in

Lama Tidak Terlihat Gaungnya, Beginilah Kabar Para Pemain Hebat Asia di Piala Dunia

Bagi pencinta sepak bola jadul tahun 2000-an nama-nama seperti Park Jing Sung, Nakata, Ahn Jung Wan, Sami Al Jaber, dan Ali Daei pastinya tidaklah asing. Meski tak pernah bawa tim Asia juara Piala Dunia, namun kehadiran mereka di ajang tersebut, sukses membuat kita selalu semangat mendukung wakil Benua Kuning. Melalui ikon tersebut jugalah negara Asia sempat menunjukkan gaungnya di pagelaran sepak bola internasional.

Namun sayang kini aksi punggawa hebat tersebut tidak bisa kita nikmati lagi. Keputusan meninggal dunia kulit bundar sejak beberapa tahun lalu jadi alasannya. Lantaran hal tersebut nasib mereka kini berubah 360 derajat. Bahkan ada yang sudah hilang gairahnya akan lapangan hijau. Seperti apakah kabar para legenda sepak bola itu sekarang? Simak ulasannya berikut ini.

Park Jing Sung menjadi brand ambasador Manchester United

Park Jing Sung duta Manchester United [Sumber Gambar]
Park Jing Sung, pastinya bukan nama yang asing bagi pencinta bola kawasan Asia. Tumbuh besar di PSV dan Manchester United membuat kerap diganjar gelar juara Eropa. Seperti contoh saat ia memenangi Liga Inggris, Liga Champions, dan Piala Dunia antar klub. Saat di Piala Dunia ia juga kerap pertontonkan permainan yang bagus. Dan puncaknya adalah bantu Korea Selatan lolos ke babak semifinal. Tapi kini pemain memiliki paru-paru empat itu tidak lagi menendang bola atau bertarung dengan gigih di lapangan hijau. Waktu banyak dihabiskan menjadi brand ambasador Manchester United dan terlibat berbagai kegiatan amal.

Tinggalkan lapangan hijau Ahn Jung Wan jadi bintang layar kaca

Ahn Jung Wan jadi bintang layar kaca [Sumber Gambar]
Selain Park Jing Sung, Korea Selatan juga terkenal dengan penyerang handal bernama Ahn Jung Wan. Mengingat pemain ini jelas kita akan dibawa kembali ke Piala Dunia 2002, ketika golnya meruntuhkan tim Italia yang berisikan pemain top dunia. Namun kiprahnya gemilang tersebut kini tidak akan terulang kembali. Tercatat setelah tahun 2011 ia memutuskan untuk meninggalkan dunia yang bisa dikatakan membesarkan namanya tersebut. Memiliki paras wajah yang rupawan membuatnya selepas dari lapangan hijau banyak menghabiskan waktu jadi bintang layar kaca. Dari penelusuran penulis lebih dari empat acara TV telah dibintanginya.

Tak bergairah dengan bola, Nakata kini jalani panggung fashion jadi jalan hidup

Nakata menjadi model [Sumber Gambar]
Apabila dulu lapangan hijau menjadi panggung ia beraksi, kini Nakata jadikan lantai modeling untuk keluarkan kemampuannya. Setelah pensiun dari lapangan hijau ia memilih dunia fashion jadi jalan hidupnya. Sudah tidak bergairahnya ia di lapangan hijau menjadi alasan kenapa profesi tersebut yang dipilihnya. Dilansir laman Bolasport, Nakata bukanlah model biasa dirinya berlabel internasional untuk pekerjaan tersebut. Sudah ada banyak baju dari macam merek yang jadikan ia modelnya. Dengan paras wajah mendukung modeling memang sesuatu yang pas untuk mantan pemain AS Roma tersebut.

Dulu kapten tim, kini Sami Al Jaber kini jadi nakhoda di pinggir lapangan

Sami Al Jaber menjadi pelatih [Sumber Gambar]
Masih ingatkan kalian dengan sosok Sami Al Jaber? Sosok yang begitu kental dengan sepak bola Arab Saudi. Bahkan legenda tersebut kerap menjadi tumpuan mencetak gol tim asal Timur Tengah Asia tersebut. Sebagai seorang pesepakbola ia bisa dikatakan hebat, lantaran selalu mampu menciptakan gol di tiga edisi Piala Dunia berbeda. Rekor yang sampai sekarang sulit untuk dikalahkan. Selepas tinggalkan lapangan hijau ia memiliki profesi baru kini. Meski tetap di sepak bola, namun perannya yang berbeda. Mantan kapten Arab Saudi tersebut menjadi seorang nahkoda tim atau sering dikenal pelatih.

Raja gol Asia, membangun bisnis perhiasan demi menyambung hidup

Ali Daei pelatih dan pengusaha [Sumber Gambar]
Selain golnya yang banyak di sepak bola Internasional, Ali Daei juga bisa dikatakan harta yang melimpah. Hal tersebut bisa terjadi lantaran ia kini membangun bisnis perhiasan di Iran, seperti dikutip laman FourFourTwo. Tapi sebelumnya ia sempat tekuni dunia pelatih dan berhasil menjadi juru taktik beberapa kesebelasan. Selama menjadi nakhoda prestasi pasang surut. Mulia bawa lolos klub ke Liga Champion Asia sampai terpuruk di babak kualifikasi. Kondisi ini membuatnya kini membuka usaha apparel olahraga bernama Daei Sport.

Mengenang mereka seperti memutar kembali waktu ketika sepak bola Asia mengejutkan dunia. Meski kini tidak lagi bermain bola, tapi nama-nama tetap akan menjadi idola. Semoga apa yang diciptakan mereka selalu bisa menginspirasi generasi zaman sekarang. Dan melalui mereka menjadi mengerti apabila tidak yang tak mungkin di olahraga ini.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

4 Perjuangan Iko Uwais Mengharumkan Nama Bangsa dalam Dunia Perfilman Internasional

Inilah 5 Alasan Kenapa Penjual Zaman Now Nggak Bakal Kaya Sampai Akhir Zaman