Bagi penghuni apartemen, keberadaan lahan parkir menjadi salah satu hal yang dianggap penting. Selain lebih mudah untuk memarkirkan kendaraannya, penghuni juga lebih mudah untuk mengawasi kendaraan mereka. Pada umumnya, harga sewa lahan parkir cukup terjangkau. Besar biaya yang harus dibayarkan disesuaikan dengan luas lahan parkiran tersebut.
Apa jadinya jika biaya sewa lahan parkir harganya bisa mencapai miliaran rupiah, apakah masih ada yang mau menyewanya? Jawabannya bisa kamu temui di salah satu apartemen mewah yang berada di Hong Kong. Harga sewanya bukan main-main. Kamu penasaran mengapa orang kaya di sana rela menyewa lahan parkir senilai miliaran rupiah? Yuk simak ulasannya di sini.
Lahan parkir termahal di dunia, berapa tarifnya?
Lokasi parkir paling mahal di dunia ini terletak di apartemen elit Mount Nicholson. Namun harga sewa lahan parkir di Mount Nicholson bisa terjual setara dengan Rp18,7 miliar. Wow, harga sewa parkirnya bisa melebihi harga apartemen di Indonesia!
Mengapa harganya bisa selangit? Ternyata ini alasannya!
Ternyata, penyebab mahalnya tarif sewa lahan parkir di Hong Kong, lebih disebabkan karena terbatasnya lahan untuk tempat tinggal maupun untuk tempat parkir mobil. Makanya, tidak heran jika Hong Kong kerap berada di urutan teratas masalah tempat tinggal termahal di dunia.
Ini alasan konglomerat berani membeli lahan parkir
Meski harga sewanya selangit, tetapi konglomerat di sana berani mengeluarkan biaya sewa super mahal. Bahkan salah seorang taipan properti, Edwin Leong telah mengeluarkan kocek untuk membayar sewa sebanyak empat lahan parkir, masing-masing senilai setara dengan Rp14 miliar. Meski lahan parkir yang ia beli bukan harga yang termahal, tapi tetap saja membeli langsung 4 dengan harga segitu. Sultan memang beda!
BACA JUGA: Nggak Nyangka! Parkir Kapal Pesiar di Pelabuhan Bisa sampai Rp400 Juta Per Hari, Kok Bisa?
Jika kamu ingin tinggal di apartemen di Hong Kong, maka kamu harus menyiapkan dana lebih untuk membayar biaya sewa lahan parkir. Apalagi jika kamu memiliki kendaraan lebih dari satu. Maka jumlah biaya parkir yang dikeluarkan juga semakin besar. Langkah ini juga dinilai mampu menekan jumlah pertumbuhan kendaraan di negara-negara maju. Jadi, masih untung kalau parkir di Indonesia, ya kan?