Selama seminggu terakhir ini netizen Indonesia dibuat iri oleh warga desa Sumurgeneng, kabupaten Tuban. Seperti yang kamu tahu, banyak penduduk di sini tiba-tiba jadi seorang miliarder lantaran tanahnya diborong Pertamina untuk dijadikan proyek kilang minyak. Jadi orang kaya baru, para penduduk di sana ramai-ramai membeli mobil yang videonya jadi viral itu.
Munculnya orang-orang kaya baru ini tentu mengejutkan ya, tapi siapa sangka nasib yang demikian mujur ternyata tidak dialami seorang penduduk desa Sumurgeneng lainnya. Warga ini bernama Tarsimah, seorang nenek yang hidupnya tetap berada di ambang kemiskinan. Bahkan keluarganya masih menerima beberapa bantuan untuk warga miskin.
Lalu kenapa Tarsimah tidak mengalami nasib serupa, padahal ia juga merupakan penduduk desa Sumurgeneng?
Tidak punya apa-apa untuk dijual
Alasan utama kenapa nenek Tarsimah masih terlunta saat ini ketika tetangganya sedang keruntuhan durian tak lain karena ia memang tak miliki tanah untuk dijual. Mayoritas penduduk desa lainnya memang menjual tanahnya, namun ada juga yang sekalian dengan bangunannya. Harganya sendiri tak main-main, mulai dari Rp600 ribu hingga Rp800 ribu per meternya.
Kehidupan nenek Tarsimah lumayan susah
Dilansir dari Kompas, diketahui kehidupan Tarsimah memang cukup memprihatinkan. Selama ini ia hidup berdua dengan sang suami yang sayangnya menderita sakit, di mana sang laki-laki tidak bisa berjalan. Kondisi ini pun membuat keluarga Tarsimah tak memiliki pendapatan. Ia sebenarnya memiliki dua orang anak, tapi hidupnya di luar kota.
Hanya bisa bengong melihat tetangga belanja mobil
Hal yang sebaiknya dilakukan para tetangga nenek Tarsimah
BACA JUGA:
Sebuah ironi ya memang, ketika banyak tetangganya ramai-ramai membeli mobil dan rumah, nenek Tarsimah masih bergelut dengan kemiskinannya. Mudah-mudahan setelah ini kehidupannya bisa lebih baik lagi. Tak hanya lebih diperhatikan oleh pemerintah, tapi juga para tetangganya yang budiman.