Raihan medali emas yang membuat Indonesia bertengger di posisi lima besar, tentu merupakan prestasi paling gemilang yang pernah terjadi dalam sejarah. Selain peran para atlet yang berjuang keras tanpa lelah, ada sosok asing yang juga berjasa menentukan percaturan Indonesia di ajang Asian Games.
Salah satunya seperti Luis Milla yang menukangi Timnas Indonesia di ajang Asian Games 2018. Meski gagal menyumbangkan medali dari cabang olahraga sepak bola, pelatih asal Spanyol itu dianggap sukses membawa perubahan di Timnas Indonesia. Meski demikian, beberapa pelatih asing di bawah ini akhirnya mampu membawa Indonesia meraih medali lewat atlet-atlet asuhannya.
Luis Milla sang maestro sepakbola Timnas Indonesia
Dengan pengalaman melatih level muda Timnas Spanyol dari U19, U20, U21, hingga U23, Luis Milla digadang-gadang dapat membawa angin segar bagi squad garuda. Milla yang juga pernah meraih dua trofi La Liga, Copa del Rey, dan Supercopa de Espana sebagai pemain Real Madrid, dapat melecut semangat Timnas Indonesia agar mengikuti jejak kesuksesannya.
Ada orang Belanda di balik kesuksesan tim dayung Indonesia
Sukses tim rowing (dayung) di ajang Asian Games 2018, rupanya tak lepas dari tangan dingin Boudewijn van Opstal. Pelatih asal Belanda itu, bergabung dengan Indonesia setelah direkrut oleh Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI). Gebrakan pertama yang dilakukan Boudewijn adalah merubah pola pikir atlet yang menekankan pada kedisplinan.
Kekuatan Serbia di dalam Timnas polo air
Usai menggilas Hongkong China, 11-8 dalam pertandingan terakhir penyisihan Grup B, Tim Polo Air Putra Indonesia berhak lolos ke babak perempat final. Selain kerja keras atlet, sosok yang paling berjasa adalah Milos Sakovic sang pelatih.
“Dalam turnamen ini, kemungkinan besar para pemain bisa merasakan melawan pemain timnas Serbia yang pernah merebut medali emas Olimpiade,” imbuh Milos yang dilansir dari tribunnews.com.
Harapan atletik Indonesia di tangan Harry Marra
Demi memajukan dunia atletik Indonesia, Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) akhirnya mendatangkan Harry Marra. Mantan pelatih tim nasional atletik Amerika Serikat itu, dikenal dengan reputasinya yang mendunia. Keberadaannya di Indonesia, untuk memberikan pelatihan kepada 15 pelatih atletik lokal dalam menyusun program kepelatihan selama setahun.
“Semuanya berjenjang. Kalau program latihannya bagus, persiapan bagus, hasilnya pasti bakal mengikuti,” ujarnya yang dilansir dari cnnindonesia.com.
Memang, hanya beberapa dari mereka yang sukses mempersembahkan medali emas bagi Indonesia. Namun di sisi lain, keberadaan para pelatih asing tersebut bisa menjadi semacam investasi bagi perkembangan atlet Indonesia. Dengan pengalaman internasional yang mereka miliki, harapannya dapat memberikan perubahan terhadap prestasi Indonesia. Gimana menurutmu Sahabat Boombastis?