampu menorehkan sepuluh goal. Pria asal Palembang ini juga menjadi ancaman untuk gawang-gawang tim lawan. Namun, sayang penampilan hebatnya hanya berubah juara dua setelah kalah dengan Singapura.

Ilham Jaya Kusuma [Sumber Gambar]
Setelah pagelaran tersebut Ilham mengalami cedera parah membuatnya harus diputus kontrak tim Malaysia. Performa yang tidak kunjung kembali membuatnya akhirnya memutuskan untuk gantung sepatu. Berakhir karir sang striker di dunia sepak bola membuat Ilham kini mempunyai pekerjaan baru. Dilansir dari striker.id, Ilham Jaya Kusuma menjadi pegawai di kantor Pemkab Tanggerang.

Firmansyah pemain bertahan mampu loloskan Indonesia ke final Taiger

Seperti Ilham tadi, pemain ini juga tampil hebat di lini belakang Timnas Indonesia. Berduet dengan Charis Yulianto keduanya membuat Timnas menjadi tim paling sukar untuk dibobol. Namun, patut disayangkan meski tampil gemilang gelar juara tidak dapat dibawa ke Indonesia. Padahal saat itu sudah selangkah lagi mendapatkan gelar tersebut.

Firmansyah [Sumber Gambar]
Kisah suram tersebut berlanjut saat dirinya bermain di klub liga tanah air. Cedera parah robek bantalan persendian membuatnya harus gantung sepatu. Setelah pensiun Firmansyah melanjutkan karirnya sebagai mahasiswa di salah universitas di Indonesia. Pada tahun 2010 ia menjalani karir baru sebagai pegawai negeri di PDAM kota Bekasi.

M Nasuha hampir saja meraih trofi piala AFF 2010

Menjadi pemain pesakitan setelah gagal juara dirasakan pula oleh pemain satu ini. M Nasuha, gagal setelah di final AFF 2010 dikalahkan oleh Malaysia. Pemain yang terkenal selalu bekerja keras saat bertanding harus menangis di hadapan pendukung sendiri. Kisah pilu tersebut bertambah tak kala dirinya harus menderita cedera yang tak kunjung sembuh.

M Nasuha [Sumber Gambar]
Sekarang mantan pemain Persib Bandung itu mulai mengeluti posisi baru di sepak bola. Melansir dari laman Liputan6, dirinya saat ini tengah mengelola klub sepak bola legend bernama Banten United. Kiprah pria berperawakan kurus ini dalam dunia barunya tersebut ditemani oleh Imam Riyadi yang dulunya adalah pemain bola. Tim M Nasuha memulai kiprah di Liga Amatir.

Markus Horison gagal juara saat dikalahkan Malaysia

Memiliki tubuh tinggi dan refleks yang bagus membuat nama Markus Horison cepat melabung di kacah sepak bola tanah air. Sebagai kiper nomer satu Indonesia tidak membuat karir bertahan lama. Setelah gagal di final AFF 2010 Markus harus merasakan pemberhentian liga. Hal tersebut membuat karirnya semakin tenggelam sampai akhirnya tidak terlihat lagi.

Markus Horison [Sumber Gambar]
Kisruh sepak bola saat itu memang berdampak luas ke semua pemain. Setelah meninggalkan olahraga ini, Markus menjalani banyak profesi dari mulai berwirausaha, kursus pelatih dan terbaru aktif di salah satu partai tanah air. Sebagai caleg dirinya ingin membawa Indonesia lebih baik lagi. Semoga apabila nanti terpilih dapat amanah dan tidak korupsi ya sobat.

Sudah seharusnya setiap pemain sepak bola harus menyiapkan dirinya. Karena apabila tidak akan berbahaya untuk kehidupanya kelak. Seperti kisah Alex Pulalo yang harus terlunta-lunta padahal dulu merupakan pemain hebat. Tidak hanya pemain yang harus bertanggung jawab pasca pensiun, pemerintah juga memiliki peranan vital untuk menjamin kehidupan altetnya. Tanpa usaha kegigihan mereka persepakbolaan tanah air tidak akan dipandang dunia.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

10 Mainan Kocak yang Dimodif Jadi Khas Indonesia, Awas Sakit Perut Gegara Ngakak!

Hindari Gonta-ganti Kartu SIM, Sebelum 5 Hal Mengerikan Ini Merusak Ponselmu