Di tengah-tengah gempuran produsen otomotif asing, Industri mobil Indonesia secara perlahan mulai bangkit dengan meluncurkan kendaraan buatan dalam negeri. Produk otomotif yang disebut mobil pedesaan tersebut, rencana akan ditujukan kepada para petani untuk mengangkut peralatan pertanian dan hasil panen.
Saat ini, kendaraan tersebut telah diproduksi oleh CV. Karya Hidup Sentosa di Yogyakarta dan PT. Astra Otoparts Tbk. Selain akan diproduksi massal, kehadiran mobil ini kabarnya telah diminati oleh Malaysia. Selain desain gahar yang mirip kendaraan militer, simak fakta seputar soal si mobil pedesaan dibawah ini.
Mobil Wintor yang dilengkapi dengan spesifikasi mumpuni
Sejak diluncurkan pada Agustus 2017, mobil pedesaan yang bernama Wintor tersebut, sukses merebut perhatian. Diproduksi oleh PT. Velasto Indonesia, mobil dengan desain mirip jeep militer ini, sangat cocok digunakan di wilayah pedesaan. Selain untuk mengangkut hasil kebun, mobil ini juga bisa untuk mengangkut penumpang.
Harga mobil yang terjangkau
Dirancang secara khusus untuk melibas medan terjal di kawasan perkebunan, mobil pedesaan ini dikabarkan telah digunakan disejumlah tempat di Indonesia. Salah satunya di wilayah perkebunan Sumatera.
Bakal dieskpor ke Malaysia
Selain untuk memenuhi kebutuhan angkutan perkebunan dalam negeri, mobil pedesaan tersebut kabarnya juga bakal di ekspor ke negara tetangga Malaysia. Hal ini disampaikan oleh Airlangga Hartanto selaku Menteri Perindustrian.
Gandeng pelaku IKM sebagai mitra strategis untuk produksi komponen
Upaya pemerintah untuk memajukan sektor industri tanah air, bakal terealisasi seiring dengan diluncurkannya produk mobil pedesaan. Keberadaan mobil ini, selain membantu industri perkebunan Indonesia, produk otomotif itu juga dapat meningkatkan perekonomian bagi para produsen komponen otomotif lokal.
Bakal dibuat hingga 34 purwarupa
Setelah resmi diluncurkan, mobil pedesaan ini akan dibuatkan prototype sebanyak 34 buah, menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah di Indonesia. Menurut Direktur Industri Kecil dan Menengah, Gati Wibawaningsih, nantinya setiap provinsi di Indonesia, akan mendapatkan satu buah purwarupa kendaraan.
Selain Esemka, kehadiran mobil pedesaan yang akan segera meluncur ini, membuktikan bahwa Indonesia telah menapaki langkah pertama untuk menjadi bangsa yang mandiri di sektor otomotif kerakyatan. Dengan menjalani langkah konkrit selanjutnya, bukan hal yang mustahil jika nantinya produk otomotif buatan Indonesia, mampu bersaing dengan buatan asing. Semoga saja bisa ya!