Anak adalah titipan Tuhan kepada sepasang suami dan istri. Sejatinya, orang tua membimbing dan mendidik anaknya agar kelak berguna bagi nusa dan bangsa. Hal ini dilakukan tanpa melihat bagaimana kondisi si anak.
Namun, tampaknya petuah itu tidak berlaku bagi pasutri asal Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan. Bukannya membesarkan anaknya dengan baik, keduanya malah menghilangkan nyawa buah hati mereka. Penyebabnya adalah karena kesal si kecil sering BAB sembarangan. Simak ulasan selengkapnya.
Korban adalah anak kandung pelaku dan mengidap autisme
Kedua pelaku kabur dan bersembunyi di rumah orang tua masing-masing

Ironis, usai menyiksa AP hingga tewas, AA dan SR justru berlindung di rumah kedua orang tua masing-masing. Rabu malam, AA ditangkap di rumah orang tuanya di Dusun LK II, Kelurahan Mangun Jaya, Babat Toman. Sementara itu sang istri, SR, ditangkap di tempat yang berbeda namun tetap satu desa, juga di rumah orang tuanya.
Pengakuan tersangka karena anaknya sering BAB sembarangan
Melihat anak dipukuli ibunya, sang ayah malah ikut menyiksa
Penyiksaan SR terhadap AP kemudian dilihat oleh ayahnya, AA. Bukannya membela dan melindungi buah hati, pria itu malah ikut-ikutan memukuli. Sebatang selang plastik disabetkannya ke punggung AP sebanyak dua kali. Meski begitu, pukulan selang tersebut tampaknya meninggalkan luka serius pada tubuh bocah tersebut. Usai mendapatkan sabetan selang, penyiksaan terhadap AP belum selesai. SR seperti kerasukan dan kembali memukuli kepala anaknya dengan gayung hingga pingsan.
SR mengaku khilaf telah menganiaya dan membunuh anaknya sendiri
BACA JUGA: Miris! Seorang Siswi SD di Malang Ini Diperkosa, Dianiaya, Sambil Direkam dan Difoto
Menjadi orang tua tak hanya tahu cara mendidik, tapi juga tahu cara bersabar menghadapi anak-anak. Apalagi bila si buah hati berkebutuhan khusus, seperti AP. Jadilah orang tua hebat agar kelak si kecil dewasa, ia menjadi sehebat kamu dan pasangan.