in

Inilah 4 TNI yang Punya Pekerjaan Sampingan ‘Nyeleneh’ karena Takut Uang Haram, Ada yang Mijit Loh

Merebaknya profesi abdi negara di Indonesia membuat para pelakonnya kadang garuk-garuk kepala. Bingung, jika sedang tidak bertugas, mau melakukan apa ya? Saking tidak maunya mereka makan dari uang haram dan lebih memilih mencari penghasilan dari hal yang bermanfaat.

Banyak dari mereka ternyata memiliki “pekerjaan sambilan” ketika tidak sedang bertugas melayani negara. Tak tanggung-tanggung, sebagian besar dari mereka mengerjakan hal-hal nyeleneh yang kadang kamu pun tak kepikiran jika tentara yang gahar akhirnya bekerja seperti itu. Coba simak senyeleneh apa pekerjaan part-time dari para tentara ini.

1. Bisnis Telur Asin oleh Serma Saryo

Pekerjaan unik ini telah dilakoni oleh Serma Saryo selama kurang lebih 10 tahun. Tidak sia-sia, perjuangannya yang melelahkan itu ternyata membuahkan hasil. Ia mengaku hasil usahanya bisa mencukupi kebutuhan keluarga serta pendidikan kedua anaknya.

Bisnis Telur Asin [image source]
Serma Saryo mengaku sendiri bahwa mengolah telur asin lumayan ribet dan melelahkan. Namun, hal tersebut tetap dijalaninya daripada ia makan dari uang rakyat. “Daripada mencari tambahan melalui jalan yang tidak benar, lebih baik membuat telur asin, meski sebenarnya cukup melelahkan,” ungkapnya.

2. Wasit Bola Sekaligus Tukang Urut Dilakoni oleh Sertu Joko Suprihatin

Ternyata, prajurit TNI satu ini seorang yang multitalenta. Dapat dilihat dari profesi yang digelutinya ketika tidak sedang mengabdi pada negara. Ia menjalani dua profesi sekaligus, wasit bola dan tukang urut. Ia pun sudah terkenal di daerahnya yaitu Boyolali bahwa ia merupakan wasit bola yang profesional.

Wasit Bola dan Tukang Pijit [image source]
Sertu Joko bahkan telah memiliki sertifikat C1 yang bisa menghantarkannya menjadi wasit tingkat nasional. Selain wasit ia juga merangkap sebagai tukang urut namun untuk profesinya satu ini, ia tidak memberi tarif alias memijat secara cuma-cuma. “Saya memijat ini gunakan untuk persaudaraan,” ujarnya.

3. Serma Yadi Tidak Malu Angon Kambing

Berbeda dari dua prajurit di atas yang menekuni pekerjaan sampingannya, Serma Yadi menggeluti pekerjaannya merawat kambing di waktu luang saja. Hasilnya pun ia gunakan untuk menambah uang saku anak-anaknya yang sedang kuliah. Ia berucap bahwa yang lebih penting adalah pekerjaan di Kodim.

Angon Kambing [image source]
Jika sudah selesai tugas, ia tidak segan-segan membawa 20 ekor kambing ternaknya berjalan-jalan. Ia pun mengaku tidak malu meski dirinya seorang prajutin TNI tapi harus berkutat dengan banyak ekor kambing setiap harinya.

4. Ternak Burung yang Berawal dari Hobi Koptu Tikno Wibowo

Awalnya hanya sekedar hobi, namun jika diseriusi akan menjadi sesuatu hal yang besar dan lebih berguna. Tampaknya pernyataan itu memang besar mengingat banyak pebisnis yang memulai mengembangkan sesuatu dari hobinya. Begitu pula Koptu Tikno yang hobi dengan segala tetek bengek berbau burung.

Ternak Burung [image source]
Ia mengaku awalnya hanya gemar menonton kontes burung berkicau, lama-lama ingin mencoba beternak. Akhirnya profesi yang ia tekuni dari tahun 2012 ini lumayan berhasil dan dapat memberinya “sangu” tambahan.

Meski memiliki pekerjaan sampingan yang hampir bertolak belakang dengan profesi utamanya, 4 sosok TNI di atas tidak malu atas apa yang mereka kerjakan. Menurut mereka lebih baik mencari pesangon dari hal-hal yang berguna daripada menerima uang yang tiba-tiba masuk ke saku mereka. Sosok mereka sangat patut diteladani, bagaimana lebih memilih tetap bekerja untuk memberikan tambahan bagi keluarganya daripada makan dengan uang haram.

Written by Harsadakara

English Literature Graduate. A part time writer and full time cancerian dreamer who love to read. Joining Boombastis.com in August 2017. I cook words of socio-culture, people, and entertainment world for making a delicious writing, not only serving but worth reading. Mind to share your thoughts with a cup of asian dolce latte?

Leave a Reply

12 Foto Bukti Eksotisnya Morotai, Mutiara di Bibir Pasifik yang Digilai Wisatawan dan Kaya Jejak Perang Dunia II

Inilah 4 Bukti Kalau Indonesia Adalah Tempat “Sakral” Bagi Warga Suriname Keturunan Jawa