in

Pelatihan Pramuka Layaknya Militer, Pantas atau Terkesan Berlebihan?

Seperti yang kita tahu kalau pramuka merupakan salah satu ekstrakurikuler wajib bagi setiap sekolah. Di mana di dalamnya terdapat kegiatan bermanfaat untuk membuat setiap siswa menjadi lebih tangguh. Tak hanya itu, kedisplinan juga ditanamkan dalam kegiatan ekstrakurikuler ini.

Yap, kali ini Boombastis.com akan mencoba memperlihatkan kepada kalian semua nih contoh foto dari suatu sekolah saat mendidik para siswanya saat pramuka. Penulis ingin tahu apa pendapat kalian tentang pelatihan pramuka dari sekolah satu ini. Yuk diintip gengs…

Merambat di rumput sambil muka dicoret-coret [Sumber Gambar]
Tiduran di rumput yang kotor [Sumber Gambar]

Muka dan baju yang dikotori [Sumber Gambar]
Jadi, bagaimana nih menurut kalian Sahabat Boombastis? Terlalu parah atau hal tersebut sudah sewajarnya? Hmm.. sebenarnya ini tergantung dari sudut pandang masing-masing ya. Tapi sih kalau menurut penulis, kegiatan pramuka tersebut cukup wajar. Alasannya karena zaman penulis dulu model kegiatannya ya hampir mirip seperti itu. Malah dengan seperti ini kita jadi tidak takut kotor, berani menghadapi tantangan dan tak mudah putus asa ketika ada kesulitan.

Pendapat pro para netizen [Sumber Gambar]
Pernyataan ini pun ternyata serupa dengan pendapat dari para netizen yang melihat foto-foto ini di instagram. Hampir semuanya berkomentar jika didikan pramuka yang mirip dengan militer ini adalah hal biasa. Banyak yang bilang jika kegiatan pramuka pada zaman para netizen sekolah lebih parah daripada ini. Lalu ada juga yang bilang jika fenomena seperti ini bisa memberikan banyak pelajaran berharga bagi siswa yang ada di foto. Mulai dari keberanian, kekompakan dan lain sebagainya.

Pendapat kontra dari netizen [Sumber Gambar]
Tapi di balik persetujuan para netizen di atas, ada juga yang kurang berkenan dengan fenomena ini. Mereka menyebutkan kalau pendidikan pramuka tidak perlu separah ini. Pasalnya, ini hanya sebatas pramuka, bukan militer yang dilatih untuk melindungi negara. Dikhawatirkan terlalu keras sehingga anak-anak ini mengalami trauma dan tidak ingin mengikuti kegiatan pramuka kembali.

Dua pendapat para netizen di atas sama-sama benar karena mereka melihat dari sisi yang berbeda. Tapi perlu diingat, kegiatan pramuka seperti ini pastinya dilakukan untuk membentuk mental dari siswa. Sehingga tidak mungkin guru dan pembinanya melakukan hal yang merugikan bagi siswa-siswanya.

BACA JUGA : 12 Potret Perpeloncoan di Indonesia Ini Bikin Geram dan Tidak Masuk Akal

Pada intinya, kegiatan ini akan banyak memberikan manfaat. Asalkan si pembina dan guru tidak bertindak semena-mena kepada murid-muridnya. Misalnya tidak berkata kasar atau menyuruh para siswa melakukan hal yang tak masuk di akal. Jadi bagaimana menurut Boombastis, pantas atau berlebihan pelatihan seperti ini?

Written by Firdha

Firdha Rahma, dilahirkan di Kota Malang tanggal 5 Agustus 1994. Ia tergabung di Boombastis.com sejak bulan Desember 2017. Perempuan bermata sipit ini suka sekali warna merah dan hewan yang bernama kucing. Dia mempunyai hobi menonton film segala genre, menulis dan baca-baca artikel tentang teknologi ponsel yang terbaru.
Punya hobi menulis sejak SMK, tapi belum begitu aktif di dunia blog. Nah, karena kuliah ada sedikit waktu senggang jadi kegiatan menulis bisa diterapkan kembali ke dalam blog. Blognya berisi tentang travelling, kuliner dan review film.

Leave a Reply

Sering Jadi Jaminan Utang, Begini Ciri-ciri dari BPKB Palsu yang Banyak Dipakai

Mengenal Septian Bagaskara, Penyerang ‘Kampung’ Jebolan MU yang Kini Ada di Timnas