in

5 Mitos Tali Pocong di Indonesia, untuk Pesugihan hingga Jimat Kesaktian

Mitos tali pocong

Indonesia memang lekat dengan segala mitos dan urban legend yang dipercaya sejak dahulu kala. Salah satu mitos yang masih mengakar di Indonesia adalah kesaktian tali pocong. Tak heran kalau banyak sekali kasus kuburan yang dibongkar, hanya karena ingin mencuri tali pocongnya.

Kejadian yang paling anyar, yakni di Lamongan. Salah satu makam warga Jelakcatur yang dimakamkan di TPU, acak-acakan karena kuburannya habis dibongkar. Nah, kira-kira digunakan untuk apa sajakah tali pocong tersebut? Berikut ini mitos yang dipercaya di beberapa daerah!

Menyempurnakan ilmu metafisik yang dimiliki seseorang

Jimat tali pocong untuk kesaktian [sumber gambar]
Ada sebagian orang yang mengaku bahwa mereka mempunyai keistimewaan, yang berupa kemampuan untuk melihat dunia lain dan tidak diketahui oleh kebanyakan orang normal. Keistimewaan ini disebut sebagai kemampuan menyelami dunia metafisik. Ilmu metafisik ini juga harus terus diasah dan dipelajari. Konon, dengan mencuri tali pocong, seseorang bisa menyempurnakan ilmu metafisik yang mereka miliki. Sehingga mereka bisa menghilang tanpa diketahui. Sayang, kemampuan ini digunakan untuk hal-hal yang tidak baik, seperti mencuri dan merampok.

Sebagai penglaris dagangan dan pesugihan

Ilustrasi transaksi berdagang [sumber gambar]
Ada banyak orang yang rela mengambil risiko besar demi kekayaan yang instan. Mitos tali pocong yang kedua adalah sebagai penglaris dagangan. Cara dipakainya tali pocong ini pun beragam, dari yang diletakkan di tempat tertentu, dimasukkan ke dalam wadah makanan, serta disimpan secara bersamaan dengan benda-benda lain sebagai persyaratan pesugihan atau penglaris dagangan. Makanan yang menggunakan penglaris ini akan tampak lebih lezat dan tempatnya selalu ramai pengunjung, sehingga banyak pula uang yang dihasilkan oleh pemilik usaha.

Tali pocong sebagai pelet

Pelet menggunakan tali pocong [sumber gambar]
Ketika cinta ditolak, di sanalah dukun bertindak. Ada banyak sekali orang yang tak mau patah hati yang berujung dengan memilih jalan yang salah, agar idaman hatinya punya perasaan yang sama. Perempuan atau lelaki yang disukai akan dipelet dengan menggunakan tali pocong. Biasanya, tali pocong yang digunakan adalah pocong perawan atau gadis yang meninggal pada Jumat atau Selasa Kliwon. Tali pocong tersebut harus diambil sebelum jasadnya 40 hari meninggal. Tali pocong yang sudah diambil juga tak boleh dimusnahkan agar tidak dihantui oleh orang yang meninggal.

Sebagai jimat agar kebal senjata

Ilustrasi kebal senjata [sumber gambar]
Ada banyak sekali kasus di mana seseorang tak bisa dilukai dengan senjata tajam alias kebal. Nah, salah satu mitos untuk meningkatkan ilmu kebal ini adalah dengan tali pocong. Pada tahun 2016 silam, viral aksi sekelompok pencuri yang kebal senjata di Depok. Usut punya usut, para pencuri ini mengaku bahwa mereka menggunakan tali pocong sebagai jimat, sehingga tak bisa dilukai dengan senjata tajam. Kawanan pencuri ini juga memilih hari tertentu saja untuk menjalankan misi pencurian, seperti malam Senin dan malam Jumat. Duh, ngeri banget nggak sih?

Persyaratan agar lulus ujian

Jimat tali pocong peserta CPNS [sumber gambar]
Tak hanya sebagai ilmu kebal, pelet, dan pesugihan saja, tali pocong juga dipercaya bisa mempermudah dalam proses menjalani ujian, seperti ujian CPNS, masuk sekolah atau universitas favorit, bahkan ujian lain di mana kelulusan dihitung berdasarkan skor dan nilai. Melansir Okezone, penggunaan jimat tali pocong ini pernah terjadi pada peserta yang tengah mengikuti tes seleksi CPNS Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) di NTB. Tali pocong tersebut dibawa saat ia melakukan ujian, dengan tujuan mulus pada proses dan mendapatkan nilai yang bagus.

BACA JUGA: 5 Kasus Pencurian Tali Pocong Paling Geger, Hanya karena Ingin Kaya Sampai Diperbudak Ilmu Hitam

Meski tampaknya konyol, hal klenik seperti ini masih sangat mengakar di Indonesia. Ada banyak orang yang tergiur ingin mendapatkan uang, ketenaran, jabatan secara instan tanpa harus bekerja dan bersusah-payah. Alhasil, menggunakan tali pocong sebagai jimat dipercaya sebagai salah satu jalannya.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Buaya muara masuk kolam warga

Bikin Heboh! 4 Fakta Buaya Muara Berbobot 50 Kilogram Masuk ke Kolam Ikan Warga Subang

Isu perselingkuhan reza arap

Diisukan Selingkuh, Rumah Tangga Reza Arap dan Wendy Walters di Ambang Keretakan