in

Selain Rusia-Ukraina, Ini 4 Negara yang Masih Berperang

Perang antara Rusia dan Ukraina menjadi headline di berbagai media. Konflik kedua negara ini pun juga mendapat berbagai respon di media sosial. Namun ternyata bukan hanya kedua negara itu yang tengah berseteru.

Menurut worldpopulationreview, ada empat negara yang masih dalam kondisi perang. Tak semua perang identik dengan konflik bersenjata. Persaingan antara dua negara juga bisa dikategorikan sebagai peperangan. Berikut negara-negara tersebut.

1. Yaman

Yaman [sumber gambar]
Pada September 2014, terjadi perang saudara di Yaman. Perang meletus saat pasukan bersenjata Houthi menguasai ibukota dan pusat pemerintahan Saana yang dipimpin oleh Presiden Abdrabbuh Mansur Hadi. Kedua kubu tersebut saling berebut kekuasaan. Pada awal 2015, Arab Saudi mendukung Hadi dengan mengajak koalisi negara Asia-Afrika serta bantuan logistik dan intelijen dari Amerika Serikat. Di tahun 2020 saja, lebih dari 140 ribu nyawa melayang akibat perang tersebut.

2. Afghanistan

Afghanistan [sumber gambar]
Perang di Afganistan sudah berlangsung sejak lama. Perang ini sempat mereda sejak 1978. Namun konflik baru dimulai pada 2001 kala militer PBB, pasukan Amerika Serikat, dan tentara sekutu Afghanistan melawan pasukan Taliban. Di tahun 2020, sebanyak 30.936 korban meninggal dikonfirmasi akibat perang. Tahun 2021, pasukan PBB dan AS menarik diri dari Afghanistan. Taliban berkuasa namun konflik tetap berlanjut. Taliban harus berperang melawan ISIL-K yang meledakkan bandara di Kabul.

3. Myanmar

Myanmar [sumber gambar]
Negara Seribu Pagoda ini mengalami konflik berkepanjangan. Pemerintah Myanmar terus berperang melawan kelompok separatis sejak 1948. Sebenarnya konflik tersebut tak menimbulkan banyak korban jiwa. Namun kelompok pertempuran baru muncul saat terjadi kudeta oleh angkatan bersenjata. Kelompok pro pemerintah menjadi kekuatan militer baru pada 2021. Konflik ini mengakibatkan 11.114 nyawa meninggal.

4. Ethiopia

Ethiopia [sumber gambar]
Perang saudara ini berawal dari ketegangan antara partai politik yang berlawanan di Ethiopia. Perang pun tak bisa dihindari pada November 2020. Konflik ini juga meluas ke negara-negara tetangga seperti Somalia dan Sudan. Daerah yang berbatasan langsung dengan Ethiopia, Eritrea ikut mengirim pasukan ke lokasi konflik. Perang yang dikenal sebagai Perang Tigray ini memakan lebih dari 50 ribu korban di tahun 2021.

Perang adalah bencana besar yang sangat merugikan. Banyak warga sipil yang terbunuh, kehilangan harta benda hingga orang terkasih. Semoga peperangan di negara-negara tersebut segera berakhir dengan kedamaian.

Written by F A Agustina

Gali Mandiri dengan Peralatan Seadanya, Warga Desa Ini Buat Terowongan Demi Dapatkan Air

Begini Cara Membuat Link Instagram Agar Bisnismu Makin Berkembang