in

Misteri Wabah Mematikan yang Terjadi Tiap 100 Tahun Sekali, Konspirasi atau Kebetulan?

Dunia saat ini tengah dirisaukan dengan wabah virus corona yang mulai tersebar ke beberapa negara. Sebelumnya, Kota Wuhan di Cina merupakan asal mula dari penyakit yang menyerang sistem pernapasan tersebut. Terkait maraknya virus ini, ada yang bilang jika hal tersebut merupakan siklus seratus tahun sekali.

Terdengar aneh memang, tapi jika ditarik setidaknya 100 tahun ke belakang ternyata pernah terjadi wabah yang mana korbannya juga tak karuan. Misalnya Flu Spanyol yang dikatakan merebak di tahun 1920, serta beberapa wabah lain di seratus tahun lagi ke belakang. Apakah ini kebetulan, konsipirasi, atau memang hanya sekadar cocoklogi saja?

Wabah Marseille di Prancis pada tahun 1720

Ilustrasi wabah Marseille [sumber gambar]
Wabah penyakit yang terjadi di Marseille, Prancis pada tahun 1720 ini termasuk peristiwa menakutkan yang banyak memakan korban jiwa. Menurut catatan DuchĂȘne & Contrucci dalam Marseille, 26,000 ans d’histoire (2004), 100.000 orang yang berada di dalam kota dilaporkan tewas (Bab 42, halaman 360-378).

Penyakit kolera yang menyebar di sepanjang wilayah Asia Tenggara tahun 1820

Ilustrasi kolera saat mewabah di Batavia [sumber gambar]
Seratus tahun kemudian, tepatnya pada 1820, wabah kolera mengancam Indonesia dan daerah di sekitarnya. Dilansir dari Tirto.id (13/05/2017), diperkirakan ada 100.000 jiwa meninggal dunia di Pulau Jawa akibat kolera. Kemudian muncul pandemi kolera pada tahun 1961 di Sulawesi, yang akhirnya menyebar ke wilayah negara Asia Tenggara lainnya.

Spanish Flu yang menulari ribuan orang pada tahun 1918 hingga 1920

IIlustrasi pasien flu Spanyol yang dirawat di Amerika Serikat [sumber gambar]
Penyakit flu mematikan ini sejatinya mulai terjadi pada 1918 hingga 1920. Meski namanya merujuk pada negeri Matador, tak ada satupun teori yang mengatakan bahwa Spanyol menjadi asal muasal virus. Saat mewabah di banyak negara, jutaan orang telah menjadi korban keganasan flu Spanyol, yakni 21 juta jiwa menurut Jhon Barry dan 50-100 juta jiwa (Nial Johnson dan Juergen Mueller), yang dikutip dari Historia.

Merebaknya virus corona (COVID-19) yang berasal dari Kota Wuhan tahun 2020

Ilustrasi petugas medis tampak mengevakuasi diduga penderita virus corona [sumber gambar]
Terbaru di tahun 2020 ini wabah penyakit yang menjadi sorotan adalah varian virus baru bernama corona (COVID-19). Cepatnya penularan kepada manusia, membuat banyak jatuh korban yang semakin bertambah dari hari ke hari. Tercatat, ada 2.005 orang korban meninggal akibat terinfeksi virus corona di seluruh dunia yang dilansir dari CNNIndonesia.com (19/02/2020).

BACA JUGA: 5 Fakta Ngeri Black Death, Wabah Mematikan yang Nyaris Membuat Eropa Tinggal Sejarah

Walaupun dari tahun ada semacam kecocokan, namun sebenarnya siklus wabah 100 tahun ini bisa dibilang tidak valid. Pasalnya, dari masanya sendiri tidak benar-benar 100 tahun. Misalnya wabah di Marseille yang pernah terjadi pada tahun 1649, atau wabah kolera yang ternyata pernah muncul beberapa kali. Tentang siklus wabah 100 tahunan itu, hal tersebut juga dibantah oleh seorang pakar bernama Susan Mercado. Ia mengatakan sama sekali tidak ada pola untuk deretan wabah yang pernah terjadi di dunia ini.

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

Kisah Karyawan Bank yang Tinggalkan Gaji Mentereng dan Banting Setir Menjadi Petani

Kenalan dengan Hanna Khadijah, Perancang Busana yang Usianya Masih 11 Tahun