Beberapa waktu yang lalu, muncul simbol-simbol aneh di beberapa rumah ulama di Sleman. Hal ini seakan mengingatkan kita pada kejadian Ninja Tahun 1998. Ya, seperti yang kamu tahu sebelum melakukan aksi sadisnya, para Ninja memberi tanda khusus pada pada rumah target. Tidak bisa dibayangkan waktu itu, jangankan jalan keluar rumah, di dalam rumah pun masih was-
Berkaca pada kejadian di atas serta yang pernah terjadi di masa lalu, kira-kira bagaimana ya jika fenomena Ninja kembali muncul? Yang jelas ini akan seperti nostalgia di mana bakal banyak orang mulai ketakutan serta menggalakkan lagi jaga malam. Tak hanya itu tentu saja, efek yang lebih besar pasti akan terjadi. Seperti apa? Simak ulasannya berikut ini.
Paranoid dimana-mana
Bila sosok ninja penebar teror itu benar-benar ada, maka ketakutan akan menyebar di mana-mana. Seluruh warga akan melakukan pengamanan ekstra, seperti menyewa body guard atau melakukan siskamling rutin. Berkaca dari masa lalu, pastinya timbul traumatik besar di masyarakat. Hasilnya bisa saja membuat ketakutan berlebihan. Apalagi mengingat target Ninja di masa itu sangat random. Karena siapa saja bisa menjadi target, kekhawatiran sebesar itu bisa membuat pengambilan keputusan tanpa berpikir jernih dan logis.
Amuk masa berujung pembantaian
Ini yang akan terjadi di masyarakat bila ninja tahun 98 itu muncul kembali. Orang-orang bisa asal bunuh karena menganggap seseorang adalah Ninja. Hal tersebut dulu juga sering terjadi. Dengan kemampuan Ninja yang bisa berkamuflase serta dapat menyamar, membuat ketakutan yang besar pada masyarakat. Tanpa berpikir logis, semua yang tampak sedikit mencurigakan bisa jadi korban. Pembantaian pada masa orde baru saja begitu banyak korbannya, apalagi zaman sekarang. Karena sikap masyarakatnya yang cenderung individualis ketimbang zaman dulu, bisa meningkatkan risiko amuk masa yang salah sasaran.
Dimanfaatkan untuk kepentingan
Banyak sekali orang jahat yang pastinya memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Dengan isu mencekam seperti itu, orang bisa memfitnah orang lain dengan mudah. Alhasil, masyarakat yang sudah terlanjur takut bercampur emosi, dapat mempercayai perkataan-perkataan yang bahkan tanpa bukti yang kuat. Hal itulah yang digunakan beberapa pihak untuk melenyapkan pihak lain yang tidak disukainya. Bahkan tanpa menyewa ninja, seseorang bisa melenyapkan orang lain dengan mudah tanpa dituduh sebagai tersangka.
Satuan Khusus
Munculnya kejadian Ninja ini pastinya akan membuat pemerintah turun tangan. Mengingat kejadian ini merupakan momok pada masa orde baru, maka tidak menutup kemungkinan akan dibentuk satuan khusus untuk menanggulangi kejadian ini. Entah itu dari TNI ataupun Polri, satuan ini akan bertanggung jawab menyelesaikan masalah Ninja ini mulai penyelidikan sampai penangkapan. Hal ini dilakukan agar tidak menambah kekacauan di masyarakat mengingat keadaan di lapangan yang tidak stabil saat itu. Berkaca dari dibentuknya satuan khusus seperti DENSUS 88 setelah terjadinya terrorisme di Indonesia, satuan khusus anti-Ninja ini sangat mungkin terjadi.
Tentu kita semua berharap kalau tanda-tanda mencurigakan itu hanya buah keisengan belaka bukan ninja-ninja. Meskipun demikian, yang namanya waspada itu tetap perlu dilakukan. Jangan sampai ada kejadian baru kemudian waspada.