Mengenal Nasi Komando, Makanan Legend Para Calon Tentara Buat Melatih Fisik dan Mental

Menjadi anggota tentara, bukanlah sebuah perkara yang mudah. Mesti melakukan latihan super keras dan berat yang tentu menguras fisik serta mental. Oleh sebab itu, banyak yang tak lolos dalam seleksinya karena memang penyaringan yang dilakukan pun amat ketat. Pasalnya kalau sampai salah saring, takutnya malah calon tentara tersebut tak kuat dalam menjalankan tugasnya.

Nah, salah satu latihan awal yang harus dihadapi oleh para calon perwira ini adalah nasi komando. Pasalnya bukan sembarangan makanan, namun sebuah hidangan yang akan melatih mental dan fisik mereka. Jadi wajar kalau nasi komando dianggap jadi santapan legend buat para calon tentara. Lalu seperti apa sih bentuknya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Nasi Komando, menu wajib calon perwira

Di kalangan militer, ada sebuah menu makanan unik yang mungkin tak ditemukan di tempat lain. Menu tersebut adalah nasi komando yang melegenda. Seperti jadi sebuah kewajiban, bagi para calon perwira wajib untuk memakan makanan ini dan juga harus habis. Hal tersebut juga dianggap sebagai sebuah latihan dasar sebelum benar-benar menjadi seorang prajurit.

Pada awalnya, banyak yang tidak tahan untuk menghabiskan nasi komando ini, namun lama kelamaan semua prajurit sudah mulai terbiasa. Apalagi, ditambah kelelahan dan lapar yang dihadapi setelah melakukan latihan panjang. Nasi komando seolah jadi menu paling enak karena makanan pertama yang mereka temui.

Apa isi dari nasi komando?

Jangan bayangkan kalau isinya adalah makanan mewah dan bikin nikmat di lidah. Kebalikannya, nasi komando lebih mengutamakan gizi. Dilansir dari laman Merdeka, isi dari nasi komando ini adalah nasi yang diblender, lauk pauk, telur mentah, dan beberapa bahan lainnya. Semua harus diaduk menjadi satu kemudian dimakan oleh calon perwira.

Jadi jangan bayangkan rasanya, pasalnya banyak calon prajurit yang sempat tak bisa memakannya. Namun karena didorong oleh rasa lapar, lama-kelamaan nasi komando jadi santapan paling nikmat, karena tak ada makanan lain yang bisa dimakan. Alhasil, banyak tentara yang sudah terbiasa dengan makanan yang satu ini.