in

Meski Timnya Selalu Terpuruk, Pemain Asia Ini Selalu Sukses Meledak di Piala Dunia

Dalam sejarahnya prestasi terbaik wakil Asia di Piala Dunia adalah babak semifinal. Dan Korea Selatan menjadi satu-satunya negara yang mampu melangkah ke babak tersebut. Piala Dunia 2002 menjadi panggung dimana Tim Negeri Gingseng melangkah ke tempat tersebut. Setelah kejadian itu, hanya babak 16 besar menjadi pencapai tertinggi. Namun gugur di fase grup menjadi sebuah catatan yang kerap mereka tuliskan.

Rata-rata dalam lima negara yang mewakili Asia hanya 1 atau 2 saja yang bisa lolos dari babak fase grup Piala Dunia berbagai edisi. Terbaru adalah turnamen empat tahunan Rusia yang hanya hadirkan Jepang yang bisa melangkah jauh. Namun ironi ini dan ironi tersebut acap kali telurkan beberapa pemain Asia yang mencuri perhatian. Entah kesambet setan apa yang pasti mereka bisa mengeluarkan potensi yang membuat banyak orang kagum. Siapa sajakah pesepakbola tersebut? Simak ledakan aksi lewat ulasan berikut ini.

Sami Al Jaber jadi pesepakbola Arab catatkan gol di tiga edisi Piala Dunia

Kendati tak mampu membuat Arab Saudi tampil menjadi juara Piala Dunia. Sami Al Jaber tetaplah pemain Asia yang memiliki kemampuan tidak bisa diremehkan. Sebagai penyerang ia termasuk pesepakbola yang brilliant lantaran mampu menciptakan gol di tiga Piala Dunia berbeda. Dimulai gol pertamanya di turnamen tersebut tahun 1994, berlanjut ke 1998, dan terakhir di Piala Dunia 2006. Gol yang diciptakan pria tinggi ini kerap menjadi penanda apabila Arab Saudi tidak akan kalah. Hal ini dibuktikan dengan rekor satu kemenangan dan dua seri setiap membobol gawang lawan.

Ahn Jung Wan, predator menghempaskan Italia dari babak 16 besar

https://www.youtube.com/watch?v=Ec-kCx1ySFg

Berbicara nama ini, pastinya yang langsung teringat adalah Italia di Piala Dunia 2002. Saat itu berkat gol Ahn Jung Wan wakil Benua Biru pulang dari babak 16 besar. Sebuah ironi di tengah skuad yang bermaterikan para pemain kelas dunia. Kegemilangannya juga menjadikan Korea Selatan terus melaju, sebelum dihentikan Jerman di babak semifinal. Terlepas dari hal tersebut mantan pemain Perugia ini tetaplah tunjukkan performa yang menawan. Ledakannya juga membuat Spanyol juga angkat koper dari Piala Dunia edisi Asia tersebut.

Legenda Australia, Tim Cahill dengan catatan manis Piala Dunia 2014

Legenda menjadi kata yang pas untuk menyebutkan pemain satu ini. Pasalnya sebelum memutuskan pensiun dari Timnas ia selalu memberikan sumbangsih yang besar untuk Australia. Hal yang dibuktikannya di Piala Dunia tahun 2006, 2010, dan 2014, saat di tiga edisi tersebut ia tidak pernah sekalipun absen menjebol gawang lawan untuk the socceroos. Bahkan di Piala Dunia 2014 ia menjebol gawang lawan (Belanda) dengan tendangan cantik. Gol yang juga terpilih sebagai salah satu terbaik di turnamen empat tahunan edisi Amerika Selatan. Kini ia kembali ke Piala Dunia 2018, tapi gagal mengulangi kesuksesan tersebut.

Mehdi Mahdavikia penyerang Iran penghacur Amerika di Lapangan hijau.

Piala Dunia 1998, bukanlah Piala Dunia terbaik untuk Iran. Pasalnya kala itu mereka gagal di fase grup dan hanya mampu kumpulkan tiga poin saja. Tapi, satu-satunya kemenangan yang diperoleh bisa dikatakan memiliki arti yang sangat mendalam. Bahkan bisa dikatakan jadi obat penawar kisah nahas mereka. Kala itu kemenangan penuh arti didapatkan dari Amerika Serikat. Tiga poin yang berarti lantaran hubungan mereka memang selalu bersitegang. Dan nama Mehdi Mahdavikia menjadi aktor di laga tersebut dengan mampu menciptakan satu gol. Ledakan pemain Asia juga jadi gol perdananya di ajang Piala Dunia 1998.

Nama-nama ini jelas bukan bintang dunia yang kerap bersinar terang. Pesepakbola ini juga bukan pemain yang bisa membawa juara Piala Dunia. Namun berkat mereka kita bisa belajar apabila semua ketidakmungkinan dapatlah dilawan. Berkaca dari hal tersebut Indonesia pun juga mampu melawan keterbatasan untuk bisa tampil di Piala Dunia nanti.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Pencurian Motor Merajalela, Intip Cara Ini Supaya Kendaraanmu Aman dari Incaran Maling

Laudya Chintya Bella Miliki Geng Sosialita yang Enggak Kalah dari Girl Squad