in

Fakta Bali Boyfriend, Pacar Sewaan yang Bisa Nemenin Turis Jomblo Biar Nggak Kesepian

Pacar sewaan Bali [image source]

Pulau Dewata memang dikenal dengan pemandangannya yang eksotis. Keindahannya bak magnet yang terus menarik wisatawan asing untuk berkunjung. Oleh sebab itu, nggak heran banyak sekali turis asing yang memilih Bali untuk mengisi liburannya. Tapi, tentu rasanya nggak lengkap kalau pergi ke Bali seorang diri. Jauh dari kata romantis, dan hal itu pasti sangat membosankan.

Tapi, bukan berarti yang jomblo nggak bisa liburan ke Bali dengan suasana romantis lho. Sebab, di Bali saat ini sudah ada jasa pacar sewaan yang menjamin para single ladies jauh dari suasana boring. Selama liburan di Pulau Dewata, pengunjung bisa menggunakan jasa Bali Boyfriend buat nemenin beraktivitas .Seperi apa sih pacar sewaan dari Bali? Berikut ini ulasannya.

Peminatnya dari berbagai negara

Mungkin kalian pernah kepikiran kalau hanya orang Indonesia yang kerap mengeluh dengan ‘kejombloannya’. Padahal nggak sepenuhnya benar lho. Banyak kok orang-orang luar negeri yang mengalami masalah serupa. Buktinya, banyak kok turis single yang masih pakai jasa sewaan buat bikin liburan mereka jadi romantis. Mulai dari turis Australia, Jepang, Korea bahkan Eropa.

Ilustrasi pacar sewaan Bali [image source]
Saking lelahnya dengan kesendirian, mereka sampai berlibur seorang tanpa pendamping. Tapi, dengan adanya Bali Boyfriend, para wanita jomblo tersebut nggak perlu merasa kesepian saat liburan di Bali. Mereka bakal ditemenin dan bebas mau ngapain aja bareng pacar sewaan di Pulau Dewata agar aktivitas lebih romantis.

Tidak mematok harga, terserah klien-nya saja

Menurut Steven—salah seorang pacar sewaan di Bali mengatakan bahwa selama ia bekerja, ia tidak mematok harga perjam atau harian. Biaya sewa sepenuhnya diserahkan pada klien mereka. Steven mengaku menikmati pekerjaannya tanpa memikirkan uang. Sekedarnya saja.

Ilustrasi pacar sewaan Bali [image source]
Terlebih, berinteraksi dengan berbagai macam orang merupakan hobinya. Ia bahagia bisa bertukar cerita dan pengalaman dengan banyak orang dari berbagai negara asal. Dari profesinya pula, Steven bisa makin mengerti bagaimana cara memperlakukan  perempuan seperti yang mereka harapkan.

Tapi… biaya jalan berdua tetap ditanggung si penyewa, ya

Pacar sewaan tentu berbeda dengan pacar beneran ya. Kalau selama ini kaum laki-laki selau jadi pihak yang bertanggung jawab atas segala pengeluaran ketika jalan bareng, hal itu nggak berlaku buat pacar sewaan. Karena perannya memberikan jasa menemani si turis, sudah selayaknya kalau segala aktivitas jalan berdua ditanggung oleh pihak penyewa.

Ilustrasi pacar sewaan Bali [image source]
Misalnya saja, biaya taksi atau makan malam. Sebagai gantinya, para pacar sewaan bakal menyiapkan bahu dan telinganya agar para penyewa bisa leluasa curhat segala macam masalah. Biasanya, untuk menghibur klien yang tengah bersedih, para pacar juga bisa memberikan kecupan di kening, menggenggam jari jemari sampai mendekap penuh kasih sayang. Perannya benar-benar mirip pacar beneran, ya.

Bukan cuma nemenin jalan-jalan, tapi juga di tempat tidur

Salah seorang pacar sewaan mengaku jika mereka memang melakukan berbagai hal yang membuatnya terlihat seperti pacar sungguhan. Mulai dari teman makan melihat sunset, mendengarkan mereka, medekap, menggenggam tangan, mencium dan bahkan bersedia menjadi teman ranjang.

Pacar sewaan Bali [image source]
Wooo… bener-bener pelayanan yang totalitas ya. Tapi, menurut para klien, banyak hal yang bisa didapatkan dari pacar sewaan, seperti halnya bebas bercerita. Kebebasan tersebut yang justru nggak pernah didapat dari pacar-pacar yang mereka dapatkan di dunia nyata.

Pulau Dewata memang telah pantas disebut surganya para pelancong. Bukan cuma menyiapkan lokasi wisata dengan pemandangan fantastis, bahkan pasangan pun bisa disewa di sana. Nggak masalah meski jomblo, yang penting saat liburan ada pacar yang bisa bikin aktivitas jadi lebih romantis.

Written by Nikmatus Solikha

Leave a Reply

9 Meme ‘Main HP’ Kocak Sekaligus Nyindir yang Membuktikan Kita Nggak Bisa Hidup Tanpa Teknologi

Kisah Heroik Bambang Selamatkan 9 Orang Tionghoa Saat Tragedi Mei 1998