in

5 Alasan Kenapa Pelajar Indonesia Sudah di Ambang Kehancuran!

Tahukah anda kenapa orang tua rela mengeluarkan banyak uang untuk menyekolahkan kita? Tak tanggung-tanggung, lho! Dari TK, hingga kuliah, bahkan ada yang sampai pascasarjana. Harapannya apa? Satu, memberikan modal kepada kita jika nantinya hidup mandiri. Kedua, menginginkan kita memiliki kehidupan yang jauh lebih baik dari mereka. Terakhir, orang tua juga ingin membuat kita jadi calon pemimpin, bisa jadi calon pemimpin negeri ini!

Baca Juga : 5 Konten Kontroversi di Buku Pelajaran Sekolah, Dari yang Ngawur Sampai Ngeres

Namun nyatanya, generasi yang katanya penerus bangsa ini sedang di ambang kehancuran. Padahal orang tua sudah susah-susah menyekolahkan! Jika anda jeli, sebenarnya banyak tanda-tanda yang mengisyaratkan kehancuran ini. Salah satunya adalah perilaku mereka ketika di luar sekolah dan rumah. Well, inilah lima alasan lengkap kenapa pelajar Indonesia sudah di ambang kehancuran!

1. Tontonan yang Kurang Berkualitas

Kemajuan teknologi memang tak selalu membawa dampak yang baik. Bahkan mungkin lebih banyak dampak buruknya. Salah satu dampak buruk itu adalah mudahnya remaja, atau pelajar ini mendapatkan akses ke tontonan yang tak bermanfaat. Sebut saja video dengan konten tak pantas, lalu video kekerasan, hingga video lain yang mengajarkan hal-hal yang sangat buruk. Tontonan semacam ini secara tidak langsung akan membuat anak jadi menirunya. (Anak menyukai hal-hal baru untuk coba-coba!)

Nonton TV [image source]
Nonton TV [image source]
Selain akses buruk dari internet. Ternyata TV kita juga memberikan peran besar dalam “membombardir” kelakuan anak. Sinetron yang tampil di TV lebih banyak mengajarkan tentang gaya hidup yang hedon, pertengkaran, pacaran, dan lain sebagainya. Padahal TV adalah media yang paling banyak diakses oleh masyarakat di Indonesia. Anak TK saja sekarang sudah mulai meniru gaya-gaya berpakaian di TV. Jika sudah kecil gayanya seperti ini, besarnya mau jadi apa?

Written by Adi Nugroho

Leave a Reply

Apa Susahnya Jadi Guru?

Kisah Nenek Penjual Daun Melinjo

Kisah Nenek yang Berpangku Hidup Pada Daun Melinjo